Rektor UMSU Buka Konferensi Nasional ISIP

MEDAN | SUMUT24
Perguruan Tinggi harus mampu mendorong kelanjutan program Suistanable Development Goals (SDGs) di Indonesia sebagai kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs). Perguruan Tinggi harus berperan untuk meminimalkan gap yang selama ini terjadi antara pencapaian dengan target yang terjadi pada program MDGs.
Demikian kesimpulan dari Konferensi Nasional Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan tema Indonesia Menuju SDGs yang diadakan FISIP UMSU dalam rangka memperingati Milad Ke-44 fakultas itu yang juga dirangkai dengan puncak peringatan Milad ke-59 UMSU, di Hotel Madani, pekan lalu.
Turut hadir sebagai pembicara Direktur Institut for Policy Reform yang juga pengajar Kebijakan Publik pada Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Dr Riant Nugroho, Ketua Ikatan dan Pendidikan Pekerja Sosial Indonesia yang juga dosen FISIP Universitas Pajajaran Bandung Dr Soni Akhmad Nulhaqim dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) yang juga dosen Ilmu Komunikasi Unika Atmajaya Dr Dorien Kartikawangi, Rektor UMSU Dr Agussani, MAP, Dekan FISIP UMSU yang juga Wakil Rektor III Rudianto, S.Sos., M.Si, Ketua Panitia Konferensi Nasional yang juga Ketua Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial Arifin Saleh, MSP, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Abrar Adhani, M.I.Kom, Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Nalil Khairiah, Ketua PWI Sumut H Her­mansjah, para dosen, mahasiswa serta 200-an peserta konferensi nasional dan call for paper seperguruan tinggi di Indonesia seperti Gorontalo, Palu, Samarinda, Riau, Surabaya, Bengkulu, Jakarta, Purwokerto serta Aceh.
Rektor UMSU Dr Agussani, MAP mengatakan UMSU memberikan regulasi yang luas kepada setiap fakultas untuk mengembangkan kemampuan akademik dengan tata kelola yang baik untuk mendorong peran strategis perguruan tinggi mengembangkan dan memajukan kualitas sumber daya manusia terutama di Indonesia.
“Kita berharap pemikiran yang dihasilkan dalam konferensi nasional ini menjadi rujukan sekaligus menjadi kontribusi kepada bangsa dan negara ini untuk sukses menjalankan program pembangunan dan isu global,” ujarnya.
UMSU, lanjutnya, telah menempati posisi ke-7 dari 162 perguruan tinggi Muhammadiyah seIndonesia. Ini tidak lain karena kepercayaan masyarakat yang menjadikan UMSU sebagai tempat pengelolaan SDM hingga menjadi lulusan yang mampu bersaing di pasar kerja dan memberikan kontribusi kepada kepentingan masyarakat. (evt)