Selasa, 01 Juli 2025

Lurah Jangan Takut Laksanakan Program Pembangunan di Wilyahnya

Administrator - Rabu, 18 Mei 2016 10:47 WIB
Lurah Jangan Takut Laksanakan Program Pembangunan di Wilyahnya

TEBINGTINGGI | SUMUT24

Baca Juga:

Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Bappeda setempat menggelar rapat koordinasi Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan (Rakor TKPK) dengan menghadirkan 2 nara sumber, yakni Wali Kota Tebingtinggi Ir H Umar Junaidi Hasibuan MM dan Ir Mutya Fadillah dari Universiitas Negeri Medan (Unimed),Senin (16/5) di Gedung Sawiyah Nasution Jalan Sutomo Tebingtinggi.

Rakor TKPK yang digelar sehari itu dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Ir H Oki Doni Siregar tersebut dihadiri Plt Bappeda Drs Rehmuli Kaban Karokaro, Kepala Inspektorat Marapusuk Siregar,Kadis Kouprindag Syahnan Hasibuan MM,Camat dan Lurah se Kota Tebingtinggi serta ratusan peserta rakor dari elemen masyarakat kota setempat.

Wali Kota Tebingtinggi Ir H Umar Junaidi Hasibuan selaku narasumber mengatakan, bagaimana keikutsertaan masyarakat dalam melaksanakan program pembangunan, maka input data awal perencanaan pembangunan dari masyarakat itu memang benar-benar dibutuhkan untuk pembangunan di kelurahan dan datanya sangat akuntabel.

“Dengan adanya data akurat dari masyarakat yang diawasi masyarakat langsung ini yang kita prorgamkan, penanggulangan kemiskinan akan dapat dicapai dengan baik. Pembangunan dikatakan berhasil apabila masyarakatnya diperdayakan dalam pembangunan itu sendiri,” papar Umar Zunaidi.

Untuk itu, Wali Kota meminta kepada seluruh kepala kelurahan jangan takut melaksanakan program pembangunan di wilayah kelurahannya, baik itu untuk pembangunan insfrastruktur sarana dan prasarana di kelurahan tersebut.

“Apabila kita memang menggunakan uang tersebut dengan sebaik-baiknya tanpa ada kepentingan dibelakang dan hanya untuk kemajuan kesejahteraan masyarakat, pasti kita tidak akan bersinggungan dengan hukum, jadi jangan takut, peruntukkan dengan benar dan baik untuk masyarakat,” jelas Umar.

Sementara itu, Ir Mutyia Fadillah menjelaskan, bagaimana dana yang diberikan di kelurahan bisa diakomodir masyarakat baik perempuan dan laki- laki sesuai dengan kebutuhan yang ada. Mutyia mengambil contoh, bahwa kondisi toilet umum di Sumatera Utara paling buruk se Indonesia dibanding di daerah Papua di mana kebersihan selalu dijaga.

“Pembangunan toilet ini harus sesuai kebutuhan masyarakat mulai jenis kelamin laki-laki dan perempuan dari anak-anak, dewasa dan lansia,” terangnya.

Sebelumnya, Plh Kepala Bapedda Kota Tebingtinggi, Remuli Kaban mengatakan dana Rp 100 juta per kelurahan se Kota Tebingtinggi untuk penanggulangan kemiskinan perkotaan dalam berbagai sektor pembangunan meliputi sektor insfratruktur, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Tebingtinggi.

“Kegiatan ini untuk menampung aspirasi masyarakat dalam melakukan pembangunan. Semua laporan masyarakat kita tampung, hasilnya nanti akan kita masukkan dalam program pemerintah Kota Tebingtinggi dalam rencana pembangunan menengah dan jangka panjang ( RPMJP),” terang Rehmuli.(tav)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Aman Nonton dengan Layar Bebas Zat Berbahaya di Samsung TV
Redmi Pad 2 Siap Hadir di Indonesia mulai 4 Juli
Musikal Petualangan Sherina 2025 Kembali Hadir: Merayakan 25 Tahun Kisah Ikonik di Panggung Pertunjukan Indonesia
Huawei dan Pelaku Industri Satukan Visi untuk Jaringan AI Mobile, Tingkatkan Monetisasi 5G-Advanced
Ketua JMSI dan CEO Sumut24 Group, Rianto SH MH: Dirgahayu Bhayangkara ke-79! Apresiasi Tinggi untuk Kinerja Polda Sumut  Medan – Ketua Jaringan Media
Polri untuk Masyarakat”: Polda Sumut Gelar Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Tegaskan Komitmen Melayani dan Berbenah
komentar
beritaTerbaru