
KAMAK Desak Kejaksaan Periksa Mantan Dirut PTPN II, Irwan Perangin-angin, Terkait Kasus Citraland
KAMAK Desak Kejaksaan Periksa Mantan Dirut PTPN II, Irwan Peranginangin, Terkait Kasus Citraland
kotaTEBINGTINGGI | SUMUT24
Baca Juga:
Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Bappeda setempat menggelar rapat koordinasi Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan (Rakor TKPK) dengan menghadirkan 2 nara sumber, yakni Wali Kota Tebingtinggi Ir H Umar Junaidi Hasibuan MM dan Ir Mutya Fadillah dari Universiitas Negeri Medan (Unimed),Senin (16/5) di Gedung Sawiyah Nasution Jalan Sutomo Tebingtinggi.
Rakor TKPK yang digelar sehari itu dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Ir H Oki Doni Siregar tersebut dihadiri Plt Bappeda Drs Rehmuli Kaban Karokaro, Kepala Inspektorat Marapusuk Siregar,Kadis Kouprindag Syahnan Hasibuan MM,Camat dan Lurah se Kota Tebingtinggi serta ratusan peserta rakor dari elemen masyarakat kota setempat.
Wali Kota Tebingtinggi Ir H Umar Junaidi Hasibuan selaku narasumber mengatakan, bagaimana keikutsertaan masyarakat dalam melaksanakan program pembangunan, maka input data awal perencanaan pembangunan dari masyarakat itu memang benar-benar dibutuhkan untuk pembangunan di kelurahan dan datanya sangat akuntabel.
“Dengan adanya data akurat dari masyarakat yang diawasi masyarakat langsung ini yang kita prorgamkan, penanggulangan kemiskinan akan dapat dicapai dengan baik. Pembangunan dikatakan berhasil apabila masyarakatnya diperdayakan dalam pembangunan itu sendiri,” papar Umar Zunaidi.
Untuk itu, Wali Kota meminta kepada seluruh kepala kelurahan jangan takut melaksanakan program pembangunan di wilayah kelurahannya, baik itu untuk pembangunan insfrastruktur sarana dan prasarana di kelurahan tersebut.
“Apabila kita memang menggunakan uang tersebut dengan sebaik-baiknya tanpa ada kepentingan dibelakang dan hanya untuk kemajuan kesejahteraan masyarakat, pasti kita tidak akan bersinggungan dengan hukum, jadi jangan takut, peruntukkan dengan benar dan baik untuk masyarakat,” jelas Umar.
Sementara itu, Ir Mutyia Fadillah menjelaskan, bagaimana dana yang diberikan di kelurahan bisa diakomodir masyarakat baik perempuan dan laki- laki sesuai dengan kebutuhan yang ada. Mutyia mengambil contoh, bahwa kondisi toilet umum di Sumatera Utara paling buruk se Indonesia dibanding di daerah Papua di mana kebersihan selalu dijaga.
“Pembangunan toilet ini harus sesuai kebutuhan masyarakat mulai jenis kelamin laki-laki dan perempuan dari anak-anak, dewasa dan lansia,” terangnya.
Sebelumnya, Plh Kepala Bapedda Kota Tebingtinggi, Remuli Kaban mengatakan dana Rp 100 juta per kelurahan se Kota Tebingtinggi untuk penanggulangan kemiskinan perkotaan dalam berbagai sektor pembangunan meliputi sektor insfratruktur, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Tebingtinggi.
“Kegiatan ini untuk menampung aspirasi masyarakat dalam melakukan pembangunan. Semua laporan masyarakat kita tampung, hasilnya nanti akan kita masukkan dalam program pemerintah Kota Tebingtinggi dalam rencana pembangunan menengah dan jangka panjang ( RPMJP),†terang Rehmuli.(tav)
KAMAK Desak Kejaksaan Periksa Mantan Dirut PTPN II, Irwan Peranginangin, Terkait Kasus Citraland
kotasumut24.co ASAHAN, Malam terakhir pelaksanaan Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke6 Kabupaten Asahan berlangsung meriah dengan penampila
Newssumut24.co ASAHAN, Personel Polsek Kota Kisaran Polres Asahan bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait aksi pengrusakan se
NewsPresiden Prabowo Apresiasi Kejagung Pulihkan Kerugian Negara Rp13,2 Triliun dari Kasus Ekspor CPO
kotaGolkar Zaman Baru 2025&ndash2030 Dari Struktur Menuju Peradaban
kotaDPC IKANAS Kabupaten Batu Bara Siap Sukseskan MUSDA IKANAS Sumut 2025 di Parapat
kotaAnak Panti Al Washliyah Ismailiyah Kuliah Ke Luar Negeri
kotaHIKMA Sumut Desak Sekdaprov Cabut Surat Edaran Soal Pakaian Adat &ldquoMandailing Bukan Batak!&rdquo
kotaMedan sumut24.co Dewan Pimpinan Cabang Aliansi Wartawan Indonesia (DPC AWI) Kota Medan meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk meninda
kotaBupati Pakpak Bharat Menghadiri Konreg PDRBISEO 2025 Di Medan
kota