Senin, 20 Oktober 2025

Jelang Pilkada Binjai, "Uang Bukan Segalanya Untuk Kelabui Rakyat"

Administrator - Rabu, 25 September 2019 11:29 WIB
Jelang Pilkada Binjai,

MEDAN I SUMUT24.co Pilkada se Sumut mulai memunculkan riak-riaknya, termasuk para balon tak terkecuali para “Panglima Talam” yang mulai terus bergerilya menjual lidah dan ludahnya untuk meyakinkan kontestan, ucap Wakil Ketua Himpunan Keluarga Besar Mandailing (Hikma) Sumut Syahrir Nasution kepada SUMUT24, Rabu (25/9). Menurutnya, Kota Binjai ini memang kota kecil, tapi terlalu banyak” Pemain” yang menjadi “ broker politik” Pilkada. Kita juga heran kota yang dari dulu di kenal religius bak Serambi Mekah nya sumut realita nya cultur tersebut seolah-olah sirna akibat tabiat sebagian masyarakatnya yang menubruk koridor-koridor agama, ucapnya. Di samping itu istilah: “ Panglima Talam” juga ikut meramai kan suasana menjelang Pilkada, karena para balon-balon yan ingin ikut terbuai oleh sanjungan-sanjungan dari pada panglima talam tersebut yang ujug -ujug nya hanya se batas ngincer hepeng nya saja mana yang lebih “ Moncer” jadi incaran jadi sebenarnya “Uang Bukan Segalanya Untuk Kelabui Rakyat”

Baca Juga:

Hal ini sah sah saja, justru itu para kandidat harus bisa mensikapi secara “ bijak dan cerdas” memilih dan memilah team nya yang benar-benar tanpa pamrih atau yang pamrih.

Apalagi, bak kata orang eropa “Tidak Ada Makan Siang yang gratis( No Free for Lunch)”.

Apalagi situasi ekonomi sekarang ini yang semakin terpuruk dan sulit, masyarakat awam hanya berfikir” fragmatisme” untuk urusan perutnya saja. Hal ini disebab kan sistem dan prilaku para pemimpin kita di pusat maupun di daerah sudah tidak lagi memberikan “ Suri Tauladan” sesuai dengan tuntunan agama.

Oleh sebab itu, bagi para kandidat Walkota / Bupati yan akan menjadi participant dalam Pilkada 2020 ini, jangan obralkan gemerincing rupiah dulu, walaupun cost itu perlu, tapi bukan merupakan yang utama untuk merangkul hati dan suara rakyat, karena masih banyak lagi rakyat yan masih punya hati nurani untuk memilih pemimpinnya.

Tunjukkan lah prilaku yang simpatik dan agamais dalam bentuk amalan-amalan yang lain dalam rangka mencuri “ empati” rakyat agar terjalin keharmonisan antara ulama & umarho, serta mendapat ridho Allah SWT menjadikan negeri ini “ Baldathun Thoibbatun Warrobbun Ghofur.(W03)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Tim Opsnal Sat Reskrim Polresta Deli Serdang Berhasil Amankan Lima Pelaku Pencurian dengan Pemberatan
Kwarcab Kota Solok Ikuti Rangkaian Kegiatan JOTA JOTI 2025
Wali Kota Solok Tegaskan Pentingnya Integritas dan Kompetensi Aparatur
Baznas Gagas Program Sedekah Subuh Serambi Medinah.
Hari Ini!! Pemilik Mobil Fortuner PS Akan Diantar Pihak Keluarga ke Satlantas Polrestabes Medan.
Sumut Jangan Jadikan Laboratorium Politik Disintegrasi
komentar
beritaTerbaru