
Tim Opsnal Sat Reskrim Polresta Deli Serdang Berhasil Amankan Lima Pelaku Pencurian dengan Pemberatan
Tim Opsnal Sat Reskrim Polresta Deli Serdang Berhasil Amankan Lima Pelaku Pencurian dengan Pemberatan
kotaMEDAN I SUMUT24
Baca Juga:
Pengamat Politik USU Drs Wara Sinuhaji MHum mengatakan, dari pengamatannya banyak bakal calon Wali Kota Medan yang muncul adalah wajah orang-orang baru. Kalau Dzulmi Eldin mungkin tidak dipilih orang lagi. Semakin banyak alternatif pilihan akan semakin baik. Biarkan saja semua maju bersaing.
Demikian juga dari jalur independent. Semuanya harus kita dorong, supaya rakyat Medan ada alternatif pilihannya. Seperti pemilihan Gubsu belum lama ini, para calon rame-rame membeli partai, supaya orang lain yang hendak maju tidak dapat kenderaan politik lagi. Jadi para kandidat ini supaya mendekati partai untuk dapat kenderaan politik/perahu, karena tanpa kenderaan politik tidak bisa maju,kata Wara di Medan, Senin (17/6).
“Kita lihat nanti, apakah partai politik ini memunculkan kader internalnya. Tapi berdasarkan pengalaman yang lalu, kebanyakan partai politik mengusung kader eksternalnya (orang luar partai). Ini yang selalu jadi pertanyaan, karena parpol tidak mengusung kader sendiri,†kata Wara.
Menurut Wara, kader eksternal bisa dimintai “uang mahar atau uang perahuâ€, padahal itu bisa dibilang uang sogok. Bisa dikatakan yang tidak punya uang banyak tidak akan didukung partai. Oleh karena itu bisa kita lihat setelah selesai pemilihan Wali Kota, Bupati atau Gubernur , maka prioritas utama yang dilakukan kandidat yang menang adalah bagaimana mengembalikan modalnya. Bukan mengembangkan pembangunan wilayahnya. Kalau sudah demikian maka tidak ada yang bisa diharapkan pembangunan yang baik, khususnya untuk melayani kepentingan publik. Tapi prioritas utama bagaimana mengembalikan modalnya.
Paradigma itu sudah seharusnya ditinggalkan, dan supaya ada perubahan diharapkan KPK pantau dan sadap semua pemilihan kepala daerah ini. Dan kalau ada indikasi permainan uang, maka tangkap saja. Kalau dibiarkan begitu saja, kapan demokrasi kita bisa berkembang. Karena selama ini siapa yang banyak uang ,dia yang dapat kenderaan partai, kata Wara.
“Kita carilah calon yang mumpuni dan bisa membangun kota Medan, serta memberi pelayanan yang baik kepada rakyat,†kata Wara.
Justru itu, saya selalu mendorong calon yang maju lewat jalur independen, diantaranya akademisi Dr Edy Ikhsan SH, karena kalau dari jalur partai rasanya tidak mungkin. Karena kalau jalur partai, kabarnya untuk satu kursi butuh dana yang bisa mencapai ratusan juta. Sehingga untuk mendapatkan perahu dari partai bisa capai Rp3,5 milyar. Bagaimana dapat uang sebanyak itu, kalau tidak kaya berlebih. Memang untuk melawan sistem politik yang beku dan kaku, sentralistik dan feodalistik melawannya harus jalur independen.
Untuk lewat jalur independen ini rumit dan harus kerja keras sehingga di kota Medan ini tidak pernah dicoba orang, jelas Wara. (C04)
Tim Opsnal Sat Reskrim Polresta Deli Serdang Berhasil Amankan Lima Pelaku Pencurian dengan Pemberatan
kotaKwarcab Kota Solok Ikuti Rangkaian Kegiatan JOTA JOTI 2025
kotaWali Kota Solok Tegaskan Pentingnya Integritas dan Kompetensi Aparatur
kotaBaznas Gagas Program Sedekah Subuh Serambi Medinah.
kotaHari Ini!! Pemilik Mobil Fortuner PS Akan Diantar Pihak Keluarga ke Satlantas Polrestabes Medan.
kotaSumut Jangan Jadikan Laboratorium Politik Disintegrasi
kotaWali Kota diwakili Wakil hadiri Haornas ke42 Tahun 2025 di Kota Pematangsiantar
kotaMedan sumut24.co Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Robotika Seluruh Indonesia (PRSI) Sumatera Utara bersama Perkumpulan Dosen Indones
NewsKAMAK Desak Kejaksaan Periksa Mantan Dirut PTPN II, Irwan Peranginangin, Terkait Kasus Citraland
kotasumut24.co ASAHAN, Malam terakhir pelaksanaan Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke6 Kabupaten Asahan berlangsung meriah dengan penampila
News