Senin, 20 Oktober 2025

5 Kepala Daerah Bertarung, Hari Ini, Musda Golkar Sumut Dibuka

Administrator - Senin, 22 Agustus 2016 03:35 WIB
5 Kepala Daerah Bertarung, Hari Ini, Musda Golkar Sumut Dibuka

MEDAN|SUMUT24 Lima Kepala Daerah disebut sebut akan mengikuti pertarungan untuk memperebutkan kursi Ketua DPD Golkar Sumut, dalam Musyawarah Daerah (Musda) digelar Senin (22/8) hingga Rabu (24/8) mendatang.

Baca Juga:

Informasi yang berhasil dihimpun SUMUT24 menyebutkan, ke 5 Kepala Daerah itu adalah, Syahrul M Pasaribu yang saat ini menjabat sebagai Bupati Tapanuli Selatan, Bupati Labura Kharuddinsyah Sitorus, Bupati langkat Ngogesa Sitepu, Bupati Batubara Ok Arya, dan Wali Kota Sibolga Syafri Hutauruk.

Selain ke 5 Kepala Daerah tersebut, beberapa nama yang lain juga disebut-sebut muncul meramaikan bursa pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Sumut, yaitu Kodrat Shah, Yasir Ridho Lubis, Sodrul Fuad, H Muchrid Nasution, dan Wagirin Armand.

Menurut Pengamat Politik Faisal Riza, munculnya beberapa nama Kepala Daerah untuk memperebutkan kursi Ketua DPD Partai Golkar Sumut, ditambah dengan beberapa nama lainya itu, akan membuat Musda partai Golkar ini menjadi semakin menarik.

Menurut Faisal Riza, jika melihat dari oligarki, sosok yang mendapat dukungan pimpinan pusat yang akan menang. Akan tetapi, jika pendekatan demokratis, yang menang adalah sosok yang mendapat dukungan dari pemegang suara di daerah, yakni DPD II Partai Golkar.

“Munculnya nama Kepala Daerah sebagai kandidat Ketua Golkar Sumut, menunjukkan proses kaderisasi dan distribusi kepemimpinan Partai Golkar telah membaik. Keberhasilan di daerah, menjadi kredit poin untuk Kepala Daerah yang maju sebagai calon Ketua Partai Golkar Sumut,” ujarnya.

Jika Musda mengakomodir suara dari daerah, maka Musda itu akan mempertimbangkan sirkulasi kepemimpinan dari daerah. Kendati demikian, patut digaris bawahi, apakah kandidat dari daerah ini bisa mengadaptasi keadaan politik di tingkat wilayah atau tidak. Sebab ini berkaitan dengan konsolidasi Partai Golkar pasca konflik.

“Rekonsolidasi jadi poin penting untuk kondisi Partai Golkar saat ini. Kalau gagal rekonsolidasi, maka Pemilu 2019 Golkar akan rentan. Saya pikir tinggal dilihat saja, sosok mana yang paling mampu melakukan rekonsolidasi itu,” terangnya. (W01)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
KAMAK Desak Kejaksaan Periksa Mantan Dirut PTPN II, Irwan Perangin-angin, Terkait Kasus Citraland
Etnis Nias Tampilkan Ragam Budaya pada Malam Terakhir PSBD ke-6 Asahan
Polsek Kota Kisaran Amankan ODGJ Lempar Kaca Mobil di Jalan Cokroaminoto
Presiden Prabowo Apresiasi Kejagung Pulihkan Kerugian Negara Rp13,2 Triliun dari Kasus Ekspor CPO
Golkar Zaman Baru 2025–2030: Dari Struktur Menuju Peradaban
DPC IKANAS Kabupaten Batu Bara Siap Sukseskan MUSDA IKANAS Sumut 2025 di Parapat
komentar
beritaTerbaru