KABANJAHE | SUMUT24.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Karo, Alex Chandra Singarimbun mengapresiasi kunjungan Kapolres Tanah Karo, AKBP Viktor Togi Tambunan ke Klenteng Fuk Te Lau Ye Kabanjahe saat perayaan Tahun Baru Imlek 2567, Senin (8/2) di Kabanjahe.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Karo, Alex Chandra didampingi Ahak alias Risno, Aleng, Ahong (Gunung Mas), warga serta tokoh-tokoh etnis Tionghoa lainnya mengatakan Kapolres Tanah Karo cukup respek terhadap keamanan dan kenyamanan Tanah Karo, khususnya saat perayaan Tahun Baru Imlek di Kabanjahe maupun di kota wisata Berastagi.
Dua tahun berturut-turut Kapolres AKBP Viktor Togi Tambunan dan jajarannya selalu menyempatkan diri datang langsung ke Klenteng Fuk Te Lau Ye Kabanjahe memastikan perayaan tahun baru Imlek berjalan lancar dan kondusif.
“Kami seluruh warga etnis Tionghoa Kabanjahe merasa diperhatikan dengan kedatangan langsung Kapolres dan jajarannya. Bahkan Kapolres selalu menanyakan suasana keamanan di kota Kabanjahe. Demikian juga bila kami ingin sharing atau bersilaturahmi, Kapolres kapan saja siap menerima kami,” ucapnya kepada sejumlah wartawan, Rabu (10/2) di Kabanjahe.
Lebih jauh dikatakan, malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxi yang berarti “malam pergantian tahun”. Dan merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh.
Dalam perkembangannya dari masa ke masa, dalam ribuan tahun, semenjak adanya perayaan Tahun Baru Imlek, sejumlah kebiasaan dan tradisi terbentuk dalam merayakannya. Sebagian besar masih dilakukan sampai saat ini.
Tahun ini menurut shio China, adalah tahun Monyet, biasanya monyet berkarakter fleksibel, cerdik dan serba guna. Mereka suka bergerak dan olahraga. Mempunyai kemampuan dalam memecahkan masalah, mereka percaya diri, supel dan inovatif, dengan kemampuan praktis yang kompeten, ujarnya.
Sementara Kapolres Tanah Karo AKBP Viktor Togi Tambunan mengaku sudah menjadi kewajiban pihaknya menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh warga Tanah Karo. Pengamanan Natal dan Tahun Baru sama dengan pengamanan tahun baruImlek,ujarnya. (lin)