SIANTAR | SUMUT24
Saat naik sepeda motor menuju Pasar Horas, kalung emas pengusaha ulos Friska Tampubolon (27) dijambret di Jalan Wahidin Kelurahan Dwikora, Senin (11/1) sekira pukul 13.00 WIB. Akibat kejadian itu Friska mengalami kerugian 10,5 gram emas.
Usai kejadian itu, didampingi beberapa orang keluarganya, korban pun mendatangi Mapolres Siantar untuk melaporkan kejadian tersebut.
Namun, setelah melaporkan apa yang sudah terjadi ke personel Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Siantar, petugas pun menyarankan agar membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Siantar Barat karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Siantar Barat.
Ditemui di Mapolres Siantar, Friska, warga Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Naga Pita, bercerita bahwa sebelum kejadian itu terjadi, ia berangkat dari kediamannya dengan mengendarai sepedamotor Honda Supra X BK 6079 TAJ berwarna hitam menuju lokasi usahanya di Pasar Horas.
Dan setibanya di lokasi kejadian, korban tiba-tiba didekati oleh dua orang yang berboncengan dengan mengendarai sepedamotor jenis bebek. Saat sepedamotor kedua pelaku sudah sangat berdekatan dengan sepedamotor korban, pelaku yang berada di boncengan langsung menarik kalung emas yang berada di leher korban.
Berhasil menarik kalung emas itu, kedua pelaku langsung melarikan diri dengan kecepatan tinggi ke arah Jalan Cokro. Dan meski berusaha dikejar, namun jejak kedua pelaku sudah tidak diketahui lagi.
“Dua orang pelakunya. Kalung emasku ditarik yang dibonceng itu. Pas mau ke belakang pajak itulah aku. Naik kereta Supra warna hitam orang itu. Nggak ada plat nya. Padahal pas di jalan, aku nggak ada merasa diikuti dari belakang. Tapi tiba-tiba sudah ditarik kalungku,” ungkapnya.Korban juga mengatakan bahwa kedua pelaku menghilang di Jalan Cokro.
“Sempat juganya dikejar. Tapi nggak dapat. Lurus terus orang itu ke arah GOR. Disitulah orang itu sudah nggak nampak lagi,” lanjutnya.
Ditanya menganai ciri-ciri pelaku, korban menjelaskan bahwa pelaku yang menarik kalungnya tersebut mengenakan kaos berwarna merah.
“Kalau yang dibonceng itu pakai kaos warna merah. Nggak pakai helm orang itu,” paparnya.
Kapolsek Siantar Barat AKP David Sinaga membenarkan bahwa pihaknya tengah menangani kasus tersebut. “Laporan pengaduan korban sudah kita terima dan saat ini kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus itu,” ucapnya. (Met)