KISARAN | SUMUT24
Penderita Kusta di Kabupaten Asahan meningkat ditahun 2015 berkisar 18 kasus, dibandingkan tahun 2014 sebanyak 15 kasus. Penemuan peningkatan tersebut dikarenakan penderita kusta banyak dari luar daerah pemkab asahan.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan, dr Hidayat, Jum’at (29/1) dikantornya, bahwa kasus kusta di Asahan mengalami penambahans, ditahun 2014 ada sekitar 15 kasusnya, sedangkan ditahun 2015 menjadi 18 kasus kusta tersebu. Namun penambahan kasus tersebut dikarenakan kedatangan penderita kusta dari daerah diluar Asahan.
“Ada tiga penderita Kusta asal luar daerah Asahan yang berobat di Asahan. Dan mereka kita obati sesuai prosedur,” kata dr Hidayat
Terkait dengan kondisi penderita kusta, Kepala Dinas yang didampingi Kepala Seksi Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Safrin Hutahean menjelaskan rata -rata penderita dari golongan orang kurang mampu dan lingkungan rumah yang kumuh serta cahaya matahari tidak masuk ke dalam rumah, pola penularan kusta hampir sama dengan TB Paru, yakni kontak langsung.
Artinya apabila dalam satu rumah ada yang mengidap penyakit kusta, sudah barang tentu anggota keluarga yang lain juga bisa terjangkit.“Kita sudah siap mengatasi kasus kusta di Asahan dan pasti sudah siap memberikan pengobatanya,” tegas dr Hidayat.
Dari 25 Kecamatan di Asahan, 10 Kecamatan memiliki kasus kusta. Yakni Kecamatan Aek Songsongan, Kecamatan Pulau Rakyat, Kecamatan Aek Kuasan, Sei Kepayang, Air Batu, Setia Janji, Meranti, Silo Laut, Kisaran Barat dan Kecamatan Kisaran Timur. Artinya bila hal ini tidak ditanggani secara serius maka seluruh Kecamatan akan terkena dari kuman Mycobacterium leprae.(teci)