
Coach Fakhri Husaini dan Shafira Ika Menutup Rangkaian Allianz MoveNow Camp – Indonesia Edition 2025
Jakarta, Allianz MoveNow Camp Indonesia Edition 2025 resmi ditutup setelah dua hari pelaksanaan penuh inspirasi di CIBIS Park, Jakarta S
NewsBaca Juga:
Amelia Hartanto, Head of Brand & Digital Marketing Communication Allianz Indonesia, menyampaikan bahwa program tahun ini ditutup dengan friendly match yang dibagi menjadi dua tim, masing-masing dipimpin oleh Shafira Ika dan Rihla Nuer Aulia.
"Kehadiran mereka memberi bukti nyata bahwa sepak bola adalah ruang yang inklusif, di mana generasi muda, baik laki-laki maupun perempuan, bisa sama-sama punya kesempatan untuk berprogres," ujar Amelia.
Tahun ini, MoveNow Camp diikuti oleh enam peserta perempuan dari total 30 remaja berusia 14–16 tahun yang terpilih dari 300 lebih pendaftar. Faktor motivasi dan keinginan besar untuk mengikuti kegiatan menjadi pertimbangan utama dalam proses pemilihan.
Shafira Ika dalam kesempatan yang sama mengutarakan apresiasinya atas inisiatif kamp sepak bola yang semakin melibatkan perempuan. "Saya senang ada kamp sepak bola seperti ini, karena pas zaman saya dulu jarang ada kegiatan serupa. Karena kini, banyak banget perempuan yang punya semangat tinggi untuk berkembang secara fisik dan mentalitas dalam sepak bola," ujar Shafira, kapten Timnas Sepak Bola Putri Indonesia.
Kebutuhan Kompetensi Pemain Masa Depan
Selain memberikan pelatihan intens di lapangan pada hari terakhir, pada hari pertama (20/9) Coach Fakhri Husaini juga memberikan sharing session mengenai kebutuhan kompetensi pemain sepak bola di masa depan, yang ia rangkum dari Japan's Way JFA. Dari sembilan poin penting yang ia bagikan, tiga hal ini bisa diperhatikan oleh pemain muda adalah:
1. Flexible Adaptability
Pemain masa depan dituntut semakin fleksibel terhadap ruang dan posisi. Selama masa pengembangan, pemain muda perlu mencoba berbagai posisi agar terbiasa menghadapi beragam situasi.
2. Ability to Manage the State of the Game
Mengatur tempo permainan bukan lagi hanya tugas gelandang atau playmaker. Di masa depan, setiap pemain yang memegang bola harus memahami cara mengatur jalannya pertandingan.
3. Hard Work Mentality
Mental pekerja keras menjadi penentu sukses seorang pemain. Semangat pantang menyerah dan ketangguhan mental akan menjadi pembeda dalam kondisi pertandingan seberat apa pun.
Allianz Indonesia melihat kompetensi di luar lapangan juga tak kalah pentingnya dalam mengamankan masa depan seorang pemain bola. Untuk itu, selain pembekalan teknis sepak bola, peserta juga mengikuti permainan literasi finansial Allianz Smart Plan Boardgame. Sesi ini difasilitasi langsung oleh beberapa karyawan Allianz Indonesia sebagai volunteer melalui cara yang menyenangkan sehingga para peserta bisa memahami dasar perencanaan keuangan sejak dini.
"Menjadi peserta MoveNow Camp selama dua hari ini cukup mengesankan, banyak ilmu yang bisa saya bawa dan terapkan. Saya bisa merasakan bagaimana dilatih layaknya pemain profesional oleh deretan pelatih ternama Indonesia," ujar Abian Alsyafiq, remaja berusia 14 tahun dari Jakarta Timur.
Dengan berakhirnya program MoveNow Camp, Allianz Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendukung gaya hidup aktif sekaligus menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan, baik di dalam maupun di luar lapangan.rel
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google NewsJakarta, Allianz MoveNow Camp Indonesia Edition 2025 resmi ditutup setelah dua hari pelaksanaan penuh inspirasi di CIBIS Park, Jakarta S
NewsJakarta Antara Suara dan Gold Live Indonesia meluncurkan Suara Loka, festival musik multikota yang menghadirkan nuansa hangat penuh war
EkbisSindikat Perdagangan Bayi Diungkap, Sejak Tahun 2023 Sudah 8 Bayi Dijual ke Sejumlah Propinsi
kotaHUT ke70 Lalu Lintas Bhayangkara, Kapolda Sumut Dorong Polantas Jadi Teladan Keselamatan
kotaHUT Polwan ke 77, Polwan Polda Sumut Gelar Dialog "Rise and Speak" di Dua Sekolah
kotaGenerasi Muda Harapan Bangsa, Kapolda Sumut Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Medan
kotasumut24.co ASAHAN, Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelayanan masyarakat, Ketua TP PKK Kabupaten Asahan yang juga Ketua Pembina Posyan
NewsDinas Perkim Alokasikan Rp12 Miliar untuk Bedah 400 Unit RTLH di Sumut
kotaLewat Program 3 Juta Rumah dan Bedah Rumah,Pemprov Sumut Permudah Masyarakat dapat Rumah Layak Huni
kotasumut24.co Medan, Tim Penyidik Pidana Khusus( Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejatisu) memeriksa Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen terkait pe
kota