Jaga Kondusifitas Kota Medan, Polrestabes Medan Maksimalkan KRYD Antisipasi 3C
Medan sumut24.co Dalam rangka menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap aman dan kondusif,
kota
Baca Juga:
"Kampus di Indonesia itu tidak ada yang masuk 100 besar World Class University. Kita harus mendorong kampus-kampus di Indonesia untuk masuk ke sana," kata Budi saat menyampaikan pernyataan di Bandung, Kamis (31/7/2025).
Menurut dia, capaian tersebut penting sebagai indikator kualitas pendidikan tinggi Indonesia di mata dunia. Tanpa daya saing global, kata dia, perguruan tinggi Indonesia akan terus tertinggal dalam hal riset, inovasi, dan kolaborasi internasional.
APK Masih Rendah
Di samping itu, Budi juga mengkritisi masih rendahnya angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia. Hingga kini, angka partisipasi mahasiswa berada di kisaran 31 persen, jauh tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
"Masalah pendidikan di Indonesia ini bukan hanya soal mutu, tapi juga soal jumlah. APK kita baru sekitar 31 persen. Artinya, masih sangat banyak masyarakat yang belum punya kesempatan kuliah," ujarnya.
Budi menilai rendahnya APK menjadi indikasi masih terbatasnya akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi. Hal ini, menurut dia, harus menjadi perhatian serius, baik oleh pemerintah maupun penyelenggara pendidikan tinggi.
Peran PTS
Sebagai Ketua APTISI, Budi menekankan pentingnya peran perguruan tinggi swasta (PTS) dalam memperluas akses pendidikan. Ia menyebut PTS memiliki posisi strategis karena jumlahnya yang besar dan jangkauannya yang luas hingga ke daerah-daerah.
"APTISI berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan tinggi. Kami ingin agar PTS menjadi ujung tombak pemerataan pendidikan di Indonesia," kata Budi.
Ia juga mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan sektor pendidikan tinggi swasta, termasuk dari sisi pendanaan, akreditasi, serta penguatan kapasitas dosen dan infrastruktur akademik.
Dua Agenda Utama
Dalam arah kebijakannya, Budi menetapkan dua agenda utama selama masa kepemimpinannya di APTISI, yaitu peningkatan kualitas kampus Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global, serta peningkatan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat luas.
"APTISI akan fokus pada dua hal. Pertama, mendorong kampus Indonesia ke level internasional. Kedua, memperluas partisipasi mahasiswa agar lebih banyak anak-anak bangsa bisa kuliah," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tantangan pendidikan tinggi di Indonesia memerlukan pendekatan menyeluruh, termasuk kolaborasi antarlembaga, penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri, serta peningkatan kapasitas riset dan inovasi.
> "Kalau kita tidak berbenah, kita akan terus tertinggal. Dunia berubah cepat, dan pendidikan tinggi harus mampu menjadi penggerak utama perubahan itu," kata Budi.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Medan sumut24.co Dalam rangka menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap aman dan kondusif,
kota
Medan sumut24.co Suasana penuh sukacita dan kebersamaan mewarnai perayaan Natal Keluarga Besar Polrestabes Medan yang digelar di Lapangan
kota
Medan sumut24.co Suasana penuh sukacita dan kebersamaan mewarnai perayaan Natal Keluarga Besar Polrestabes Medan yang digelar di Lapangan
kota
Medan sumut24.co Langkah tegas Pemerintah Kota Medan di bawah kepemimpinan Walikota Medan Rico Waas bersama jajaran Polresta Medan yang di
kota
Medan sumut24.co Langkah tegas Pemerintah Kota Medan di bawah kepemimpinan Walikota Medan Rico Waas bersama jajaran Polresta Medan yang di
kota
sumut24.co MedanSebanyak 3.000 personel dari 21 kecamatan seKota Medan Gotong Royong Raya pada berbagai lokasi di Kecamatan Medan Helveti
kota
sumut24.co Banda AcehTelkomsel memastikan pemulihan jaringan telekomunikasi telah tuntas di seluruh 289 kecamatan yang tersebar di Provins
Umum
Tinjau Lokasi Paling Terdampak Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, Gubernur Bobby Nasution Pastikan Rumah dan Infrastruktur akan Dibenahi
kota
Bantu Biaya Pendidikan Korban Bencana Banjir dan Longsor, Gubernur Bobby Nasution Perluas Sekolah Gratis Tahap Pertama dan Relaksasi Biaya K
kota
Kepemimpinan Ijeck di Golkar Sumut Stabil Elektoral, Rapuh Institusional
kota