
Penekanan Kapolda Sumut di Sibolga: Layani Masyarakat dengan Hati, Jaga Soliditas Tanpa Goyah
Penekanan Kapolda Sumut di Sibolga Layani Masyarakat dengan Hati, Jaga Soliditas Tanpa Goyah
kotaBaca Juga:
- Wali Kota Tanjungbalai Resmikan Kantor Biro Perjalanan Haji dan Umroh
- Kejati Sumut Geledah Kantor PTPN I, Usut Dugaan Korupsi Penjualan Aset Triliunan Rupiah
- Wali Kota menerima kunjungan Kepala Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara (Sumut) II Anton Budhi Setiawan, Kepala Kantor Pelayanan Paj
Menurut pantauan di lokasi, pagar kantor tertutup rapat dan tidak terlihat aktivitas di dalamnya. Namun, warga sekitar menyebut bahwa sebelum penyegelan terjadi, empat mobil berwarna gelap sempat memasuki area kantor. "Tadi pagi masih ada kegiatan. Tiba-tiba saja ada penyegelan. Kami lihat ada beberapa orang turun dari mobil dan masuk ke dalam," ujar seorang warga bernama Hengki.
Langkah penyegelan ini dilakukan bersamaan dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK di Kota Medan pada hari yang sama. Dalam OTT tersebut, KPK dikabarkan menangkap seorang penyelenggara negara di Sumatera Utara. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan adanya giat penindakan tersebut, meski belum merinci pihak-pihak yang diamankan maupun barang bukti yang disita.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari KPK mengenai kasus spesifik yang melatarbelakangi penyegelan kantor kontraktor di Padangsidimpuan. Namun, sejumlah sumber menyebutkan bahwa penyegelan ini diduga berkaitan dengan proyek yang bersumber dari anggaran tingkat provinsi Sumatera Utara2.
Spekulasi publik pun mengarah pada kemungkinan keterkaitan dengan kasus korupsi dana desa senilai Rp5,79 miliar yang sebelumnya menyeret mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kota Padangsidimpuan, IFS. IFS diduga memaksa lurah dan kepala desa menyetor 18 persen dari setiap pencairan Alokasi Dana Desa (ADD), dan praktik ini disebut melibatkan jaringan yang lebih luas.
Nama-nama pejabat yang disebut memiliki kedekatan dengan elite kekuasaan pejabat di Sumut—dikenal dengan istilah "anak emas"—juga mulai mencuat dalam spekulasi publik. Jika benar ada keterlibatan pejabat tingkat provinsi, maka penyegelan ini bisa menjadi pintu masuk bagi KPK untuk membongkar jaringan korupsi yang lebih sistemik dan melibatkan berbagai level pemerintahan.
Pihak kepolisian setempat, termasuk Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna, belum memberikan tanggapan resmi terkait koordinasi dengan KPK dalam operasi ini.Langkah KPK ini menjadi pengingat bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak mengenal batas wilayah. Masyarakat kini menanti transparansi dan kejelasan dari pihak berwenang mengenai arah penyelidikan dan siapa saja yang akan dimintai pertanggungjawaban.red
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google NewsPenekanan Kapolda Sumut di Sibolga Layani Masyarakat dengan Hati, Jaga Soliditas Tanpa Goyah
kotaKapolda Sumut Resmikan Gedung SPPG Polres Sibolga, Dukung Program MBG Presiden
UmumMengawal Demokrasi, Polda Sumut Latihan Penanganan Aksi Unras dengan Humanis
kotasumut24.co Tanjungbalai, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim didampingi Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina menghadiri Rapat Paripu
NewsInspektorat Sumut Dituding Tebang Pilih Tindak ASN Bermasalah
kotaMahasiswa Desak Gubsu Copot Faisal Hasrimy, Soroti Dugaan Konspirasi Smartboard Rp100 Miliar
kotaKH Akhmad Khambali Reformasi Polri Bukan Solusi, Perkuat Fungsi dan Pengawasan!
kotaOmmbak Sumut RSUD Sultan Sulaiman Gagal Jalankan SOP, Dua Pasien BPJSKIS Meregang Nyawa
kotaPolda Sumut Ringkus 2 Org Terduga Pengedar Ekstasi di Parkiran Hotel HDI Deli Serdang
kotaKapolda Sumut Disambut Hangat Forkopimda Saat Tiba di Tapanuli Tengah
kota