Minggu, 08 Juni 2025

Kolaborasi KPPU-ITB: Menyiapkan Generasi Tangguh Hadapi Tantangan Ekonomi Digital

Amru Lubis - Minggu, 08 Juni 2025 09:14 WIB
Kolaborasi KPPU-ITB: Menyiapkan Generasi Tangguh Hadapi Tantangan Ekonomi Digital
BandungI Sumut24. co
Menghadapi dinamika ekonomi digital yang kian kompleks, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjalin kemitraan strategis dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca Juga:

Kolaborasi ini bertujuan memperkuat pengawasan persaingan usaha di
Indonesia melalui pengembangan riset, kebijakan, serta pendidikan kewirausahaan yang berlandaskan prinsip persaingan sehat.

Kerja sama ini secara resmi dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa dan Rektor ITB Prof. Tatacipta Dirgantara, yang berlangsung di kampus ITB, Rabu (4/6).

Ruang lingkup kolaborasi meliputi
pendampingan dalam pengembangan inovasi dan kewirausahaan, edukasi publik, serta pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

"Banyak pelanggaran persaingan usaha terjadi bukan karena kesengajaan, melainkan karena minimnya pemahaman terhadap regulasi. Edukasi menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan," ujar M. Fanshurullah, akrab disapa Ifan, dalam keterangan persnya diterima Mawartanews, Minggu (8/6).

Ia juga menyoroti tantangan besar dalam pengawasan sektor digital, termasuk pinjaman online, e-commerce, serta dominasi platform global seperti Google.

Menurutnya, pasar digital yang sangat bergantung pada teknologi membutuhkan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip persaingan yang adil dan berkelanjutan.

Menanggapi hal itu, Rektor ITB menyatakan dukungan penuh terhadap kemitraan ini
sebagai bagian dari komitmen ITB dalam mewujudkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman menuju Universitas Generasi Ke-4.

"Kolaborasi ini akan diperkuat melalui
koordinasi dengan berbagai unit di ITB, seperti Sekolah Teknik Elektro dan Informatika serta Sekolah Bisnis dan Manajemen, untuk merancang program pembelajaran yang mengintegrasikan etika bisnis dan regulasi persaingan," kata Tatacipta.

Sinergi antara otoritas persaingan dan lembaga pendidikan tinggi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih adil, sehat, dan kompetitif.

Lebih dari itu, kerja sama ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang membentuk generasi profesional dan pelaku usaha yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga menjunjung tinggi etika dan kepatuhan terhadap regulasi.

Dengan memadukan keunggulan akademik ITB dan otoritas pengawasan KPPU,
kolaborasi ini diyakini akan memberi kontribusi nyata terhadap penguatan sistem persaingan usaha nasional, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.(red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Wakil Bupati Asahan Restui dan Doa Fahrizan Mengikuti Academy Indosiar.
Lewat Facebook 2 Orang Pemain Sabu Ditangkap Polisi.
Kejari Asahan Tetapkan Kades Punggulan Dan Bendahara Tersangka Korupsi DD Rp 525 Juta
Bank Sumut Dukung Program Fast Track Youngpreneur 2025, Salurkan KUR Rp 850 Juta untuk Wirausaha
Farianda Putra Sinik : Jaga Nama Baik PWI, Bangun Kemitraan dengan Forkopimda Sergai
Hadapi Disrupsi Teknologi, Prof. Syawal Gultom Tekankan Pentingnya Strategi dan Pembelajaran Seumur Hidup
komentar
beritaTerbaru