Walikota Lhokseumawe coffee morning dengan wartawan dikantor walikota.

Walikota Lhokseumawe - Dr.Sayuti Abubakar.SH.MH. Rabu pagi, 14 Mey 2025 bersilturrahmi dengan seluruh awak media baik cetak maupun elektronik yang ada dalam wilayah kerja pemko Lhokseumawe.

Baca Juga:

• Wartawan Sumut Diajak Nobar Film The Sun Gazer, Koperasi Keluarga Pers Dorong Ekonomi Gotong Royong Lewat Layar Lebar
• PWI Sumut Ingatkan Bahaya Rangkap Jabatan Honorer-Wartawan: Ancam Independensi Jurnalistik
• Wartawan Dikeroyok di Kantor Desa Amorosa, Diduga Pelaku Keluarga Kepala Desa

Sebagai mana dikatakan kabag humas ( Prokopim ) Hermawan kepada wartawan bahwa coffee morning ini sebagai ajang pertemuan untuk saling kerjasama dalam berbagi informasi dan sumbang saran untuk kemajuan dan kesejahteraan di kota Lhokseumawe kedepan.

Walikota Lhokseumawe DR.Sayuti Abubakar SH.MH. dalam arahannya mengatakan bahwa semua kebijakan yang diambil tetap berlandaskan kepada aturan dan kemampuan seperti penempatan seseorang. Menjadi kepala Dinas pada salah satu instansi yang ada dalam jajaran pemko Lhokseumawe demikian kilasnya.

Lanjutnya lagi jabatan walikota Lhokseumawe yang sudah saya pikul ini untuk lima tahun kedepan adalah tanggung jawab yang sangat besar didunia dan diakhirat

Artinya apa, didunia jangan sampai masuk pencara gara gara jabatan sedihnya lagi di akhirat juga masuk neraka gara gara jabatan pula oleh karena itu saya sangat hati hati ujarnya dihadapan seluruh awak media.

Menurut Sayuti dalam paparannya yang disampaikan dalam bahasa daerah khususnya bahasa Aceh bahwa dalam waktu dekat akan membuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT ) untuk setingkat kepala dinas makanya kemampuan, kecerdasan , pendidikan dan pengalaman itulah yang menjadi penilaian kami ujar Walikota lsm.

Disisi lain yang sangat menarik walikota Lhokseumawe Dr.Sayuti lebih senang dalam menyampaikan sesuatu atau arahan dijajaran pemko Lhokseumawe menggunakan bahasa Aceh kecuali ada momen atau acara lain yang dihadiri oleh orang orang yang tidak faham dengan bahasa Aceh

Menurut pak Walikota Lhokseumawe terancam punah bahasa aceh disebabkan muda mudi diLhokseumawe kesehariannya menggunakan bahasa indonesia lebih dominan bila dibandingkan dengan kota Banda Aceh lebih senang muda mudi dan mahasiswa dengan bahasa Aceh kesehariannya.(SB)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Wartawan Sumut Diajak Nobar Film The Sun Gazer, Koperasi Keluarga Pers Dorong Ekonomi Gotong Royong Lewat Layar Lebar

PWI Sumut Ingatkan Bahaya Rangkap Jabatan Honorer-Wartawan: Ancam Independensi Jurnalistik

Wartawan Dikeroyok di Kantor Desa Amorosa, Diduga Pelaku Keluarga Kepala Desa

Wartawan Padangsidimpuan Demo! Desak Kadis Kominfo Di Evaluasi Diduga Banyak Rekayasa dan Tak Transparan

Silaturahmi dengan Wartawan, Kapolda Sumut Ingatkan ancaman "Artificial Intelligence".

Wartawan Dilarang Meliput Acara Pemprov Sumut, Satpol PP: "Perintah Kasat"