Kamis, 19 Juni 2025

Bubarkan Balap Liar, Oknum Diduga Polisi Kejar Dan Tendang Anak Yatim Piatu Akhirnya Tewas

Kanit Propam Polres Asahan IPTU Jefri Helmi: Belum Terima Laporan
Amru Lubis - Rabu, 12 Maret 2025 10:15 WIB
Bubarkan Balap Liar, Oknum Diduga Polisi Kejar Dan Tendang Anak Yatim Piatu Akhirnya Tewas
ASAHAN I SUMUT24.co

Baca Juga:

PBS (18) siswa sekolah menengah atas swasta kelas dua belas (12) yang ada di Kabupaten Asahan, diduga dianiaya oleh oknum polisi hingga tewas (meninggal dunia).

Menurut penjelasan keluarga korban, yang tak mau disebut namanya mengatakan, bahwa korban mengaku nonton balap liar pada Minggu (09/03/2025) malam dan bubar setelah datang oknum diduga polisi membubarkan serta terjadi saling kejar kejaran hingga sempat ditendang dua kali oleh oknum tersebut setelah korban jatuh dari bonjengan temannya.

"Awalnya korban nonton balap liar bersama teman-temannya di dekat PT Sintong, kemudian ada dua oknum diduga polisi mengendarai sepeda motor mengejar membubarkan kerumunan yang menyaksikan balap liar, sehingga bubarkan balap liar tersebut, korban dan teman temannya merasa ketakutan, tanpa sadar satu sepeda motor bonjeng lima (5) mereka, terjadilah aksi kejar kejaran antara diduga oknum, dengan sepeda motor yang ditumpangi korban dan temannya", ucap keluarga korban.

Masih kata keluarga korban, Aksi kejar kejaran satu orang teman korban lumpat, kemudian lari, lepas dari kejaran, namun saat korban yang lumpat, naas korban terjatuh dan pengakuan korban saat itu langsung ditendang sebanyak dua kali oleh oknum.

"Korban sempat dibawa ke Polsek Simpang empat setelah diamankan oleh oknum, dan setelah dijemput dan dibawa berobat, kemudian dengan hasil pemeriksaan rumah sakit diagnosa dari dokter, bahwa ada yang bocor bagian dalamnya yakni lambungnya", ungkap keluarga korban.

Selain itu, ada terdapat beberapa luka lain di bagian kepala dan wajah korban, dan kini keluarga korban masih merembukan terkait rencana melaporkan kejadian ini ke propam polres Asahan.

"Korban adalah anak yatim piatu dan korban sudah dimakamkan dikampung halamannya di Kabupaten Simalungun, dan kami masih pertimbangkan apakah akan membuat laporan, karena inikan memerlukan biaya juga", kata keluarga korban, Selasa (11/03/2025).

Terpisah, Kanit Propam Polres Asahan IPTU Jefri Helmi saat dikonfirmasi wartawan lewat Hend phone (Hp), mengaku, saat ini belum ada menerima laporan terkait hal tersebut.

"Saat ini belum ada laporan tentang hal itu, makasih informasinya, akan kami dalami nantinya", ungkapnya. (tec)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru