Rapat Bersama Majelis Rektor PTN Se Indonesia, Sabam Sinaga Warning Pengangguran Lulusan Sarjana

TOBA | Sumut24.co

Baca Juga:

• Serikat Pekerja Pertamina UPms I Dukung Pemberantasan Korupsi dan Pastikan Kualitas BBM
• Bank Indonesia Bersama Perbankan Mulai Buka Penukaran Uang Untuk Idul Fitri
• PT CRRC dan PT Anugerah Logistik Tolak Dugaan Persekongkolan Tender EMU Kereta Cepat

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat Sabam Sinaga menyinggung tingginya angka penganguran lulusan Sarjana di Indonesia, sehingga menciptakan kekhawatiran besar terhadap masa depan bangsa.

Hal tersebut diutarakan Sabam Sinaga dihadapan Majelis rektor Perguruan Tinggi Negeri se Indonesia saat Rapat Dengar Pendapat Umum di ruang komisi X, Kamis (27/02/2025).

"Dari data statistik kita ada kurang lebih 7,4 juta penganguran, dan informasi yang membuat dag dig dug kontribusinya ada yang berasal dari lulusan D4 dan S3 pak rektor", sebutnya.

Sabam Sinaga meminta Majelis Rektor untuk mengidentifikasi jurusan atau program studi apa saja yang paling banyak menyumbang angka pengangguran agar dapat dialihkan dengan jurusan atau program studi yang adaptif dan mampu memjawab kebutuhan saat ini.

"Untuk mendukung program Astacita, universitas harus mampu menghasilkan generasi muda yang adaptif", lanjutnya.

Selanjutnya, terkait program Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi pemerintah harus dipersiapkan para generasi muda, bahkan harus ada tindakan yang bersifat afirmatif.

Sekaitan dengan perguruan tinggi, anggota DPR RI asal Sumatera Utara tersebut menjelaskan hasil penelitian Oxford University, 47% pekerjaan saat ini sudah bisa di otomasi. Hal ini menjadi tantangan besar dan sangat perlu diantisipasi karena dipastikan akan menyumbang potensi pengangguran karena akan digantikan dengan tenaga mesin.

"Di situasi saat ini program dan strategi universitas harus lebih adaptif dan inovatif, sehingga tidak muncul masalah baru yaitu pengangguran. Lebih dari pada itu, perguruan tinggi perlu meningkatkan entitas kekhususan di masing-masing perguruan tinggi. Ada nilai -nilai keunggulan masing-masing perguruan tinggi; dan nilai-nilai kekhususan inilah yang perlu dijaga dan dipertahankan; tutup nya. (Des)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Serikat Pekerja Pertamina UPms I Dukung Pemberantasan Korupsi dan Pastikan Kualitas BBM

Bank Indonesia Bersama Perbankan Mulai Buka Penukaran Uang Untuk Idul Fitri

PT CRRC dan PT Anugerah Logistik Tolak Dugaan Persekongkolan Tender EMU Kereta Cepat