Senin, 14 Juli 2025

Anggota Komisi X DPR RI Sabam Sinaga: Moratorium Fakultas Kedokteran Perlu kehati-hatian

Amru Lubis - Jumat, 21 Februari 2025 12:18 WIB
Anggota Komisi X DPR RI Sabam Sinaga: Moratorium Fakultas Kedokteran Perlu kehati-hatian
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Sabam Sinaga.

TOBA | Sumut24.co

Baca Juga:

Anggota Komisi X DPR RI Sabam Sinaga menilai moratorium Fakultas Kedokteran kurang tepat bahkan anomali ditengah rendahnya rasio jumlah dokter dengan penduduk di Indonesia.

Menurut politisi Demokrat tersebut, perlu kebijakan afirmatif untuk pemerataan distribusi dokter di Indonesia saat ini.

"Untuk saat ini rasio nya cukup rendah, yaitu 0,47 per 1000 penduduk. Hal ini berarti bahwa komposisinya tidak sampai 1 dokter untuk 1000 masyarakat, tutur anggota DPR RI dapil Sumut 2 tersebut pada Rabu (19/02/2025) di Gedung Nusantara I, Komplek DPR/MPR.

Rasio tersebutlah yang menurut Sabam menjadikan Indonesia berada pada posisi peringkat 147 dunia, salah satu yang paling rendah.

"Maka perlu kita mapping dimana saja fakultas-fakultas kedokteran itu perlu di dorong untuk didirikan, jadi ada semacam program afirmasi, sehingga distribusi dokter bisa semakin merata" tambah nya dalam upaya memenuhi ratio 1 dokter untuk 1000 penduduk.

Sabam Sinaga menekankan dalam proses administrasi pengajuan hakekatnya harus adil dan fair.

"Terkait dengan pengajuan mendirikan Fakultas kedokteran ini memang kita menerima beberapa keluhan dan masukan, termasuk dari Universitas Balikpapan pagi tadi, kita mau hakekatnya adalah adil, jadi semua perlakuan dan syarat nya sama seluruh Indonesia" tutur anggota Komisi X dari Fraksi Demokrat tersebut.

Hanya saja perlu diperhatikan, dalam mendirikan fakultas kedokteran ini tetap mengedepankan persyaratan-persyaratan pendiriannya. Dan dalam proses pendirian fakultas tersebut harus ada pendampingan dari regulator agar seluruh proses boleh berjalan dengan.

"Kita juga berharap bagi fakultas-fakultas kedokteran yang ada tetap dilakukan pengawasan dan supervisi sehingga diharapkan kualitas para dokter yang diluluskan memiliki kualifikasi yang benar-benar mumpuni. Profesi dokter berkaitan nyawa manusia," pungkasnya. (Des)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru