Minggu, 19 Mei 2024 WIB

Lapangan Pekerjaan Sektor Perdagangan Besar, Eceran, Bengkel Mobil dan Motor Meningkat di Sumut

Amru Lubis - Senin, 06 Mei 2024 16:34 WIB
Lapangan Pekerjaan Sektor Perdagangan Besar, Eceran, Bengkel Mobil dan Motor Meningkat di Sumut
Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin saat diwawancarai usai menyampaikan materi jumlah angkatan kerja, pertumbuhan ekonomi dan indeks ketimpangan gender di Medan, Senin (06/05/2024).
Medan I Sumut24.co
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Sumut) mencatat jumlah angkatan kerja pada Februari 2024 sebanyak 8,000 juta orang, naik 226 ribu orang dibanding Februari 2023. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 0,30 persen poin.

"Penduduk yang bekerja sebanyak 7,592 juta orang, naik sebanyak 131 ribu orang dari Februari 2023," kata Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin di Medan, Senin (06/05/2024).

Hasan menjelaskan, adapun lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor (191 ribu orang).

Sedangkan sebanyak 3,221 juta orang (42,42 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik 0,04 persen poin dibanding Februari 2023. Persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 2,08 persen poin dan 0,94 persen poin dibandingkan Februari 2023.

"Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT Februari 2024 sebesar 5,10 persen, turun sebesar 0,14 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023,"ucap Hasan.

Dalam kesempatan itu Hasan juga memaparkan ekonomi Sumatera Utara Triwulan I-2024 terkontraksi 0,59 persen (q-to-q). Ekonomi Sumatera Utara Triwulan I-2024 tumbuh 4,88 persen (y-on-y).

Perekonomian Sumatera Utara berdasarkan besaran Produk Domestitik Regional Bruto (PDRB) Triwulan I Tahun 2024 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 273,49 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 152,82 triliun.

Ekonomi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2024 terhadap triwulan sebelumnya terkontraksi sebesar 0,59 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 5,01 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 13,62 persen.

Ekonomi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2024 terhadap Triwulan I Tahun 2023 tumbuh sebesar 4,88 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,63 persen.

"Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi LNPRT mengalami pertumbuhan tertitinggi sebesar 17,69 persen,".

Struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada Triwulan I Tahun 2024 didominasi oleh beberapa provinsi diantaranya, Provinsi Sumatera Utara yang memberikan kontribusi terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 23,68 persen.

Kemudian Provinsi Riau sebesar 22,88 persen; Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,58 persen; Provinsi Lampung sebesar 9,71 persen. Sementara kontribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,14 persen.

Indeks Ketimpangan Gender Turun

Kemudian Hasan juga menyampaikan materi Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Provinsi Sumatera Utara tahun 2023 sebesar 0,425, turun 0,017 poin dibandingkan 2022.

"Menurunnya ketimpangan gender terutama dipengaruhi oleh perbaikan pada dimensi kesehatan reproduksi dan pasar tenaga kerja,"sebut Hasan.

Menurutnya, penurunan ketimpangan gender terjadi di sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Indeks Ketimpangan Gender (IKG) tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. IKG Sumatera Utara sebesar 0,425 (turun 0,017 poin) dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 0,442.

Menurunnya Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Provinsi Sumatera Utara terutama dipengaruhi oleh perbaikan dimensi kesehatan reproduksi dan dimensi pasar tenaga kerja.

Perbaikan dimensi kesehatan reproduksi dipengaruhi oleh perbaikan indikator perempuan pernah kawin usia 15–49 tahun yang saat melahirkan hidup pertama berusia kurang dari 20 tahun yang turun dari 15,5 persen di tahun 2022 menjadi 15,1 persen di tahun 2023.

Perbaikan dimensi pasar tenaga kerja dipengaruhi oleh perbaikan TPAK perempuan yang meningkat lebih tinggi dibandingkan TPAK laki-laki. TPAK laki-laki sebesar 83,89 persen di tahun 2022 menjadi 84,40 persen di tahun 2023 (naik 0,51 persen poin), sementara TPAK perempuan sebesar 55,37 persen di tahun 2022 menjadi 57,81 persen di tahun 2023 (naik 2,44 persen poin).(red)

Baca Juga:

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK
Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi : Tekankan Pelayanan Kepada Masyarakan dan Pemberantasan Narkoba
Kabupaten Solok Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ) 7 kali Berturut - Turut
Germas Bersama Lansia Bupati Toba : I Love You Lansia
Kementerian Pertanian RI Rapat Dengan Bupati Pakpak Bharat di Jakarta
Mall Center Point akan Buka Kembali 31 Mai 2024
komentar
beritaTerbaru