Rakornis TP PKK Asahan Jadi Momentum Penyelarasan Program Menuju Asahan Maju dan Berkelanjutan
sumut24.co ASAHAN, Sinergi menjadi kunci utama dalam membangun keluarga yang berdaya dan sejahtera. Semangat inilah yang tampak dalam pelak
News
Baca Juga:
- Rakornis TP PKK Asahan Jadi Momentum Penyelarasan Program Menuju Asahan Maju dan Berkelanjutan
- IECES FE Unimed 2025 : Prof Dr Syawal Gultom : Pendidikan Berperan Penting dalam Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan
- Kapolda Sumut dan Bupati Asahan Resmikan SPPG, Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Gizi Anak
JAKARTA I Sumut24.co
Peredaran narkoba di tanah air merupakan bagian dari kejahatan terorganisir lintas negara atau transnational organized crime serta ekspresi dari peperangan tidak simetris atau asymmetric warfare yang dilancarkan pihak lawan untuk menghancurkan Indonesia.
Melihat maraknya penyelundupan narkoba ke tanah air sudah sepatutnya pemerintah mengambil langkah yang tidak biasa-biasa saja.
Demikian disampaikan pemerhati hubungan internasional Teguh Santosa yang secara khusus mengomentari peredaran narkoba di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan ini.
Polri hari Senin kemarin (14/6) menggagalkan peredaran 1,1 ton narkoba setelah sebulan sebelumnya mengagalkan peredaran 2,5 ton narkoba. Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam tiga bulan terakhir pihaknya telah menggagalkan peredaran setidaknya 5 ton narkoba.
“Pada esensinya apa yang sedang kita hadapi ini adalah perang asimetris yang dilancarkan pihak lawan, entah siapapun mereka, untuk menghabisi generasi muda kita yang berarti mengikis masa depan Indonesia. Ini seperti opium war yang dilancarkan pihak Eropa untuk menaklukkan China di masa lalu. Sekarang kita yang mengalaminya. Ini adalah perang. Begitulan seharusnya kita melihat persoalan ini,†ujar Teguh Santosa dalam keterangan hari Selasa (15/6).
Menurut Teguh, sudah sepatutnya publik mengapresiasi kinerja Polri dan Badan Nasional Narkotika (BNN) dalam memerangi peredaran narkoba di tanah air. Namun informasi yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai besaran kasus narkoba yang berhasil digagalkan dalam tiga bulan terakhir sesungguhnya adalah sebagai sinyal ketidakmampuan negara menghadapi peperangan asimetris ini.
“Yang lima ton dalam tiga bulan itu kan yang berhasil digagalkan. Coba bayangkan, berapa yang tidak berhasil kita gagalkan?†ujar mantan Ketua Bidang Luar Negeri Pemuda Muhammadiyah ini.
Karena itu, menurut Teguh, juga sudah sewajarnya pemerintah Indonesia membangun rantai komando yang lebih solid dan terukur.
“BNN dan Polri menangani persoalan narkoba setelah memasuki wilayah hukum Indonesia. Sementara fungsi intelijen yang bekerja untuk mencegah tsunami narkoba menghantam negara kita masih kurang terdengar,†kata Teguh lagi.
Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Keamanan Laut (Bakamla), juga Badan Intelijen Strategis (BAIS) Mabes TNI menurut Teguh juga perlu diberi porsi yang signifikan dalam memerangi peredaran narkoba.
“Khususnya Bakamla yang menjaga wilayah perairan kita. Hampir semua serangan yang kita alami, termasuk serangan dalam bentuk narkoba, terjadi di laut dan atau melalui laut. Tidak bisa tidak, Bakamla harus memiliki kapasitas yang memadai untuk memukul mereka sebelum menyentuh daratan kita,†masih katanya.
Dia berharap rantai komando yang solid untuk perang asimetris melawan narkoba ini dibangun dengan menyisihkan ego sektoral masing-masing lembaga.
“Banyak kisah sukses dan model yang dilakukan berbagai negara dalam membangun rantai komando khusus untuk memerangi narkoba. Kita bisa pelajari itu,†demikian Teguh Santosa. red
sumut24.co ASAHAN, Sinergi menjadi kunci utama dalam membangun keluarga yang berdaya dan sejahtera. Semangat inilah yang tampak dalam pelak
News
sumut24.co MEDAN, Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed) sekaligus tokoh pendidikan nasional, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., tampil
Kota
sumut24.co ASAHAN, Langkah nyata dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat terus dilakukan di Kabupaten Asahan.Hal ini ditandai dengan kunj
kota
Kinerja Bank Sumut Tumbuh Positif, Aset Capai Rp38,78 Triliun per September 2025
kota
Mengembalikan Semangat dan Menjaga Warisan Kota Medan,
kota
Pembangunan Kabupaten Solok Tahun 2025&ndash2026, Nilai Total Capai Rp.136 Miliar
kota
Aroma Propaganda dan Dana Desa, Wali Gurun Dikepung Sorotan Publik
kota
1.037 ASN dan Non ASN Terlibat Judol, Gubernur Sumut Pengecekan dari Kapan Bermain Hingga Transaksi
kota
Kejati Sumut Geledah Dinas Pendidikan dan BPKAD Tebing Tinggi, Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Smartboard SMP Negeri
kota
sumut24.co Tebingtinggi, Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) menggeledah kantor BPKPD Kota Tebingtinggi, Kamis (30/10)
News