MEDAN | SUMUT24
Jurnalis mempunyai peranan penting dalam membangun pendidikan berkualitas. Itu sebabnya USAID
PRIORITAS terus dan selalu melibatkan jurnalis. Dengan tujuan jurnalis mengenal isu pendidikan secara detail dan teknis
sedangkan bagi USAID PRIORITAS sosialisasi program akan lebih kena sasaran.
“Seperti yang terjadi di beberapa kabupaten/kota yang belum kami (USAID) datangi. Pemkabnya minta
diadakan pelatihan bagi guru- guru . Itu karena kami sering dibeck up oleh media dalam mensosialisasikan setiap program
yang kami adakan.Sehingga Pemkab yang tak bermitra dengan USAID PRIORITAS menjadi cemburu. Dan Pemkab
tersebut minta USAID PRIORITAS untuk membuat pelatihan pada guru-guru. Sedangkan USAID PRIORITAS baru bermitra
dengan 15 kabupaten/kota se- Sumut,” kata Koordinator USAID PRIORITAS Provinsi Sumut Agus Marwan dihadapan
puluhan wartawan pada Media Briefing seri 2 Membangun Indonesia dari Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan
(LPTK) : Penerapan Aktif Learning untuk Menghasilkan Guru Bermutu di aula Perpustakaan Digital Universitas Negeri
Medan (Unimed), Selasa (17/5).
Ditambahkan Agus, dari keluhan beberapa Pemkab yang belum bermitra dengan USAID PRIORITAS itu
akhirnya, diputuskan untuk mengadakan pelatihan minimal 1 kali dalam setahun bagi guru. ” Pelatihan guru ini juga
dimaksudkan untuk pemerataan di setiap kabupaten /kota. Kami akan melakukannya secara bertahap agar kelompok
kepentingan tak tercederai,” kata Agus seraya menambahkan guru-guru di Taput mau dipindahkan ke daerah terpencil asal
gaji pokok mereka ditambah Rp 1 juta .
“Kelihatannya Pemkab Taput mendukung,” tandas Agus.
Pada media briefing tersebut, jurnalis diajak melihat secara langsung proses pendidikan calon guru dengan
menggunakan Active Learning. Jurnalis diajak mengunjungi kelas yang ada di Unimed, mengenal dari dekat kegiatan
pembelajaran aktif dalam perkuliahan kemudian mengidentifikasikan pembelajaran aktif itu sendiri. Dimana ciri dari
pembelajaran aktif itu ada mengalami, interaksi, komunikasi dan refleksi.
Penjabaran ciri inilah yang didiskusikan secara per kelompok .Hal ini merupakan hasil penerapan dari Active
Learning for Higher Education (ALFHE) untuk menghasilkan guru bermutu.
Rektor Unimed Prof Syawal Gultom menambahkan, pemerataan guru demi menghasilkan guru bermutu
istimewanya terletak pada bagaimana membuat jejaring. “Dan tergantung pada info mana dulu yang diterima. Mahasiswa
atau siswa lebih mendengarkan info yang didapatnya pertama kali. Misalnya pertama dia mendapat dari surat kabar. Maka
itu lebih direspon ketimbang dari guru. Disinilah peran media itu sangat penting terutama dalam menyajikan informasi yang
berguna dan tepat sasaran,” kata rektor. (R.05)