Rabu, 08 Oktober 2025

Hari Buku Sedunia BPAD Gelar Acara Bercerita

Administrator - Rabu, 27 April 2016 10:18 WIB
Hari Buku Sedunia BPAD Gelar Acara Bercerita

MEDAN | SUMUT24

Baca Juga:

Beberapa hari yang lalu tepatnya 23 April 2016, diperingati sebagai Hari Buku Sedunia atau World Book Days. Informasi menyebutkan, pertama kali hari buku diperingati 23 April 1995 dan yang menyelenggarakannya Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) atau disingkat UNESCO.

Maksud dari diselenggarakannya Hari Buku Sedunia adalah untuk mempromosikan membaca, penerbitan dan hak cipta. Di Inggris, hari Buku diakui pada hari Kamis pertama bulan Maret.

Sementara PBB menetapkan World Book Day pada tanggal 23 April sebagai penghormatan kepada Valencia Vicente Clavel Andrés sebagai cara untuk menghormati penulis Miguel de Cervantes, yang meninggal pada tanggal 23 April. Sedangkan Buku pertama kali dibuat pada tahun 1923 oleh penjual buku di Catalonia, Spanyol.

Dengan perkembangan tersebut UNESCO memutuskan tanggal 23 April sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Dunia, sebagai tanggal yang juga merupakan peringatan kematian William Shakespeare, Inca Garcilaso de la Vega, serta kelahiran atau kematian dari beberapa penulis terkemuka lainnya.

Di Indonesia, perkembangan buku juga menunjukkan geliat yang menggembirakan. Namun tak sesignifikan Jepang atau negara Eropa lainnya. Tak sampai 18.000 judul buku per tahun yang di terbitkan Indonesia. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan Jepang yang mencapai 40.000 judul buku per tahun, India 60.000, dan China sekitar 140.000 judul buku per tahun.

Jumlah produksi buku Indonesia hampir sama dengan Vietnam dan Malaysia. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk masing-masing negara tersebut, produksi Indonesia tergolong rendah.

Rendahnya produksi buku ini, menurut Nurjani dipengaruhi rendahnya daya beli dan minat baca masyarakat. Daya beli dipengaruhi harga buku yang mestinya bisa lebih murah jika pemerintah memberikan banyak insentif, seperti keringanan pajak kertas, harga buku, dan honor penulis.

” Sementara sosialisasi gerakan membaca sangat terbatas. Anggaran yang diberikan pemerintah sangat minim,” kata Sekretaris Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Sumut, kepada SUMUT24, Selasa (26/4).

Sementara untuk Sumatera Utara memeriahkan, Hari Buku Sedunia ini, Asia Foundation akan membagikan ribuan eksamplar buku kepada BPAD Sumut, akankan mengadakan acara bercerita. “Pelaksanaannya 2-4 Mei 2016 di Ruang Layananan Anak,” kata Rizal panitia penyelenggara .

Peserta kelas I SD, setiap peserta mengirim maksimal 20 peserta. Bagi pemenang akan diberikan hadiah menarik. Acara ini juga bekerjasama dengan Asosiasi Pekerja Profesional Informasi (APISI) dan PT. Inalum. Rizal menambahkan, pihaknya juga akan memberikan 100 buku kepada PAUD di Samosir. (R05)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Bupati Solok Kunjungi Dapur SPPG Batang Barus Arosuka
Menunggu Parade Militer Korea Utara
Pastikan Pelayanan Hukum Berjalan Baik, Kajati Sumatera Utara Kunjungi Kejaksaan Negeri Gunung Sitoli, Kabupaten Nias Induk Hingga Kabupaten Nias Utar
Menuju Sumut Bebas Sampah Terbuka: Pemprov Dorong Sistem Sanitary Landfill di 24 Kabupaten/Kota
Stand Pemkab Asahan Sediakan Pelayanan Publik di PSBD ke-VI Tahun 2025
Apel Gabungan Bulan Oktober 2025 Dipimpin Wakil Bupati Asahan
komentar
beritaTerbaru