
Masuk Dalam Sorotan KPK, Benarkah Yayasan Gus Irawan Jadi Corong Korupsi CSR BI..?
P. Sidimpuan sumut24.co Nama Gus Irawan Pasaribu, politisi senior asal Sumatera Utara, kembali mencuri perhatian publik setelah Komisi Pem
NewsMEDAN | SUMUT24
Baca Juga:
Korban penyerangan dan pengiayaan dilakukan Senen Perkul CS eks Centeng Kebun PTPN2 Bandar Klipppa, minta Polresata Medan serius menangani proses hukum yang dilaporkan, korban sesuai No : STTLP/843/K/III/2016/SPKT Resta Medan tanggal 31 Maret 2016 atas nama Rudi.
“Saya berharap dan meminta Polresta Medan serius memproses laporan penyerangan dan peganiyaan dilakukan, Senen Perkul sesuai hukum negara republik negri ini,” kata Rudi kepada SUMUT24, Minggu (10/4).
Permintaan itu menurut rudi, Senen Perkul CS yang belum juga dilakukan proses hukum, bakal, melakukan hal yang serupa lagi. Karena, bukan sekali atau dua kali, dia (senen Perkul-red) melukai petani dengan menyerang dan menganiaya.
“Jika tidak segera di proses, Senen bersama antek-anteknya bakal merusuh lagi, menyerang lagi, menganiaya para petani lagi,” sebut Rudi diamini, Kirno yang juga turut menjadi korban pada peristiwa itu. Untuk diketahui, Senen Perkul eks centeng Kebun PTPN2 Bandar Klipa, dilaporkan Rudi setelah, Kamis (31/3) petang lalu sekira pukul 17.00 wib, puluhan orang bersenjatakan, ketapel, panah dan mercon serta sajam dan bom molotov juga senapan angin menyerang petani yang sedang bekerja dilahan garapan Pasar 2.
Dari aksi penyerangan itu, Rudi dan Sukirno mengalami luka. Rudi terkena tembakan mercon di dada sebelah kiri. Sedangkan, Sekirno mengalami luka terbakar akibat lemparan bom molotov dan mercon di kaki kananya.
Tidak hanya menyerang dan menganiaya, Senen Perkul CS juga melakukan pengeruskan fasiliras milik masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Forum Tani Sejahtera (FTS) dengan merubuhkan 6 tiang listrik dan portal dengan menggunakan dum truck yang ditunpangi pelaku.
Sementara itu, masyarakat kelompok FTS jepada wartawan menduga, Polsek Percut Seituan ada main mata dengan Senen Perkul CS. Pasalnya, para petani FTS yang diserang dan dianiaya, oleh Polsek Percut Seituan menerima laproan Senen.
“Bagaimana kami tidak menduga adanya permainan dan main mata antara Polsek Percut Seituan dan Senen Perkul CS. Setiap kami yang diserang dan dianiaya, selalu cepat ditanggapi laporannya. Sementara, laporan kami (petani FTS-red) terkait kasus penembakan yang menimpa Roy Pratama Sinaga tertembus peluru senapan angin di elipis mata kanannya, hampir setahun kasusnya tidak ada diproses,” Ujar Prayuda butar-butar yang diamini petani lainnya.
Padahal lanjut Prayuda, lasus penemabakan sesuai No :
“Hilang sudah kepercayaan kami sebagai masyarakat terhadap hukum di Polsek Percut Seituan, sudah jelas yang kami laporkan sudah memenuhi syarat, kenapa Senen Perkul CS masih bebas berkeliaran. Bahkan bisa melakukan hal yang serupa lagi. Dimana letak hukum itu. Apakah Senen membayar upeti,” ujar mereka.
Atas dasar itu, masyarakat (petani-red) memberikan predikat terhadap mantan centeng PTPN2 (Senen Perkul) kebal hukum. “Kalau tidak kebal hukum, proses laporan korban dan tangkap. Tapi kenapa didiamkan kasusnya ini. Ada apa,” pungkasnya.
Masih mereka (petani), Senen Perkul oleh Polresta Medan, juga telah ditetapkan tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan. Lagi-lagi, oleh Polresta Medan, Senen Perkul tidak ditahan.
“Polresta sudah menetapkan, Senen Perkul tersangka kasus penipuan dan penggelapan. Bukti yang kuatnya, sesuai Surat Perintah Membawa Tersangka dengan nomor : S.Pgl/3488-B/I/2016/RESKRIM untuk kepentingan pemeriksan penyidikan tindak pidana dan perlu diambil tindakan hukum. Tapi, tidak ditahan,” terang mereka.
Lebih jauh, Prayuda menjelaskan, dalam kasus tersebut, Senen Perkul dikenakan Pasal 5 ayat (1) huruf b angka 4 Pasal 7 ayat (1) huruf g, Pasal II, Pasal 112 ayat (1) dan ayat (2) KUHAP. Undang-undang Nomor : 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI dan sesuai LP NO : LP/1386/XII/2014/SPKT III tertanggal 11 Desember 2014 tentang tindak pidana penipuan dan penggelapan dalam Pasal 378 dan RZE KUHP atas nama pelapor, Binsar Napitupulu.
Sebelumnya, Polresta Medan melalui Kasat Reskrim, Kompol Aldy kepada SUMUT24 mengatakan, kasus yang dialami Rudi, pihaknya melakukan lidik.(sdr)
P. Sidimpuan sumut24.co Nama Gus Irawan Pasaribu, politisi senior asal Sumatera Utara, kembali mencuri perhatian publik setelah Komisi Pem
NewsJakarta, 21 Agustus 2025 Nama Idianto, salah satu pejabat senior di lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), mendada
NewsMadina sumut24.co Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan nota laporan pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan AP
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Pemerintah Kota (Pemkot) Padangsidimpuan bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan dan PT Pos
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes memimpin rapat kordinasi (rakor) persiapan pelaksan
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM., M.Kes., secara resmi membuka Kejuaraan Atletik Walikota
kotaMadina sumut24.co Wakil Bupati (Wabup) Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution, membagikan 600 mukena untuk 283 masjid. Penya
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Dalam upaya menciptakan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel, Polres Padangsidimpuan menggelar
kotaPaluta sumut24.co Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara, Ny. Kahiyang Ayu Bobby Nasution, melakukan monitoring langsung ke Desa Bahal, Keca
kotaMedan Kinerja intermediasi PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) pada semester I tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan yan
Ekbis