Kamis, 21 Agustus 2025

Pusham Unimed FGD Dengan PWI Sumut

Administrator - Rabu, 06 April 2016 11:14 WIB
Pusham Unimed FGD Dengan PWI Sumut

Medan|SUMUT24 Pusat Studi Hak Azasi Manusia Universitas Negeri Medan (Pusham Unimed) melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sumatera Utara (PWI Sumut) terkait penelitian tentang media dan pendidikan HAM di gedung PWI Sumut Jalan Adinegoro No.4 Medan, Senin (4/4).

Baca Juga:

FGD yang dipandu langsung Kepala Pusham Unimed Majda El Muhtaj diikuti sejumlah Pengurus PWI Sumut yakni Ketua H Hermansjah SE, Sekretaris Dewan Kehormatan H War Djamil SH, Wakil Ketua Bidang Organisasi Drs Khairul Muslim, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Rizal Rudi Surya SH, Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan Wilfrid B Sinaga SH, Wakil Ketua Bidang Program dan Kerjasama Drs H Agus S Lubis, Sekretaris Edward Thahir S.Sos, Wakil Sekretaris II Jalaluddin, dan Bendahara Zul Anwar Marbun.

Menurut Majda El Muhtaj, penelitian Pusham Unimed difokuskan pada peran strategis PWI dalam pendidikan HAM khususnya di PWI Provinsi Sumut, PWI Kota Binjai, PWI Kabupaten Deli Serdang, PWI Kabupaten Labuhan Batu, PWI Kabupaten Asahan, dan PWI Kota Pematang Siantar.

Tujuan penelitian, kata Majda, pertama untuk mengetahui kondisi pendidikan HAM di PWI Sumut dan di enam PWI Kabupaten/Kota di Sumut. Kedua, untuk mengetahui hambatan, tantangan dan capaian dalam mengimplementasikan relasi media dan pendidikan HAM. Dan ketiga, untuk mengetahui upaya-upaya konkrit yang dilakukan dalam pendidikan HAM.

Untuk pelaksanaan FGD selanjutnya, kata Majda, dijadwalkan dilaksanakan di PWI Kota Binjai 6 April 2016, PWI Kabupaten Deli Serdang 7 April 2016, PWI Kabupaten Labuhan Batu 12 April 2016, PWI Kabupaten Asahan 13 April 2016, dan di PWI Kota Pematang Siantar 14 April 2016.

Menanggapi FGD dalam kaitan penelitian Pusham Unimed dengan studi kasus organisasi profesi PWI, Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE sangat menyambut positif.

Herman berharap, hasil penelitian yang nanti akan dibukukan setelah melalui serangkaian FGD yang panjang, dilanjutkan pengolahan data, finalisasi dan penyerahan laporan pada Oktober 2016, kiranya dapat menghasilkan point-point kesimpulan yang dapat direkomendasikan kepada berbagai pihak.

Apalagi, kata Herman, sebagai organisasi profesi tertua dan terbesar di Indonesia, PWI dituntut mampu memperkuat penghormatan dan perlindungan HAM. “Karena relasi media dan HAM sesungguhnya sangat kuat,” katanya. (rel)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
OTT Wamenaker, Prabowo Tak Akan Lindungi Anak Buah yang Terjerat Korupsi
Pemkab Asahan dan UGM Sepakat Perkuat Kolaborasi Strategis untuk Pembangunan Berkelanjutan
Tim dari 24 Negara Menjadi Peserta Event F1 Powerboat, Timnas Indonesia Nihil
PH Ristauli Siallangan: Martabat Keluarga Klien Kami Sudah Jatuh di Mata Publik
Noel, dari Jokowi Mania Berakhir OTT KPK
Wakil Bupati Asahan Resmikan Kopetasi Merah Putih Dalam Program Nasiona Ekonomi Kerakyatanl
komentar
beritaTerbaru