Padangsidimpuan | Sumut24.co
Pj Walikota Padangsidimpuan, Dr. H Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, memimpin kegiatan Panen Raya Demonstrasi Area (DEM Area) Padi Sawah di Desa Huta Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara,Padangsidimpuan, Sumatera Utara,Selasa (14/11/23).
Pj Walikota mengapresiasi kegiatan panen raya di Desa Huta Padang dan berharap produksi petani dapat terus didorong melalui Dinas Pertanian. Pemerintah juga serius pada kebijakan terkait dampak El-Nino dengan memastikan ketersediaan pupuk dan obat-obatan pertanian dan pertanaman serentak.Hal ini diharapkan dapat menjaga tanaman dari serangan hama.
Selain itu, Pj Walikota juga berkomitmen untuk rutin meninjau ketersediaan 9 Bahan Pokok di Kota Padangsidimpuan dan akan selalu mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang mudah agar ekonomi berjalan dengan baik.
Letnan Dalimunthe, mengungkapkan bahwa dua minggu lalu ia bertemu dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang berjanji untuk menuntaskan masalah pupuk subsidi agar dapat tersalurkan kepada masyarakat.”Tentu ini kita tunggu”, ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian, Edi Darwan, mengungkapkan kepuasannya atas hasil panen yang sangat memuaskan.
“Tadi kita sudah ubin bersama mendapat 8 Ton/Ha, hasil yang sangat memuaskan,” ujarnya.
Edi menambahkan Kegiatan tersebut melibatkan dua Kelompok Tani (Koptan), yaitu Harapan Maju dan Koptan Makmur, dengan hasil panen mencapai 150 ton dari lahan seluas 25 hektare yang merupakan binaan Dinas Pertanian.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Huta Padang, Heri Gunawan, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Padangsidimpuan atas dukungan dan perhatiannya terhadap desanya. Dengan jumlah penduduk sebanyak 750 orang, yang 90 persennya adalah petani, produksi pertanian padi sawah di Desa Huta Padang mengalami peningkatan drastis.
“Alhamdulillah produksi pertanian padi sawah kami tahun ini semakin meningkat drastis, kami selalu diberikan arahan dan dibimbing untuk meningkatkan produksi pertanian kami,” kata Heri Gunawan.
Dilokasi yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik Padangsidimpuan, Hafsyah Aprillia S,Si, M,Si, mengumumkan bahwa Kota Padangsidimpuan berhasil mencatat peningkatan signifikan dalam produksi padi, bertolak belakang dengan tren penurunan produksi padi yang dialami Sumatera Utara secara keseluruhan.
Menurut Hafsyah, total produksi padi di Sumatera Utara pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 2,08 juta ton, namun mengalami penurunan sebesar 7,92ribu Ton Gabah Kering Giling (GKG), setara dengan sekitar 0,38%. Kabupaten Deli Serdang, Sergai, dan Simalungun menjadi tiga kabupaten/kota dengan total produksi GKG tertinggi, sementara kabupaten-kabupaten besar di wilayah tersebut mengalami penurunan produksi.
Dalam konteks Kota Padangsidimpuan, tercatat peningkatan yang mencolok dari 17,77ribu Ton GKG pada 2022 menjadi 20,65 ribu Ton GKG pada 2023. Data ini mencakup periode hingga Desember 2023 dan masih bersifat sementara.H
afsyah Aprillia menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari berbagai upaya dan strategi yang telah diimplementasikan oleh pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Keberhasilan ini menjadi sorotan positif di tengah kondisi penurunan produksi padi secara regional.
Meskipun demikian, Hafsyah Aprillia juga menegaskan pentingnya terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar pencapaian positif ini dapat berkelanjutan. Pihaknya berharap bahwa upaya untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian akan terus ditingkatkan demi kesejahteraan petani dan keberlanjutan ketahanan pangan di Kota Padangsidimpuan.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Ketua DPRD, Kepala BPS Padangsidimpuan, Kadis Pertanian, Kadis Kominfo, Kabag Perekonomian, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Kepala Desa, dan Penyuluh Pertanian.zal