Rabu, 24 Desember 2025

Keluarga Salah Seorang Saksi Kasus Hakim PN Medan Sesalkan Dugaan Oknum Penyidik Polretabes Medan Arogan

Administrator - Sabtu, 04 Januari 2020 21:32 WIB
Keluarga Salah Seorang Saksi Kasus Hakim PN Medan Sesalkan Dugaan Oknum Penyidik Polretabes Medan Arogan
MEDAN | SUMUT24.co Keluarga, JP Nasution salah seorang dari sekian saksi yang telah dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyidik unit pidana umum (Pidum) Polrestabes Medan terkait kasus tewasnya Hakim PN Medan, Jamaluddin beberapa waktu lalu, merasa kecewa. Pasalnya, menurut Ef Nasution ibu kandung saksi, bahwa JP, diduga mendapat perlakuan kurang menyenangkan oleh pihak penyidik saat diminta hadir pada hari, Jumat (3/1/2019), kemarin pukul 18.30 WIB,  kemarin sebagai saksi untuk keperluan penyelidikan. “Sebagai orangtua, saya merasa kecewa terhadap oknum penyidik yang menjalankan pemeriksaan terhadap anak saya JP Nasution. Karena, saya menduga, anak saya JP, mendapat perlakuan kurang menyenangkan saat dilakukan proses penyeludikan,” kata Ef ibu kandung JP kepada awak media saat ditemui, Sabtu (4/1/2020) sore di Mapolrestabes Medan. Disebutkan Ef ibu kandung JP kepada wartawan, perlakuan tidak menyenangkan pihak penyidik terhadap saksi, bahwa keluarga menduga, kalau anak nya telah diperlakukan kasar dengan menganiaya JP Nasution. “Waktu anak saya pergi keluar rumah memenuhi panggilan sebagai saksi, kondisi anak saya terlihat sehat bugar. Tapi setelah saya datang ke Polrestabes Medan ini, wajah anak saya dibagian pipi kiri dan kanan nya terlihat seperti menerima pukulan karena bagian pipi nya agak membengkak,” ujar Ef kesal sembari menceritakan, pemanggilan anak nya JP memenuhi panggilan penyidik hanya berdasarkan melalui panggilan telepon. “Pemeriksaan terhadap JP anak saya sebagai saksi adalah yang ketiga kalinya oleh penyidik Polrestabes Medan. Namun, yang saya lihat kondisi Jefri tadinya baik, sekarang wajahnya dibagian kiri dan kanan memar memerah. Menurut Jefri, dia mendapat perlakuan arogan oleh penyidik dan hingga sampai saat ini, Jefri masih ditahan di Mapolrestabes Medan. Begitu juga satu unit ponsel, satu buah dompet dan satu unit mobil calya BK 1757 HE disita penyidik,” ucap Ef Nasution. Diungkapkan Ef ibu kandung JP yang datang ke Polrestabes Medan bersama pihak kelurganya yang lain mengaku, kedatangan mereka tidak ada maksud yang lain untuk menghalangi penanganan kasus hukum yang ada, hanya saja dalam melakukan pemeriksaan saksi harus dilindungi bukan diperlakukan kasar. “Kalau membuat keterangan palsu boleh dihukum seberat – beratnya. Ini sebagai saksi untuk memberikan keterangan tambahan bukan diperlakukan dengan tidak manusiawi mengakibatkan wajah anak saya memar,” tambah Ef. Dengan melihat kondisi anak nya JP,  Ef ibu kandung saksi ini melihat, oknum penyidik Unit Pidum tidak profesional untuk mengambil keterangan saksi JP. “Anak saya itu tau hukum, jangan dipaksakan untuk mengaku adanya keterlibatan dengan kadus hukum Hskim PN Medan itu,” jelasnya sembari mengakui kalau anak nya JP hanya sebatas kenal dengan almarhum,  Jamaluddin. Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak yang dikonfirmasi wartawan terkait dugaan adanya tindak kekerasan terhadap saksi JP oleh pihak keluarga dibantah. “Kami tidak ada melakukan tindakan kekerasan terhadap saksi dalam proses pemeriksaan yang didugakan keluarga saksi. Itu tidak benar. Kalaupun hingga saat ini saksi belum dipulangkan, itu karena saksi saat dimintai keterangan memperlambat memberikan keterangan dan berbelit-belit. Jadi sekali lagi, kondisi saksi hingga saat ini, sehat dan tidak ada diberlakukan kasar apa lagi sampai dianiaya,” pungkas AKBP Maringan Simanjuntak kepada wartawan dalam keterangan saat ditemui di Hotel Grand Aston dalam sebuah acara pisah sambut Kapolrestabes Medan, Jumat (4/1/2020), malam.(W02)

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Dewan Pakar JMSI Sultra: Pers Harus Jadi Penjernih Informasi di Tengah Gempuran Hoaks dan AI
FWK Dorong Optimisme Nasional Hadapi Tekanan 2026
Bersama Kementrian Komdigi, Telkomsel Salurkan 100 Genset, 500 Alat Komunikasi dan 33 Sumur Bor untuk Pulihkan Sumatra
Di Konferensi V PWI Madina, Bupati Madina Saipullah Nasution Tekankan Fungsi Pers sebagai Kontrol Sosial
Peduli Pascabanjir, AKBP Wira Prayatna Serahkan Bantuan Material ke Masjid Babussalam Hutaimbaru Padangsidimpuan
Rakor Stunting 2025 Dibuka Wabup A Fauzan Nasution, Bahas Strategi dan Program 2026 Pemkab Palas
komentar
beritaTerbaru