Selasa, 23 Desember 2025

Warga Kp Mandailing Temukan Mayat Mengapung di Sungai Babura

Administrator - Kamis, 31 Mei 2018 11:07 WIB
Warga Kp Mandailing Temukan Mayat Mengapung di Sungai Babura

Medan I SUMUT24

Baca Juga:

Sorang warga Kp Mandailing, Isnaidi (37) menemukan mayat mengapung di aliran Sungai Babura, Kecamatan Medan Baru, Kamis (31/5) sekira pukul 12.30 WIB.

Awalnya, Isnaidi tak menyangka didekatnya mencari cacing untuk umpan memancing, ternyata ada sesosok mayat yang sedang mengapung dengan posisi terlungkup, yakni badan, kaki, tangan dan kepala masuk kedalam air sungai. Hanya sedikit baju t-shirt warna merah dan celana pendek kotak-kotak orange bermotif kain sarung tersembul kepermukaan air.

Tiba-tiba, sontak Isnadi terkejut, ternyata ada mayat mengapung di sungai. Isnaidi pun naik ke darat dan memberitahukan kepada warga Kampung Mandailing Linfkungan III, Kelurahan Darat, Kecamatan Medan Baru. Sontak, werag berhamburan dan mendatangi lokasi kejadian.

“Saya mau mancing dan lagi mencari cacing untuk umpat, tiba-tiba saya melihat benda aneh yang terapung di sungai. Ternyata benda itu sesosok mayat yang mengapung,” ujar Isnaidi dihadapan personil Polsek Medan Baru yang ikut turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).

Informasi adaya mayat mengapung di Sungai Babura langsung menyebar. Nurdin Lubis sebagai Kepling III yang berketepatan rumahnya tak jauh dari ditemukn mayat itu pun diberitahu warga. Berselang 30 menit kemudian, mungkin karena ada warga yang memposting temuan mayat itu ke jejaring sosial (medsos), ternyata direspon pihak keluarga.

Tak lama kemudian Leo (21) mengaku abang korban datang ke TKP dengan tergopoh-gopoh. “Pak..Bu… itu adik saya, namanya Immanuel (17). Semalam sore dia masih bersama kami, sat malam, dia saya tinggal , karena saya harus cair uang. Ternyata, sing ini, Immanuel sudah jadi mayat dan ditemukan mengapung di Sungai Babura,” ujar Leo sambil menjerit hiteris.

Kepada pernonil Polsek Medan Baru, dia memohon agar jasad adingnya segera dibawa pulang. Tapi karena harus menunggu mobil ambulan, semakin menjerit histeris dia sambil memukul-mukulair karena menyesal sudah melalalikan adiknya hingga tercebur ke sungai hanyu dan ditemukan sudah jadi mayat.

Menurut pengakukuan keluarga, Immanuel tinggal di Jl Wolter Mongonsidi, Gang Eka, Kecamatan Medan Polonia. Pasca perceraian ayahnya James dan ibunya merantau ke Malaysia, kehidupan kelurga mereka berantakan. “Ya , ayah saya pisah dengan ibu, kami tinggal di tepi Sungai Babura setiap harinya,” ujar Leo. Tak lama kemudian, mobil ambulan datang dan mengangkut mayat Immanuel, untuk kemuidian membawanya ke RS Bhayangaka Medan. (R03)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Ijeck Tegaskan Pemuda Pancasila Hadir untuk Kemanusiaan, Salurkan Bantuan ke Korban Bencana
Sumut Foundation: Yuliani Siregar, Arsitek Sunyi di Balik Keberhasilan Penetapan UMP Sumut 2026
Wartawan Aceh Tamiang Terima Bantuan SPS Pusat
Kinerja Bupati Aceh Besar Disorot, Arah Kepemimpinan Dipertanyakan
Hampir Sebulan Pascabencana Banjir Bandang Tapanuli Raya, Pemprov Sumut Hanya Berani Umbar Janji 1.006 Rumah, Publik Minta Aksi Nyata
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna Pimpin Upacara Hari Ibu ke-97, Tekankan Kesetaraan dan Peran Perempuan
komentar
beritaTerbaru