
Kejagung Tahan Eks Dirut Bank Sumut Babay Farid Wazadi dalam Kasus Kredit Bermasalah PT Sritex
Kejagung Tahan Eks Dirut Bank Sumut Babay Farid Wazadi dalam Kasus Kredit Bermasalah PT Sritex
kotaBaca Juga:
- Polsek Panyabungan Tangkap Pelaku Narkoba di Pasar Hilir, MV bersama Barbut di Amankan
- JMSI Tabagsel Jalin Kolaborasi Strategis dengan Kapolres Madina,AKBP Arie Paloh : Sinergi terus terjalin dalam semangat Transparansi dan Edukasi
- Kado Pahit di Hari Bhayangkara ke 79 di Bumi Gordang Sembilan, 6 Nyawa Melayang Akibat Tambang Ilegal "PETI" Mandailing Natal
Penertiban Peti tersebut dipimpin Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh, SH SIK bersama Pejabat Utama (PJU), Kapolsek Kotanopan, TNI dari Koramil 14 Kotanopan, dan Pemkab Madina.
Pantauan di lokasi, setiap kegiatan Peti yang tetap berjalan dihentikan oleh kapolres dan tim. Sejumlah barang bukti di lokasi seperti box penyaring material emas dimusnahkan dengan cara dibakar.
Dilihat, ada tiga box penyaring emas dimusnahkan di lokasi. Kemudian, alat mesin dongfeng dan tenda penambang juga dibakar.
Kapolres Madina mengatakan setiap lokasi Peti di Kabupaten ini akan dilakukan reklamasi dan kemudian akan ditanami jagung untuk mendukung program ketahanan pangan (Ketapang) nasional Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam penertiban tersebut, Arie Paloh menyebut pihaknya juga sambil mengajak masyarakat untuk sama-sama merawat dan menjaga. Sebab, institusi Polri, TNI, dan Pemkab Madina sudah berada di lokasi untuk menunjukkan komitmen bersama agar tidak ada lagi "PETI" ke depannya.
"Kita harus sama-sama bekerja dalam menertibkan agar Peti ini tidak terulang. Apabila ada laporan, kita juga sama-sama ke lokasi ini untuk melihat dan menindak bersama-sama," katanya.
Kapolres Madina juga memberikan contoh lahan bekas tambang yang sudah berhasil direklamasi. Lahan tersebut akan ditanami tumbuhan yang membawa untung bagi masyarakat.
"Nanti di Polsek akan ada posko kita dirikan untuk memantau agar tidak ada lagi aktivitas Peti. Masyarakat harus kompak untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ini adalah tanggung jawab bersama," jelasnya.
"Supaya tidak ada lagi istilah kucing-kucing, ini akan terus kita jaga dengan cara patroli aktif di lokasi," tambahnya.
Alumni Akademi Kepolisian 2005 ini juga menegaskan penertiban Peti akan berkesinambungan untuk semua aktivitas Peti yang ada di Kabupaten Madina.
"Kalau ada informasi setelah ini saya berkeliling. Apakah itu ke Batang Natal, apakah itu ke Hutabargot. Kita akan keliling. Dimulai dengan hari ini, semua Peti yang ada di Madina akan kita tertibkan," tegasnya.
Penertiban berjalan dengan humanis. Masyarakat penambang yang berada di lokasi diingatkan agar sama-sama menjaga lingkungan demi kebaikan bersama.zal
Kejagung Tahan Eks Dirut Bank Sumut Babay Farid Wazadi dalam Kasus Kredit Bermasalah PT Sritex
kotaPeringatan Hari Anak Nasional 2025PAKTA "Lindungi Anak Hebat Hari Ini, Wujudkan Indonesia Kuat 2045"
kotaAsepte Gaulle Ginting Jaksa di Kejari Medan Terbitkan Karya Tulis Membahas Hukum
kotaPerkuat Kolaborasi Global, Seskoad Terima Kunjungan Delegasi Logistics Staff College Sri Lanka
NewsWapres Gibran Akan Hadiri Puncak Festival Pacu Jalur 2025
kotaDiduga Hendak KaburPrajurit TNI Bunuh Istri Ditangkap di Kualanamu
kotaMenteri Desa Yandri Susanto Terima Penghargaan Pena Emas 2025 dari Forum Pimred
kotaPuncak Peringatan Hari Keluarga Nasional,Kab Pakpak Bharat Terima Piagam Penghargaan Dari Wagubsu
kotaTOBA Salah satu asesor UNESCO Geopark Kaldera Toba Prof. Jose Brilha terkejut mendengar biaya berkunjung ke Geosite Taman Eden 100. Menuru
NewsMedan sumut24.coKomisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, dalam waktu dekat akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) menjad
kota