SIMALUNGUN | SUMUT24
Baca Juga:
Nurlia (32), warga Nagori Moho, Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun ditemukan warga terkapar tak berdaya di parit pinggir jalan HGU PTPN IV Unit Bahjambi, dekat lapangan golf Kebun Bah Jambi. Informasi yang dihimpun Rabu (7/2/2018) siang, peristiwa itu terjadi Senin (5/2/2018) sekira jam 19.30 wib. Namun, saat ditemui, Nurlia, yang ditinggal suaminya pergi merantau, masih trauma dan enggan diwawancarai. Namun, menurut penuturannya kepada warga, ketika itu Nurlia dalam perjalanan pulang ke rumah dengan mengendarai kreta dari salah satu rumah makan di Nagori Bangun, tempat dia bekerja.
Sebelum tiba di lokasi kejadian, Nurlia sebenarnya sudah merasa diikuti seorang lelaki berperawakan tinggi agak kurus yang memakai helm dan masker, mengendarai kreta Suzuki FU. Lelaki misterius itu, sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Namun, karena jalanan masih tampak ramai dengan warga yang lalu-lalang berkendaraan, Nurlia tak menaruh rasa curiga. Tapi, sebelum sampai ke Nagori Moho, tiba-tiba kreta yang ditunggani Nurlia dipepet pelaku hingga dia terjatuh.
Saat terjatuh dari kreta itu, pelaku langsung menghampiri Nurlia yang membawa arit. Tanpa basa-basi, pria itu kemudian menyeret Nurlia ke parit jalan dan langsung memukulinya hingga tak berdaya. “Aku, di pepet nya bang, terus aku terjatuh, dia (pelaku) langsung menyeret aku ke parit pinggir pasar (jalan) itu bang,†kata Nurlia, seperti dituturkan warga yang membantunya usai kejadian itu. Masih menurut warga yang enggan menyebut namanya itu, Nurlia kemudian dipukuli dan ditendang.
Meski berulang kali memohon dan pasrah mengtakan kepada pelaku untuk mengambil saja kretanya, Nurlia terus dianiaya, bahkan semakin brutal. Selanjutnya pria itu juga mengancam akan membunuh Nurlia dengan mengacungkan arit yang dipegangnya. Saat itulah, Nurlia akhirnya pura-pura pingsan. Meski tubuhnya berulang kali dibolak-balik pelaku, Nurlia berusaha agar tidak bergerak. Mungkin karena dianggap sudah tewas, pria itu akhirnya meninggalkan Nurlia di tempat itu. Sebelum pergi, pelaku sempat menghampiri kreta milik Nurlia. Tapi, karena saat distart mesin tidak menyala, akhirnya pria pergi dengan hanya membawa tas milik perempuan itu.
Tak lama kemudian, warga yang melintas menemukan Nurlia dan langsung memberi pertolongan dengan mengantarnya pulang. Pangulu Nagori Moho, Suprayogi, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Rabu (7/2/2018) sekira jam 15.13 Wib, mengamini peristiwa tersebut. “Benar, korban warga Nagori Moho, namun korban tidak melapor kepolisi dan dia mengaku kehilangan sejumlah uang sekitar Rp 400 ribu, HP dan tas sandang. Kejadian itu berlangsung saat korban baru pulang kerja dari salah satu rumah makan di daerah Bangun,†ucapnya. (red)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News