Selasa, 23 Desember 2025

Tindakan Begal Tak Bisa Ditolerir Lagi

Administrator - Minggu, 15 Oktober 2017 15:55 WIB
Tindakan Begal Tak Bisa Ditolerir Lagi

Medan|SUMUT24 Walikota Medan, Dzulmi Eldin, mengatakan telah berkoordinasi dengan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Medan untuk menyikapi persoalan perampok jalanan (begal) yang terjadi di Kota Medan belakangan ini.

Baca Juga:

“Tindakan para begal belakangan ini sudah tidak dapat ditolerir lagi. Mereka tidak segan-segan melukai, bahkan menghilangkan nyawa korbannya. Untuk itulah masalah begal ini harus segera diatasi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata Walikota, Minggu (15/10).

Dikatakan Walikota, mengatasi persoalan begal ini tidak bisa dibebankan hanya kepada satu institusi yakni kepolisian saja. Itu sebabnya telah dilakukan koordinasi dengan seluruh unsur Forkopimda yang ada di Kota Medan guna mengatasi aksi para begal.

“Yang pasti koordinasi telah kita lakukan untuk menyikapi masalah begal ini. Jajaran kepolisian pun sudah menyatakan sikap untuk menindak tegas para pelaku begal di Kota Medan,” ungkapnya.

Diakui Walikota, belakangan ini tindakan yang dilakukan para pelaku begal semakin menakutkan dan mencekam warga. Apalagi korban yang dibegal sampai meninggal, kondisi ini membuat masyarakat saat ini mulai was-was keluar rumah di malam hari. Oleh karenanya tindakan yang dilakukan para begal ini dinilai Walikota bukan lagi kriminalitas biasa.

Guna memberikan rasa aman bagi warga dari begal, Wali Kota pun telah menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah untuk mengaktifkan sismkaling kembali dengan melibatkan seluruh kepala lingkungan yang berjumlah 2001 orang. Walikota berharap seluruh lingkungan harus memiliki Siskamling untuk mempersempit ruang gerak pelaku street crime tersebut.

Selain mengaktifkan siskamling, Walikota juga minta kepada seluruh camat agar berkoordinasi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) untuk menggerakkan Babinsa dan Babinkantimbas. Sinergitas itu harus terus ditingkatkan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Sementara, Wakil Walikota, Akhyar Nasution, menambahkan mengatasi begal saat ini dibutuhkan kebersamaan dari semua pihak, termasuk seluruh lapisan masyarakat. Sebab, tidak bisa hanya mengandalkan aparat kepolisian yang diketahui terbatas jumlah personelnya.

“Artinya diperlukan kegotongroyong atau kebersamaan, terutama dari seluruh masyarakat. Selama ini street crime terjadi karena sikap apatis kita sehingga para pelaku tindak kejahatan, terutama begal merasa aman dalam melakukan aksinya dimana pun. Apabila melihat seseorang menjadi korban begal, masyarakat cendrung diam dan tidak mau membantu karena merasa bukan dirinya yang menjadi korban.

Untuk itulah, bilang Akhyar, dibutuhkan kebersamaan dan keberanian dari masyarakat untuk menghadapi para begal, termasuk dalam upaya memerangi narkoba. Untuk itu mulai saat ini, Akhyar mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghadapi tindak kejahatan.

“Harus ditanamkan kalau ancaman kejahatan terjadi pada seseorang hari ini bisa menjadi ancaman bagi kita di hari berikutnya. Kalau ini tidak kita lawan, maka para pelaku tindak kejahatan akan merasa aman. Jadi, mulai saat ini jika melihat ada yang menjadi korban begal, mari kita bantu bersama-sama,” pesannya.(R02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Ahmad Novriwan Kembali Pimpin JMSI Lampung Periode 2025–2030, Ini Pesan Ketua Umum Teguh
DPO Hampir Setahun Tak Tertangkap, Kejati Sumut Didesak Ambil Alih Perburuan Terpidana Korupsi Disdik Batu Bara
SPS Pusat dan Sumut Bantu Korban Longsor dan Banjir di Sei Lepan dan Brandan Barat
Menelusuri Jejak PT AR di Hulu Sungai Sibio-bio, Dari Air Diduga Kandung Kimia hingga Kayu Gelondongan, Negara Jangan Tutup Mata
Perayaan Natal Bersama PLN Group Regional Sumatera Utara Tahun 2025, Menebar Kasih Dan Kebersamaan
Srikandi PLN UIP SBU Hadirkan Kebahagiaan Natal di Panti Asuhan Selfan Tebing Tinggi
komentar
beritaTerbaru