
Polsek Tanjung Morawa Ringkus Pelaku Curanmor, Barang Bukti Diamankan
Polsek Tanjung Morawa Ringkus Pelaku Curanmor, Barang Bukti Diamankan
kotaMEDAN | SUMUT24 Praktik perjudian dengan segala kedok di Medan hanya mati suri. Tak percaya, singgahi saja arena kongkow-kongkow Singapore Station (SS) di Jalan H Adam Malik. Arena game berkedok itu berada di lantai 2 gedung yang juga berdiri SPBU (pom bensin) dan restoran cepat saji KFC. Sampai kemarin, permainan disitu masih langgeng beroperasi. Padahal belum lama ini, arena serupa di Milleinum Plaza digrebek polisi.
Baca Juga:
Di arena game, beroperasi sekitar empat sampai lima meja game judi tembak ikan. Pemain dipersilakan membeli kupon terlebih dahulu. Kupon seharga Rp50 ribu. Arena game dibuka sekitar pagi hari. Para pemain didominasi warga Tionghoa.
Arena game ini ada sejak Singapore Station didirikan. “Udah lama lah bang ada arena game judi tembak ikan ini. Tapi ga pernah sekalipun digrebek polisi,” kata seorang pemain.
“Tempat lain udah kena gerebek bang. Mungkin disini ga digrebek karena polisi udah ‘disiram’,”imbuh Andri, pemain game tembak bola, sore kemarin, sambil tersenyum.
Diestimasikan, keuntungan yang diraup mencapai puluhan juta rupiah per harinya. Dari hasil penelusuran koran ini saja, kupon yang terjual ditaksir mencapai ribuan lembar. Pemain di arena game inipun tak kunjung sepi. “Selalu ada yang main bang. Sampe tengah malam pun masih ada yang main,” ucapnya lagi.
Dari penelusuran koran ini, kedatangan para pemain judi berkedok game tembak ikan ini cukup tinggi. Pemain yang sudah bosan bermain digantikan dengan pemain baru. Ada yang pulang sambil menggaruk kepala, ada pula yang tersenyum senang karena berhasil membawa pulang kupon berlembar-lembar. Kupon kemenangan biasanya bisa juga diuangkan. “Bisa juga ditukar dengan handphone senilai kupon yang kita menangkan,” kata Andri lagi.
Sekedar mengingatkan, arena serupa di Millenium Plaza pernah digrebek oleh personil kepolisian daerah Sumatera Utara. Saat penggrebekan, tiga tersangka diamankan. Ketiganya diduga sebagai penyelenggara. Selain ketiga tersangka, polisi juga menyita 400 lembar voucher, uang tunai Rp 5 juta, sebuah buku tabungan, kalkulator, satu unit mesin game tembak ikan dan 1.500 koin mesin game tembak ikan. “Mereka sudah melakukan aktivitas ini beberapa bulan terakhir,” terang Kabid Humas Poldasu Kombes Helfi Assegaf, saat penggrebekan.
Kenapa game di Singapore Station Jalan H Adam Malik ini tidak digrebek? Apakah polisi bermain mata dengan pihak penyelenggara? Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal Polresta Medan, Kompol Fahrizal menampik tuduhan itu. Polisi menurutnya tidak pandang bulu dalam memberantas praktik perjudian di Medan. “Saya mau razia semua praktik perjudian di wilayah hukum Polresta Medan,” sebut mantan Kasat Reskrim Polres Asahan dan Labuhan Batu itu, via handphone kepada koran ini, siang kemarin. (mru)
Polsek Tanjung Morawa Ringkus Pelaku Curanmor, Barang Bukti Diamankan
kotaKAMAK Desak KPK Periksa dan Gubsu Nonaktifkan Mulyono Terkait Dugaan Suap Proyek Jalan Rp 2,3 Miliar
kotaSoal Kasus Citraland, Basarin Tanjung Kami Tidak Komentari, Biarkan Berproses Hukum
kotaTim Tabur Kejatisu Amankan Terpidana Seumur Hidup yang berstatus Buron selama 10 tahun dalam Kasus Narkotika 355 Kg Ganja di Aceh
kotaSTM Hulu Diproyeksikan Sebagai Sentra Bawang Merah
kotaTegas! Pemkab Deli Serdang Berhentikan 2 ASN Langgar Kode Etik dan Disiplin Kerja
kotaKetahanan Pangan Isu Strategis Nasional dan Prioritas Pemkab Deli Serdang
kotaKAMAK Desak Kejatisu Panggil Mantan Bupati Deliserdang Terkait Kasus Penjualan Aset PTPN I
kotaKasus Topan Ginting, Ini 12 Nama Daftar Pejabat Penerima Uang Pelicin Proyek Jalan di Sumut
kotaVenezuela Tegaskan Komitmen Perdamaian, Ajak Media Dunia Tak Terjebak Propaganda
kota