MEDAN | SUMUT24.co
Baca Juga:
Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan Rakyat (LSM PAKAR) Indonesia sangat prihatin apabila didalam kepemimpinan, Vandiko-Martua (Vantas) Bupati dan Wakil Bupati Samosir terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 laluada mafia jabatan.
Ungkapan ini disampaikan Ketum DPP LSM PAKAR, Atan Gantar Gultom kepada wartawan, Jumat (5/2/2021) terkait adanya desas desus dugaan yang beredar dikalangan masyarakat bahwa untuk menduduki jabatan kabinet, Vandiko-Martua (Vantas) Bupati dan Wakil Bupati Samosir terpilih benar adanya.
“Saya selaku Ketum DPP LSM PAKAR Indonesia sangat menyayangkan apabila di didalam susunan kabinet pemerintahan, Vandiko-Martua (Vantas) Bupati dan Wakil Bupati Kab. Samosir terpilih ada mafia jabatan,” ucap Atan Gantar Gultom.
Lanjut Atan, apabila desas desus ataupun rumor yang sudah menjadi konsumsi publik benar adanya, dikhawatirkan, kepemimpinan, Vandiko-Martua (Vantas) Bupati dan Wakil Bupati Samosir terpilih akan berdampak buruk terhadap citra program pemerintah Pemkab. Samosir kedepan.
Lebih jauh lagi diucapkan Ketum DPP LSM PAKAR Indonesia ini, desas desus adanya dugaan mafia jabatan dalam susunan kabinet Vandiko-Martua (Vantas), bahwa tawaran jabatan di sejumlah instansi Pemkab. Samosir kedepan adanya keterlibatan sejumlah oknum pejabat Pemkab. Samosir yang masih aktif maupun non aktif, hendaknya jangan menjadi kambing hitam dan membuat kepercayaan masyarakat Samosir terhadap, Vandiko-Martua (Vantas) menjadi tidak simpatik.
Artinya, dari desas desus rumor informasi yang beredar di masyarakat bahwa untuk susunan kabinet pemerintahan, Vandiko-Martua (Vantas) disinyalir adanya oknum yang diduga telah membentuk 2 (dua) tim yang masing-masing tim ada didalamnya merupakan pejabat aktif maupun non aktif di Pemkab. Samosir untuk memilih siapa saja nama yang akan duduk dalam susunan kabinet pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Kab. Samosir 5 (lima) tahun kedepan.
“Satu yang harus diingat oleh Bupati dan Wakil Bupati Samosir terpilih, mereka dipilih oleh rakyat yang telah mempercayakan mereka untuk menjadi pemimpin di Kab. Samosir. Hendaknya hal itu harus menjadi pedoman bagi pasangan Vandiko-Martua (Vantas). Saya selaku Ketum DPP LSM PAKAR Indonesia sekali lagi sangat prihatin bila Tim yang dimaksud masyarakat benar adanya dan terbukti,” ungkap Atan Gantar Gultom yang juga merupakan putra daerah Kab. Samosir ini.
Guna penyegaran, pasca Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samosir menyelesaikan rekapitulasi suara Pilkada Samosir 2020 pada, Rabu (16/12/2020) dan dari perhitungan KPU, pasangan Vandiko-Martua (Vantas) memperoleh suara terbanyak sebesar 41.806 suara atau 53,16 persen dari pasangan petahana, Rapidin Simbolon-Juang Sinaga yang meraih suara sebesar 30.238 suara atau 38,45 persen dan pasangan Marhuale Simbolon-Guntur Sinaga sebanyak 6594 suara atau 8,98 persen.
Artinya, KPU Samosir telah menetapkan hasil rekapitulasi tingkat kabupaten pada, Rabu (17/12/20) malam lewat Surat Keputusan Nomor 202/PL.01.8.-Kpt/1217/KPU-Kab/XII/2020 bahwa, Vandiko Gultom-Martua Sitanggang telah meraih suara terbanyak di Pilkada Samosir dan pemenang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kab. Samosir.(W02)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News