Rabu, 22 Oktober 2025

Pak Polisi, Garam Apa Sabu?

Administrator - Rabu, 27 Januari 2016 06:08 WIB
Pak Polisi, Garam Apa Sabu?

MEDAN | SUMUT24

Baca Juga:

Polresta Medan telah menangkap sebanyak 3 Kg sabu-sabu beberapa waktu lalu dan sudah dipublis ke hampir semua media. Bahkan masyarakat pun telah mengetahuinya.

Tapi aneh bin ajaib, beberapa hari kemudian Kapolresta Medan mengatakan sabu yang ditangkap tersebut adalah Garam Inggris. Kontan saja masyarakat bertanya-tanya.

Menanggapi hal ini, Pengamat Sosial dan Politik Shohibul Anshor Siregar mengatakan, memang aneh juga melihatnya. Mudah-mudahan “garam Inggeris” tidak merontokkan image tentang kinerja kepolisian dalam melancarkan perang terhadap narkoba di Medan dan Sumatera Utara.

“Memang polisilah yang memiliki otoritas mengumumkan hasil razia itu semula adalah sabu dan akhirnya menjadi Garam Inggeris,” ujarnya.

Perlu kongkritisasi target perang ini dengan segenap parameternya. Kedua pola pelibatan kelompok masyarakat selama ini dan segenap lembaga bentukan sudah perlu dievaluasi.

Keterbukaan sangat penting, periksa urin secara rutin wajib dilakukan bagi semua apartur yang pekerjaannya terkait dengan barkoba serta kekuatan-kekuatan yang selam ini dikenal sebagai kalangan tak terinterupsi karena memegang kekuasaan.

“Kan namanya Polisi sudah piawai yang mana namanya sabu, tawas, garam dan jenis narkoba lainnya. Anak SD aja tau mana sabu mana Garam waktu penangkapan. Aneh juga, tapi mau dibilang apa, karena hanya polisi yang bisa mengetahui hasil uji Laboratorium. Diharapkan agar polisi lebih transparan lagi. Semoga garam inggeris tidak menodai perang atas narkoba di Indonesia,” ujarnya.

Memang lanjut Shohibul, hanya polisilah yang memiliki otoritas untuk mengatakan garam atau gula atau tawas atau shabu. Memang bagaimanapun masyarakat pasti curiga tentang perubahan tersebut, tapi masyarakat kan sudah apatis.

“Sekarang tinggal polisi berani atau tidak menuntaskan narkoba yang sudah banyak makan korban tersebut,” tandasnya.(ism)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Warga Menjadi Korban, Terminal Bus AKDP dan AKAP di Kawasan MMTC Menjamur, Indra Surya Nasution : Camat Jangan Buta
Ketua TP PKK melepas peserta FASI ke XIII Badan BKPRMI) Tahun 2025. Pelepasan dilakukan di Lapangan Adam Malik
Bupati/wali kota se-Sumut menghadiri Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) 800 Ribu Debitur KPP secara serentak se-Indonesia
BAKOPAM SUMUT UCAPKAN SELAMAT HARI SANTRI 22 OKTOBER 2025: SANTRI ADALAH PENJAGA NILAI DAN PERSATUAN BANGSA
Catatan dari Ujung Barat Indonesia: Sabang – Aceh Penuh Pesona, Rakernas SPS dan HUT ke-79 yang Membekas
Launching Akad Massal KUR: Pemkab Simalungun Komitmen Dukung UMKM
komentar
beritaTerbaru