
Wabup Lantik 47 Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional
Wabup Lantik 47 Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional
kotaMEDAN I SUMUT24
Baca Juga:
Tragedi kebakaran dahsyat yang awalnya menghaguskan ratusan toko pakaian, sepatu dan lainnya di Lantai II Pasar Aksara Medan, sekira pukul 12.30 WIB, Selasa siang (12/7), ternyata berbuntut panjang. Buktinya, hingga sore kemarin, kobaran api tak bisa dipadamkan terus membesar, ikut meludeskan bangunan berserta isi Buana Plaza yang berlantai 5 berada disebelahnya.
Pemandangan ini mirip sekali seperti lautan api. Tapi banyak pihak mencurigai dan mensinyalir ada motif lain dibalik tragedi itu. Banyak pihak bilang, Pasar Aksara dan Buana Plaza itu, bukan terbakar, melainkan sengaja dibakar.
Adanya kecurigaan sengaja dibakar kedua bangunan yang letaknya berdempetan itu, salah satunya dilontarkan oleh wakil rakyat di DPRD Medan. Hal ini diungkapkan Anggota Komsi C DPRD Medan, Boydo HK Panjaitan kepada wartawan ketika ditanya soal peristiwa kebakaran di Pasar Aksara, kemarin.
“Kita kan tahu sendiri Pasar Aksara masih bermasalah, kemudian kita mendengar terbakar, kita jadi curiga saja,” jelasnya.
Boydo melihat ada persamaan yang terjadai dari peristiwa kebakaran Pasar Aksara dengan peristiwa lainnya.
“Kita melihat ada kesamaan asal bermasalah pasti terbakar, seperti Medan Mall, Pasar Aksara dan lainnya,” jelasnya.
Terkait permasalahan dan kecurigaan itu, Boydo mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas permasalahan ini.
“Kita minta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas permasalahan ini,” jelasnya.
Sementara itu, terpisah, Dirut PD Pasar Kota Medan Benny Sihotang mengungkapkan terkait dugaan sabotase (sengaja dibakar,red) pihaknya mempersilahkan kepada pihak berwajib untuk mengusutnya. “Kalau itu, kita serahkan kepada pihak yang berwajib,” jelasnya. Api Disinyalir dari Konsleting Kulkas
Salah seorang saksi yang pertama kali melihat munculnya api, Armanto yang juga pedagang mengungkapkan bahwa api berasal dari sebuah toko pakaian di Pasar Aksara anak milik Pak Eben, Selasa (12/7).
“Pertama kali api muncul di ruko lantai II blok 6 milik Pak Ebenn panggilannya. Toko jualan baju jadi anak-anak itu,” katanya.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa api muncul dari konsleting yang terjadi pada kulkas di ruko Pak Eben tersebut.
“Apinya muncul karena ada konsleting di stop kontak kulkasnya. Api cepat membesar dan listrik langsung mati jadi kami udah gak sempat lagi menyelamatkan barang. Langsung menyelamatkan diri lah,” jelasnya.
Ketika dimintai keterangan, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran kota Medan, Marihot Tampubolon belum bisa memastikan penyebab dari kebakaran tersebut.
“Belum tau pasti apa penyebabnya. Katanya tadi konsleting kulkas, tapi nanti kita uji kebenarannya,” pungkas Marihot. Tanpa Tangga Evakasi, Petugas Damkar Kesulitan
Puluhan petugas pemadam kebakaran terlihat kesulitan saat bertugas memadamkan api yang melahap Pasar Aksara dan gedung Ramayana.
Penyebab utama kesulitan tersebut adalah tidak adanya tangga evakuasi yang seharusnya dapat digunakan petugas damkar untuk memadamkan api yang pertama kali muncul di lantai II.
Salah satu warga yang ikut membantu petugas damkar dalam memadamkan api, Andre (26) turut meluapkan kekesalannya karena pasar aksara dan Ramayana tidak memiliki jalur evakuasi.
“Kalau ada jalur evakuasinya lebih enak dipadamkan ini bang. Lihatlah kayak gini, kami pecahkan lah kaca-kacanya ini,” katanya.
Mengatasi kesulitan yang terjadi, petugas damkar tidak menyerah. Menggunakan celah-celah kecil dan membobol sebagian dinding serta kaca harus dilakukan untuk mempermudah memadamkan api.
Sementara itu, dari kalangan pedangang yang menjadi korban kebakaran justru menyesalkan tindakan petugas pemadam kekabaran yang dinilai lambat dan kurang profesional serta peralatan yang minim.
“Kita kecewa dengan kinerja petugas pemadam kebakaran yang lamban datang ke lokasi. Meski ada alasan jalan macet dan sulit menembus lokasi, itu hanya alasan mereka saja. Sepertinya memang sudah ada rencana Aksara Plaza riwayatnya dan sejarahnya ditammatkan (berakhir dengan tragedi kebakaran),” ujar beberapa pedagang di lokasi kekabaran.(Tim/Photo : Albert Damanik)
Wabup Lantik 47 Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional
kotaDiduga Tipu Anggota Plasma ,Ketua Koperasi FKI Mandiri Dilaporkan ke Polisi
kotaDensus 88 AT Sumut dan BBPVP Medan Bersinergi Cegah Penyebaran Paham Radikalisme
kotasumut24.co MedanTelkomsel melalui program impact incubator unggulannya, NextDev, kembali hadir di Kota Medan dalam rangkaian roadshow Next
Ekbissumut24.co TANJUNGBALAI, M alias N (49) kelimpungan begitu didatangi personel team Satnarkoba Polres Tanjungbalai. Diapun kemudian dicomot
Newssumut24.co TAPTENG, Dalam semangat memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke80, PT PLN (Persero) terus menyalakan harapan bagi masyaraka
NewsResmikan Dua Masjid di Madina, Ijeck Kenang Kali Pertama Datang Bersama Alm Haji Anif
kotaMedan sumut24.co Tim Unit Reskrim Polsek Medan Baru berhasil menangkap 2 orang terduga pelaku pencurian besi panel lampu merah (Rayap Besi
HukumPerkuat Tata Kelola dan Mitigasi Risiko Hukum, Bank Sumut dan Kejatisu Tingkatkan Kerja Sama
kotaSPS Aceh Panen Apresiasi, Sukses Jadi Tuan Rumah Rakernas dan HUT ke79
kota