SIMALUNGUN I SUMUT24
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Ir H Tengku Erry Nuradi MSi berharap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Simalungun berlangsung aman dan kondusif pada 10 Februari 2016 mendatang.
Harapan itu disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam event Danau Toba Imlek Fair 2016 yang berlangsung di Open Stage Parapat Kabupaten Simalungun, Selasa (9/2).
Ketua TP PKK Sumut Evi Diana Erry Nuradi, Pj Bupati Simalungun Binsar Situmorang, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Kabupaten Simalungun, para SKPD dan tokoh agamat, adat serta tokoh masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan itu, Erry Nuradi menyatakan akan menyiapkan kesempatan bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sumut meninjau langsung proses penjoblosan dan pemungutan suara di salah satu TPS saat berlangsung penjoblosan nantinya.
“Saya dengan Bapak Pangdam I/BB, Bapak Kapolda Sumut dan jajaran FKPD Sumut lainnya akan datang melihat langsung proses penjoblosan dan penghitungan suara pada 10 Februari di Simalungun nanti,” sebut Erry.
Tinjaun nantinya, tersebut Erry, sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat Simalungun dalam memilih pemimpin.
“Masyarakat Simalungun yang memiliki hak suara untuk menyalurkan hak suaranya ke TPS. Gunakan hak suara anda untuk memilih pemimpin yang amanah dan bisa bekerja untuk membangun Kabupaten Simalungun,” pesan Erry.
Tidak lupa Erry mengingatkan, dalam kompetisi pesta demokrasi pasti ada yang menang dan kalah. Kedua pihak harus dapat menghormati hasil Pilkada.“Bagi kubu yang menang diharapkan menghormati pihak yang kalah. Sebaliknya bagi kalah agar juga menghormati yang menang. Mari bergandeng tangan dengan tujuan membangun Simalungun yang lebih baik lagi,” imbau Erry.
2.365 Personel Gabungan Kawal Pilkada Simalungun
Sebanyak 2.365 personel gabungan TNI-Polri, dikerahkan untuk mengawal pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Simalungun, Rabu (10/2).
“Pilkada Simalungun masih satu paket dengan Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu, karena Simalungun dan Siantar ada penundaan. Untuk pengamanan Pilkada Simalungun hari ini, sekitar 2.365 personel gabungan TNI dan Polri diturunkan. Polda 1.477 personel, 588 personel dari Polres Simalungun dan 300 personel TNI,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf Selasa (9/2).
Dia menerangkan, pelaksanaan Pilkada Simalungun, dibagi dalam tiga kategori, pertama pola aman, kedua tingkat rawan satu, dan ketiga tingkat rawan dua.
Untuk kategori pola aman, yakni lima tempat pemungutan suara (TPS) dengan pengamanan dua polisi dan 10 perlindungan masyarakat (Linmas). Kategori rawan satu, satu TPS dijaga satu polisi dan dua Linmas, dan kategori rawan dua, satu TPS dengan dua polisi dan dua linmas.
“Lokasi yang dianggap rawan dua itu dilihat dari sisi jarak tempuh, kelengkapan alat komunikasi, serta medan menuju lokasi (TPS). Misalkan, jika lokasi TPS jauh dari Polsek dan tidak dilengkapi dengan jaringan komunikasi (signal) atau radio (HT) atau juga tidak dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua, maka lokasi itu dianggap pada posisi rawan dua,” jelasnya.
Dalam Pilkada Simalungun, sambungnya, terdapat 1.685 TPS. Ada 10 TPS yang di posisi rawan dua dan 830 TPS rawan satu. Sedangkan pola aman ada 845 TPS. Sementara untuk jumlah daftar pemilih tetap (DPT) tercatat 657.236 jiwa.
Kabid Humas menegaskan, pihaknya juga sudah mengantisipasi potensi ricuh yang bisa saja terjadi setiap saat, baik secara persuasif, preventif dan preemtif.
Sementara itu, Kasubbid Penmas Poldasu, AKBP MP Nainggolan, ketika ditanya kapan pelaksanaan Pilkada Siantar, mengaku belum mengetahuinya.
“Belum tahu kita kapan itu (Pilkada Siantar) dilaksanakan. Belum dapat pemberitahuan. Jadi masih fokus pengamanan di Simalungun,” ujarnya
(Ism|SL)