Selasa, 01 Juli 2025

KPPU : Jelang lebaran, Jangan Ada Perusahaan Penggemukan Sapi Menahan Sapi Siap Potong

Administrator - Jumat, 10 Juni 2016 05:04 WIB
KPPU : Jelang lebaran, Jangan Ada Perusahaan Penggemukan Sapi Menahan Sapi Siap Potong

Medan | Sumut24

Baca Juga:

Tingginya harga daging sapi di Indonesia jelang Lebaran, yang mencapai  Rp 120 ribu/kg hingga Rp 140 ribu/kg menjadi sorotan utama bagi KPPU. Dipasar tradisonal harga daging diperkirakan para pedagang akan mengalami kenaikan lagi 2 hari sebelum Lebaran. Sehingga pemerintah dengan cepat mengimpor daging beku dari Australia, dimana harganya Rp 80 ribu.kg. Hanya saja, banyak masyarakat lebih memilih membeli daging sapi lokal dibanding daging sapi beku. Dianggap kurang segar untuk jenis daging sapi beku.

 

Ketua KPPU M. Syarkawi Rauf mengatakan, tindak kejahatan untuk harga tinggi daging sapi jangan terulang kembali seperti tahun lalu (2015). Dimana tahun lalu KPPU lakukan investigasi sebanyak 32 perusahaan penggemukan sapi menahan nahan sapi siap potong.

 

”Tahun lalu ada beberapa perusahaan penggemukan sapi yang melakukan penahanan daging siap potong ke RPH, seharusnya sapi siap potong 30 ekor perhari, ketika itu hanya 8 ekor perhari, wajar saja harganyapun naik berlipat lipat,”katanya di kantor KPPU Jalan Juanda Medan saat pemberian spanduk logo Sosialisasi KPPU kepada 10 tukang becak di Medan, Jumat (10/6).

 

Ditambahkannya, mahalnya harga daging saat ini di Indonesia disebabkan harga dari perusahaan penggemukan masih tinggi. Jadi biasanyadari perusahaan penggemukan Rp 42 ribu per/kg dan untuk saat ini memang ada kenaikan Rp 1.000 sehingga  menjadi Rp 43 ribu/kg. Sesampainya di RPH  dikali 2 saja yaitu jadi Rp 86 ribu, di 20 persen setelah dipisahkan tulang dan lain lainnya menjadi Rp 115 ribu/kg, sehingga sampai di pedagang hargapun menjadi diatas harga modal. Ini yang membuat pemerintah mengimpor daging sapi beku karena harga lebih murah.

 

“Pemerintah harus cepat impor daging sapi beku, sebab jika sapi ternak memakan waktu hingga 4 bulan. Dan menurunkan harga daging memang tidak bisa secepat itu sehingga solusinya adalah impor daging sapi beku, agar masyarakat tidak mengeluhkan harga daging sapi yang tinggi,”pungkasnya.(W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
3 Tahun Laporan Anggota DPRD Siantar Dipendam Polres
450 Ha Sawah terancam Pola Tanam di 3 Nagori Siborna dan Nauli Baru Simalungun
Ijeck Dukung KPK Berantas Korupsi di Sumut, Bendahara Golkar Tapsel Terjaring OTT KPK
OMMBAK Sumut Pertanyaan APH Tindak lanjut Dugaan Korupsi Desa Suka Damai Timur
Kapolres Pakpak Bharat Pimpin Upacara HUT Bhayangkara Ke 79 Tahun
Breaking News, KPK Geledah Kantor PUPR Sumut Topan Ginting Terkait OTT
komentar
beritaTerbaru