Rabu, 17 September 2025

RUPS TPL: INOVASI JAWABAN TANTANGAN MASA DEPAN

Administrator - Selasa, 07 Juni 2016 06:55 WIB
RUPS TPL: INOVASI JAWABAN TANTANGAN MASA DEPAN

MEDAN |SUMUT24 Inovasi, yang berarti menerapkan sesuatu yang sama sekali baru, adalah prioritas PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) untuk bisa menempatkan perusahaan pada garis terdepan dalam dunia bisnis, yang penuh persaingan dan ketidakpastian di masa mendatang. Pernyataan itu mengemuka, saat Direksi menyampaikan laporan tahunan 2015 pada RUPS yang berlangsung di Medan, Jumat (3/6) kemarin. Dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) yang dipimpin oleh Komisaris Utama Tji Min Sin serta dihadiri anggota Dewan Komisaris Sabam Leo Batubara, serta anggota Dewan Direksi Mulia Nauli, Juanda Panjaitan, Anwar Lawden, dan Leonard Hutabarat, dan seluruh pemegang saham atau perwakilannya tersebut, disebutkan inovasi dapat didorong oleh sinergi antar lintas divisi dan kemitraan eksternal. Output yang diharapkan ialah pertumbuhan bisnis lebih lanjut dan berkelanjutan. Dalam laporanya, Dewan Direksi menyinggung pengalaman 2015, sebagai tahun penuh tantangan. Karena, harga komoditas yang masih buruk karena di pasar utama (ekspor) terjadi penghematan, kenaikan suku bunga, serta pengetatan fiscal, sehingga berdampak permintaan berkurang. “Perusahaan sudah menempuh sejumlah langkah mengatasi tantangan tersebut. Dua diantaranya mengurangi waste dengan penerapan kaizen (lean management) dan peningkatan efisiensi keuangan,”ujar Leonard Hutabarat. Kendati demikian, sambungnya, dari produksi sebanyak 171.270 ton pulp hanya dapat diekspor sebanyak 165.057 ton, lebih rendah 16,1% dari volume ekspor 2014 sebanyak 196.798 ton. Seirama dengan kondisi itu nilai penjualan pun ikut turun sebesar 11,7% menjadi hanya USD96,4 juta dibanding USD109,2 juta pada tahun sebelumnya. Dengan demikian posisi laba-rugi pun berubah, dari memperoleh laba komprehensif sebesar USD1,2 juta pada tahun 2014 menjadi rugi komprehensif sebesar USD2,35 juta pada tahun 2015. “Kedepan, inovasi antara lain penambahan investasi baru senilai USD2,8 juta untuk permesinan (chipper, washer) di pabrik, serta mencari perluasan pasar ekspor menjadi penting dan prioritas,”terangnya. Di bidang pengelolaan hutan, perusahaan percaya bahwa pengelolaan secara bertanggung jawab berkontribusi positif terhadap usaha sekaligus serta menguntungkan bagi segenap pemangku kepentingan (karyawan, pelanggan, pemegang saham, dan publik). “Kami percaya kebijakan lingkungan yang memadai, memperbesar manfaat sosial ekonomi,” tulis laporan tersebut. Hasil upaya keras dan sungguh-sungguh manajemen, perusahaan memperoleh sejumlah penghargaan dan sertifikasi, diantaranya re-sertifikasi SVLK (sertifikat verifikasi legalitas kayu), sertifikat hasil improvement ISO 14001:2004 untuk sistem manajemen lingkungan di HTI dan juga di pabrik, sertifikat hasil improvement ISO 9001:2008 untuk menejemen mutu produksi pulp, sertifikat PHPL (pengelolaan hasil hutan produksi lestari), penghargaan “Industri Hijau,” serta piagam “Anugrah PWI Sumut 2015” berkaitan dengan kemitraan membangun profesionalisme kewartawanan. Di bidang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR – corporate social responsibility) termasuk di dalamnya pengembangan masyarakat (CD – community development), perusahaan tetap memenuhi komitmennya menyisihkan 1% dari hasil penjualan bersih untuk membiayai program CSR, meskipun usaha dalam keadaan merugi. Nilainya dipublikasikan setelah laporan tahun buku 2015 disahkan dalam RUPS. Tahun sebelumnya, 2014, alokasi dana CD mencapai Rp13,2 miliar dan merupakan bagian dari Rp108,6 miliar sejak 2003.(W01)

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Polres Pelabuhan Belawan dan Brimob Polda Sumut Tangkap 5 Pelaku Tawuran Maut
Plt Kapolrestabes Medan Lakukan Mutasi dan Promosi Sejumlah Perwira
Temu Alumni Hadesya Perkuat Reputasi Program Doktor Ekonomi Syariah UIN SU Medan
Bupati Asahan: Pembangunan Jalan Jadi Prioritas, Kesehatan dan Pelayanan Publik Tetap Jadi Perhatian
Pejabat di Pemprovsu Dicopot Berdasarkan “Like and Dislike”, Kaiman Turnip: Inspektorat Jadi Alat Kekuasaan, BKD Lumpuh
Momentum Maulid Nabi, Pemkab Asahan Terima Hibah Cagar Budaya Tempat Lahirnya MTQ Pertama di Indonesia
komentar
beritaTerbaru