BARUSJAHE | SUMUT24
Baca Juga:
Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang melakukan panen perdana benih padi varietas unggul Inpari. 28 ecara simbolis di penangkaran benih unggul dampingan German Cooperation(GIZ) Jerman didampingi Deputy Manager Bank Indonesiadi Sumut Subiantoro, Pimpinan SKPD dan Muspika Kecamatan Barusjahe di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe, Kamis (26/5) lalu.
Menurut Cory Sebayang Desa Serdang pernah dikenal dengan padi Sigalia nya atau beras pulut Sigalia. Namun hingga saat ini petani masih saja pada tradisi lama dengan menanam benih padi
lokal seperti condong merah atau putih.
Dengan kehadiran bibit varietas unggul seperti varietasInpari 28 yang khusus untuk dataran tinggi. Model yang dilakukan GIZ dengan melakukan pendampingan untuk menciptakan penangkar benih di Tanah Karo sangat diapresiasi oleh wakil bupati sendiri.
Dikatanya kegiatan seperti ini perlu terus kita dukunguntuk dapat terus dikembangkan, agar ketersediaan benih unggul diKabupaten Karo tercukupi.
Secara khusus wakil bupati menyampaikan kondisi petani Karo kepada Subiantoro selaku deputy manager Bank Indonesia wilayah Sumut yang saat ini perlu pendampingan dari semua pihak termasuk dalam permodalan.
Sementara Subiantoro sangat merespon apa yang dirasakan masyarakat Karo, termasuk keluhan pembiayaan atau modal usaha tani. Menurutnya akan dikoordinasikan dengan pihak perbankan lainnya. Secara khusus untuk masyarakat di kawasan Sinabung format sudah pasti berbeda. “Kami akan berupaya mencari solusi dengan program pengembangan pertanian,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sulaiman Ginting selaku Pimpinan GIZ dalam sambutannya mengatakan,kegiatan yang dilakukan GIZ adalah pendampingan petani penangkar benih di Karo sehubungan dengan program pemerintah Indonesia dalam ketersediaan benih padi bermutu di Tanah Karo khususnya Sumatera Utara melalui program Better Rice Initiative Asia (BRIA) kerjasama dengan Dinas Pertanian dan BP4K Karo.
“German cooperation memberikan pendampingan, pelatihan,penyediaan benih dan pengurusan ijin penangkaran dan sebagai fasilitator sehingga kelompok penangkar ini nanti bisa memiliki kelompok plasma yang mampu memproduksi benih unggul di daerah,.Kabupaten Karo,” katanya.
Sementara informasi yang diperoleh dari kelompok penangkar benih padi di Desa Serdang mengatakan hasil panen padi varietas Inpari 28 yang dihasilkan mencapai 6 ton per hektarnya. Bila dibandingkan dengan hasil panen varietas local seperti padi Condong lebih menguntungkan, disamping umur tanam yang lebih lama dan hasil lebih memuaskan, kata Dius Sitepu sebagai Ketua Kelompok Tani Desa Serdang.
Di sela-sela acara panen perdana benih padi varietas unggul dipadukan dengan tatap muka serta diskusi Pemkab karo dengan warga masyarakat Kec Barusjahe, di mana dalam diskusi saat itu, warga Serdang memberikan masukan atas perlunya perbaikan infrastruktur public khususnya jalan umum yang rusak parah dan berharap kepada wakil bupati agar jalan ke desa mereka segera dapat diperbaiki. Sebab kata mereka, di samping jalan sempit dan rusak sangat membahayakan keselamatan jiwa mereka.
Pada kesempatan itu, Cory Sebayang yang didampingi Asisten II Terkelin Purba mengatakan bahwa perbaikan jalan ke Desa Serdang akan diperbaiki melalui anggaran APBD 2016 dalam waktu dekat.(lin)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News