Kamis, 18 September 2025

Melirik Bisnis UKM dari Sablon Medan

Administrator - Senin, 16 Mei 2016 11:06 WIB
Melirik Bisnis UKM dari Sablon Medan

MEDAN | SUMUT24 Yosephine N Sembiring, pemilik usaha Sablon Medan ini mengaku bahwa pelaku bisnis sablon dan konveksi kaos-jaket bermutu di Medan tidak sebesar yang ada di Bandung, Jakarta maupun Jogja.

Baca Juga:

Menurutnya, bisnis garmen merupakan bisnis primer (sandang, pangan dan papan) yang menyangkut jutaan konsumen menjadi dorongan yang kuat untuk menekuni usaha ini.

Sejak tahun 2012 usaha yang digeluti wanita yang akrab disapa Pipin ternyata mengalami perkembangan. Setelah sebelumnya ia melayani pesanan sablon baik Kaos, Polo maupun Jaket yang pengerjaan  pesanan-pesanan tersebut dikerjakan vendor di Bandung.

“Cara ini tidak bebas masalah, mulai dari waktu pengiriman darat yang bisa memakan waktu 5 sampai 7 hari kerja, complaint mutu, ketidaksiapan melayani pesanan konsumen kurang dari 5 hari, dan sebagainya membuat saya bertekad membuat rumah produksi sendiri,” katanya, Sabtu (14/5).

Sambungnya, dengan modal kurang lebih 50 jutaan, Pipin memulai usahanya untuk membeli alat dan bahan sablon  juga mesin jahit. Untuk bahan baku Pipin mengaku masih mengungguli bahan kaos dan bahan tinta, yang dibeli dari bandung, karena di Medan tidak ada suppliernya.

“Berbisnis dengan melihat peluang pasar yang cukup potensial di bidang sablon-konveksi, serta mengingat kembali bahwa bisnis kreatif ini merupakan salah satu bisnis primer yang menyangkut masyarakat luas,” katanya, di mana sablon Medan ini terletak disebuah ruko dengan 2 lantai Jalan Jamin Ginting No 247.

Keinginannya untuk mampu berproduksi secara mandiri dan memiliki produk kreatif yang mampu dipasarkan secara massal yang berkaitan dengan dunia desain grafis juga merupakan alasan ketertarikan memulai usaha ini. “Kita membutuhkan waktu setahun untuk menyamai kualitasnya dengan penjahit dan pe-sablon di Pulau Jawa,” jelasnya.

Kini Sablon Medan pun mulai dikenal konsumen dari beragam kalangan. Dan melabeli produknya untuk segmen menengah keatas yang memang lebih mengutamakan kualitas bahan yang premium, seperti perusahaan, instansi pemerintah, komunitas, distro kaos ,sekolah, dan lain-lain.

Nama Sablon Medan sendiri ia pakai karena mudah di ingat, namanya menunjukkan identitas usaha dan tempat usaha itu sendiri dan bisa menjadi icon buat Medan. Kalau jadi key word di mesin pencari googe juga nama usaha kita jadi no 1, ini juga sebagai marketing online,” pungkasnya.(W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Tanjung Balai Optimis Kembali Mendapatkan Adipura Dari Kementerian Lingkungan Hidup
Pastikan Tata Kelola Keuangan Daerah Optimal, Wali Kota Tanjungbalai Kerja Sama Dengan KPPN
Polres Pelabuhan Belawan dan Brimob Polda Sumut Tangkap 5 Pelaku Tawuran Maut
Plt Kapolrestabes Medan Lakukan Mutasi dan Promosi Sejumlah Perwira
Temu Alumni Hadesya Perkuat Reputasi Program Doktor Ekonomi Syariah UIN SU Medan
Bupati Asahan: Pembangunan Jalan Jadi Prioritas, Kesehatan dan Pelayanan Publik Tetap Jadi Perhatian
komentar
beritaTerbaru