
Penyidik KPK Disoraki Wartawan Usai Geledah Kantor PUPR Sumut
Penyidik KPK Disoraki Wartawan Usai Geledah Kantor PUPR Sumut
kotaMEDAN | SUMUT24 Menjelang bulan puasa, beberapa komoditas pasar mengalami kenaikan harga. Hal itu juga mengena pada harga daging sapi. Seperti terpantau di Pasar Petisah Medan harga daging sapi kini dijual Rp 110 ribu perkilogram. Seperti yang dikatakan pedagang Daging Sapi Pasar Petisah Medan, Sofyan bahwa saat ini pedagang menjual daging sapi seharga Rp 110 ribu. Menjelang bulan puasa ini, ia pun memprediksi harga daging sapi ini akan kembali naik.
Baca Juga:
“Sekarang Rp 110 ribu, dan ini bisa jadi naik lagi. Karena, biasanya harga daging itu kalau tidak naik ya bertahan. Jadi mendekati puasa biasanya harga daging selalu naik,dan saat ini daging sapi mulai langka. Pasokan dari pemerintah maupun agen distributor juga sudah berkurang. Bahkan barang langka, pasokan dari pemerintah dan agen-agen kurang. Selama ini stok katanya aman, tapi harga tetap naik. Ini modalnya aja Rp 105 ribu, nanti pas mau puasa busa saja Rp 120 harganya. Kalau modalnya gak naik, kami gak mungkin naikkan,” katanya kemarin.
Sofyan berpendapat, keinginan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) tidak mengkin bisa terjadi. Sebab, keinginan Jokowi harga daging sapi Rp 85 ribu perkilogram dianggap utopis ataupun mustahil.
Anggota DPD RI, Parlindungan Purba yang melakukan sidak ke Pasar Petisah Medan mengatakan, ia sengaja datang ke Pasar Petisah, untuk melihat kondisi yang sebenarnya, dan ingin menyinkronkan keinginan Jokowi, bahwa harga daging bisa dijual Rp 85 ribu perkilogram.
“Kunjungan kami sebagai anggota DPD RI ke pasar, melihat ketersediaan dan harga daging. Saat ini harga Rp 110 ribu. Kami menghargai jika harga bisa Rp 85 ribu per kilogram. Seperti program pak Jokowi. Tapi sepertinya ada kecenderungan akan ada kenaikan harga lagi,”katanya.
Menurutnya, pemerintah seharusnya bisa membuat regulasi untuk mengendalikan harga daging sapi. Pemerintah harus campur tangan aktif, bagaiman harga daging sapi bisa dijual dengan harga yang dinginkan.
“Pemerintah ada memantau harga, tapi belum mampu mengendalikan. Pemerintah harus mendorong peternak lokal. Apalagi ini menjelang puasa, dan hari raya idul fitri. Pemerintah harus tegas. Pemerintah harus ikut menentukan harga. Apalagi ini sapi impor, pemerintah harus memperkuat sapi lokal. Karena kalau impor, ini sama saja menghabiskan devisa negara,” jelasnya.
Disampaikannya, harga daging sapi di Medan lebih murah dari daerah lain. Tapi, ia berharap kondisi ini jangan dianggap aman. Sebab, apabila daerah lain menyerap daging dari Medan dan Sumut, maka akan membahayakan. (W04)
Penyidik KPK Disoraki Wartawan Usai Geledah Kantor PUPR Sumut
kotaSepa PSDP PNB TNI, Pusdikma, Dalwasdik dan Courstesy Call
kotaPengurus Pusat JMSI Periode 20252030 Telah Disusun, Berikut Detailnya
kotaMomentum Hari Bhayangkara ke79Kapolda Sumut Mohon MaafMasih ada Anggota Menyakiti Masyarakat
kotaTopan Ginting Bisa Jadi Pintu Masuk Justice Collaborative, Pintu Masuk Periksa Bobby Nasution
kotaKPK Geledah Rumah Topan Ginting Orang Dekat Bobby Nasution
kotaJakarta I Sumut24. coDi tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan dampak lingkungan dari teknologi, Samsung Electronic
NewsJakarta I Sumur24. coXiaomi Indonesia mengonfirmasi kehadiran Redmi Pad 2 pada tanggal 4 Juli 2025 ke pasar Indonesia, sebuah tablet yang di
NewsJakarta I Sumut24. coSetelah sukses menggelar tiga musim pertunjukan pada 2017, 2018, dan 2022 dengan total 18 pertunjukan, Musikal Petualan
NewsJakarta I Sumut24. co Dalam rangkaian MWC Shanghai 2025, Huawei menggelarMobile AI Summit, yang menghadirkan operator, akademisi, mitra ekos
News