Kamis, 18 September 2025

Batik Khas Medan Harus Tetap Berkembang

Administrator - Kamis, 28 April 2016 09:14 WIB
Batik Khas Medan Harus Tetap Berkembang

Medan | Sumut24

Baca Juga:

Batik khas Medan sebuah produk yang harus dikembangkan dan dipasarkan hingga Internasional. Begitu juga yang dilakukan oleh Nurcahaya yang usianya sudah 72 tahun, namun masih bersemangat mengangkat kain dengan motif ornamen Batak hingga pasar internasional khususnya Asean. Dikatakannya sejak 2008, dia sudah berhasil menjadi perintis batik Medan dan terus berlanjut hingga sekarang. Pesanan kain batik Medan miliknya pun sudah dari berbagai kalangan termasuk Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Dalam sebulan, tak kurang dari 1000 lembar kain bisa diproduksinya sesuai pesanan.

“Awalnya saya memiliki keahlian membatik ketika tergabung dalam dewan kerajinan nasional daerah (dekranasda) Deliserdang. Dari sekian banyak orang ikut pelatihan di sana, hanya saya yang bertahan sampai sekarang membuat batik dan mengembangkan dengan motif khas Medan khususnya Batak atau biasa disebut orang Batik Medan,” katanya Rabu (27/4).

Disebut Batik Medan karena motif pada tiap kainnya menampilkan berbagai hal atau tempat identik dengan kota ini dan beberapa daerah lainnya, baik itu rumah adat maupun lainnya. Peminat Batik Medan ini ternyata cukup banyak, terutama dari kalangan pejabat. Dia pun semakin serius mengembangkannya hingga mulai diajak mengikuti berbagai pameran baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

“Untuk menembus pasar luar negeri pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini tentu ada syarat yang harus dipenuhi. Selain kualitas produk, ternyata pengelolaan limbah dan gaji karyawan juga menjadi persyaratan. Dua hal ini akan saya perbaiki supaya bisa membuat kain-kain ini go internasional,” ujarnya.

Dia tergerak untuk memasarkan hingga ke luar negeri karena sekarang dia mulai membuat motif Medan pada pakaian terutama bagian atasan. Jika memungkinkan, dia bahkan sangat ingin baju miliknya bisa sampai ke Paris yang dikenal dengan negara kiblat fashion.

“Berkat bantuan anak saya, sekarang kami tidak lagi hanya fokus pada kain tapi juga pakaian. Mudah-mudahan produk baru ini bisa tembus hingga tingkat Asean bahkan ke Paris,” pungkasnya.(W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Program Enam PHTC Berbiaya Rp300- 400 miliar,  Diduga Hanya Orientasi Proyek Guna Menutupi Perkara Pidana Korupsi
Wali Kota membuka Sosialisasi Pengenalan Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor dalam Rangka Kerjasama Lintas Perangkat Daerah
Wali Kota menghadiri Dies Natalis ke-60 Tahun USI, di Aula Radjamin Purba Kampus USI
Pendidik Itu Pemimpin, Pemimpin Itu Pendidik
KAMAK Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi Pengadaan PTI Jaman Pj Walikota Tebing Tinggi Meottaqien Hasrimy
Wali Kota Dukung Komunitas Medan Teater Tampil di Festival Teater Sumatra III
komentar
beritaTerbaru