Kamis, 18 September 2025

Kinerja Rupiah Bergerak Stabil

Administrator - Selasa, 26 April 2016 12:06 WIB
Kinerja Rupiah Bergerak Stabil

MEDAN | SUMUT24

Baca Juga:

Kinerja mata uang Rupiah akhir-akhir ini cenderung bergerak stabil dalam rentang yang tidak begitu lebar. Rupiah masih diperdagangkan dalam rentang pendek mendekati angka psikologis 13.000 per US Dolar. Rupiah masih berada dalam rentang 13.050 hingga 13.150 dan stabil dikisaran angka tersebut.

“Secara keseluruhan Rupiah masih mampu stabil di bawah level 13.200 per US Dolar. Meskipun mencoba untuk terus menguat, Rupiah sepertinya mental jika sudah mendekati level psikologis 13.000. Saya melihat ada potensi yang membuat Rupiah berpeluang untuk menguat lebih baik lagi,”kata ekonom Sumut Gunawan Benjamin, Senin (25/4).

Capital inflow yang masuk sebesar $4.9 M di kuartal pertama sebenarnya menunjukan bahwa asing masih percaya kepada Indonesia. Dan Rupiah seharusnya mampu menguat lebih baik lagi. “Saya melihat kita masih lebih baik dimata investor asing dibandingkan dengan sejumlah Negara lainnya,” ujarnya.

Walaupun demikian, memang penguatan Rupiah yang cukup tajam akan membuat kinerja perekonomian menjadi timpang. Barang-barang impor akan masuk dengan mudah, dan neraca perdagangan sulit untuk dikendalikan.

“Saya menilai memang sebaiknya potensi penguatan Rupiah ini diredam seiring dengan banyaknya sentiment positif yang bisa membuat rupiah lebih kuat lagi. Salah satunya adalah kebijakan suku bunga negative yang diberlakukan oleh sejumlah Negara besar. Saya melihat potensi penguatan Rupiah ke 12.300 hingga 12.700 tetap berpeluang, ”katanya.

Namun, BI berkepentingan agar Rupiah tetap stabil dalam rentang tertentu. Karena memang yang dibutuhkan itu adalah kestabilan. Bukan penguatan yang tajam. “Dan saya pikir jika BI menintervensi Rupiah di kisaran 13.000 saya melihat potensi tersbeut tetap ada. Dan kebijakan seperti itu sah-sah saja,” ujarnya.

Rupiah dalam waktu dekat juga sangat diuntungkan jika RUU Tax Amnesty mampu direalisasikan. Dan hal ini akan menambah tenaga baru bagi Rupiah untuk kembali menguat. Namun yang perlu dipertimbangkan adalah sebaiknya aliran uang yang masuk lebih didominasi oleh investasi di sektor rill dibandingkan dengan hanya masuk ke pasar keuangan ini.

“Karena jika asing masuk ke sektor rill ini menunjukan bahwa kepercayaan mereka bisa dikatakan lebih permanen terkait dengan perekonomian nasional. Dibandingkan dengan masuk ke pasr keuangan yang lebih bersifat jangka pendek,”katanya.

Pada hari ini Rupiah ditutup menguat di level 13.170 per US Dolar. Sementara itu IHSG ditutup turun 0.73% di level 4.878,86. (W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Kapolda Sumut Kunker ke Polres Padang Lawas,Irjen Pol. Whisnu Hermawan Tegaskan Pentingnya Sinergi Jaga Harkamtibmas
Tewasnya 3 Pekerja Tambang, Polres Asahan Tetapkan Pemilik, Operator Ekskavator, Dan Mandor Jadi Tersangka
Akhirnya, Ada Wakil Indonesia Wada Hamidah Ikut Berlayar ke Gaza
Terima Audiensi JMSI Sumut, Wali Kota Medan: Keterbukaan Adalah Hak Publik, Media Penggeraknya
Kajatisu Harli Siregar Dukung Penuh Musda JMSI Sumut: "JMSI Harus Jadi Corong Informasi yang Bersih dan Mencerahkan"
Tanjung Balai Optimis Kembali Mendapatkan Adipura Dari Kementerian Lingkungan Hidup
komentar
beritaTerbaru