YBM PLN UIP Sumbagut Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Kota Langsa
sumut24.co MEDAN , Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) menyalurkan bantuan kemanusiaa
kota
MEDAN | SUMUT24
Baca Juga:
Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin mengatakan, sebuah gambaran miris terkait sektor pertanian Indonesia yang masih mengimpor bahan pangan dari negara lain. Misalnya singkong masih diimpor dari sejumlah Negara seperti Vietnam taupun Tiongkok. “Impor singkong tersebut bagaikan menepis bahwa kemampuan kita dalam memproduksi singkong sebenarnya merupakan hal sepele,” kata Gunawan, Minggu (24/4).
Singkong bisa tumbuh gampang di wilayah Indonesia. Tapi fakta justru berbicara lain. Kebutuhan singkong untuk konsumsi maupun untuk industri belum mampu dihasilkan secara mandiri di wilayah ini. Ini tentunya menjadi potret buram bagaimana singkong yang bisa menopang perekonomian kita justru tidak mampu dihasilkan di tanah sendiri.
“Saya melihat ada kebutuhan singkong yang signifikan di Industri pengolahan kita. Dan seharusnya kita perlu untuk memenuhi kebutuhan singkong tersebut secara mandiri tidak hanya untuk industri namun untuk konsumsi juga,” ujarnya.
Sudah saatnya Indonesia khususnya Sumut memetakan kebutuhan singkong serta memetakan kemampuan untuk memproduksi singkong. Singkong yang dihasilkan harus dengan kualitas tertentu memang dibutuhkan agar singkon kita mampu menembus pasar ekspor. “Diluar itu semua saya melihat ada fluktuasi nilai tukar yang juga membuat singkong dari Negara lain cenderung lebih murah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub Program Dinas Pertanian Sumut, Marino mengatakan, untuk Sumut masuk peringkat kelima nasional produksi singkong setelah Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Sebanyak 1.619.495 ton ubi kayu berhasil di produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah.
“Untuk produksi singkong dari angka sementara 2015, Sumut menempati urutan kelima nasional dengan produksi 1.619.495 ton. Produksi tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah dan untuk kebutuhan daerah-daerah lain,” ujarnya.
Dikatakannya, daerah sentra produksi singkong berasal dari kabupaten Deliserdang, Serdangbedagai, Langkat dan Simalungun. Dengan luas sebesar 47.837 hektare dan produktivitas 338,54 kwintal/hektare. Sementara itu lanjut Marino, untuk prognosa 2016 target produksi singkong menurun sebesar 1.594.984 ton. Dengan luas panen 47.164 hektare dan produktivitasnya 338,18 kwintal/hektare.
“Singkong memang salah satu komoditas unggulan di Sumut setelah padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan ubi jalar. Untuk singkong kita tidak ada lagi impor. Malahan kita sudah memenuhi kebutuhan daerah lain seperti Riau, Jambi dan daerah lainnya,” pungkasnya. (W04)
sumut24.co MEDAN , Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) menyalurkan bantuan kemanusiaa
kota
sumut24.co ACEH, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) menyalurkan bantuan berupa satu unit
News
sumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten Asahan secara resmi menyerahkan Petikan Keputusan Bupati Asahan tentang Pengangkatan Pegawai Pemeri
News
sumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Dinas Pertanian menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kep
News
Liburan Sekolah Makin Asik, Kolam Renang BUMD Deli Serdang Gandeng Wak Udin, Bintang Iklan Kocak Beri Promo Spesial
kota
Polda Sumut Pastikan Ibadah Natal Berjalan Aman, Ribuan Jemaat Gereja di Medan Dijaga Ketat
kota
Polda Sumut Gagalkan Pengiriman 2,7 Kilogram Sabu ke Jakarta, Dua Kurir Ditangkap di Persawahan Deli Serdang
kota
Medan sumut24.co Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, Sumatera Utara, meninjau sejumlah gereja serta melepas patroli
kota
Kapolresta Deli Serdang Bersama PJU Lakukan Pengecekan Pos Pam dan Pos Yan Ops Lilin Toba 2025
kota
Kajari Baru Ridwan Sujana Angsar Diminta Bongkar Deretan Kasus Korupsi di Medan
kota