Selasa, 01 Juli 2025

Jelang Puasa - Lebaran Plt Gubsu Minta TPID Kab/kota Fokus Kendalikan Harga

Administrator - Senin, 25 April 2016 09:22 WIB
Jelang Puasa - Lebaran Plt Gubsu Minta TPID Kab/kota Fokus Kendalikan Harga

PARAPAT | SUMUT24 Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/kota se Sumatera Utara untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengendalikan harga di wilayah masing-masing.

Baca Juga:

Dia menginstruksikan TPID kabupaten/kota bisa menerapkan langkah-langkah antsipasi diantaranya menjamin ketersediaan barang dan jasa kebutuhan masyarakat, memastikan pasokan melalui monitoring ke sentra produksi dan intervensi pasar.  Hal itu diungkapkan dalam sambutan yang disampaikan oleh Sekda Provsu H Hasban Ritonga pada saat membuka Rapat Koordinasi TPID Kabupaten/kota se Provinsi Sumatera Utara di Hotel Niagara Parapat pada Jumat (22/4).

Hadir dalam acara yang difasilitasi Bank Indonesia itu Pimpinan Bank Indonesia Sumatera Utara Medan Difi A Johansyah, Kepala Bidang Moneter Kemenko Perekonomian Puji Gunawan, Kepala Divre Bulog se Sumut Fatah Yasin, pimpinan Kantor Perwakilan BI Medan, Sibolga dan Kota Pematang SIantar dan TPID kabupaten/kota se Sumatera Utara.

Rakor TPID digelar dalam upaya menghadapi potensi ancaman inflasi seperti yang terjadi pada bulan Maret 2016 yang lalu yakni secara bulanan (month to month) sebesar 0,84%, sementara inflasi nasional sebesar 0,19 persen. Dijelaskan, peningkatan tekanan inflasi terjadi di seluruh kota sampel perhitungan indeks harga konsumen (IHK) di Sumut yaitu Kota Medan inflasi sebesar 0,88%, Pematangsiantar 0,66%, Padang Sidempuan inflasi sebesar 0,54% dan Kota Sibolga 0,75%.

“Jika dilihat inflasi secara triwulan, Inflasi Sumut pada triwulan I tercatat sebesar 2,00 %, sementara inflasi nasional 0,62 % sehingga inflasi Sumut pada triwulan I diaatas inflasi nasional 1,38%,” kata Plt Gubsu. Bahkan menurut Kepala BI Difi Djohansyah, Sumut menduduki posisi tertinggi angka inflasi dari seluruh provinsi di Indonesia.

Faktor penyebab tingginya inflasi pada bulan Maret 2016 ini adalah naiknya harga komodistas seperti harga cabe merah naik 39,11%, harga bawang merah naik 29,18%, harga mobil naik sebesar 5,44%, harga rokok putih naik 9,47% dan lain-lain.

“Perlu melakukan kunjungan ke sentra produksi pertanian, peternakan, gudang-gudang distributor dan pasar-pasar untuk menjamin ketersediaan barang dan jasa kebutuhan masyarakat,” imbuh Plt Gubsu. Dikatakannya, mengingat tingginya angka inflasi Sumut pada triwulan pertama tahun 2016 ini, maka perlu diantisipasi terjadinya inflasi akibat kenaikan harga kebutuhan menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. “Saya mengharapkan tim pengendalian inflasi daerar kabupaten/kota melakuan melakukan rapat TPID dengan mengundang para distributor, instansi terkait di wilayah asing-masing,” ujarnya. (W03)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Penyidik KPK Disoraki Wartawan Usai Geledah Kantor PUPR Sumut
Sepa PSDP PNB TNI, Pusdikma, Dalwasdik dan Courstesy Call
Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 Telah Disusun, Berikut Detailnya
Momentum Hari Bhayangkara ke-79 Kapolda Sumut Mohon Maaf Masih ada Anggota Menyakiti Masyarakat
Topan Ginting Bisa Jadi Pintu Masuk Justice Collaborative, Pintu Masuk Periksa Bobby Nasution
KPK Geledah Rumah Topan Ginting Orang Dekat Bobby Nasution
komentar
beritaTerbaru