Selasa, 05 Agustus 2025

PT RFB Berikan Edukasi Investasi Loco Gold Kepada Wartawan

Administrator - Minggu, 21 Oktober 2018 11:58 WIB
PT RFB Berikan Edukasi Investasi Loco Gold Kepada Wartawan

Medan I SUMUT24.Co

Baca Juga:

PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) memberikan edukasi kepada puluhan wartawan, baik media cetak maupun elektronik pada ‘Media Workshop’ untuk lebih memperkenalkan investasi loco gold (emas) di industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).

Edukasi tersebut langsung dipandu Pimpinan Cabang RFB Medan, Sonya Kadarmanik, di Kantor RFB Medan di Best & Grow Tower (JW Marriott) Lt 12 Unit 1205-1209, Jalan Putri Hijau Medan, Sabtu (20/10).

Turut hadir dalam acara edukasi tersebut, Corporate Communication PT RFB Andri Darmawan, Wakil Pialang Berjangka RFB Medan, Jose Rizal S Sinaga, serta seluruh wakil pialang berjangka RFB Medan.

Pimpinan Cabang PT RFB Medan Sonya Kadarmanik memberikan penjelasan tentang pasar emas atau loco gold di perdagangan berjangka. Dalam paparannya Sonya Kadarmanik tampil lebih smart dan elegan. Sonya menjelaskan, investasi emas di industri berjangka jauh lebih untung dan aman dibanding investasi emas fisik seperti yang dilakukan selama ini.

Sonya memberi ilustrasi, seorang investor bertransaksi kontrak derivatif emas Loco London (XUL 10), karena berdasarkan perkiraannya harga emas Loco London akan naik signifikan dalam beberapa hari mendatang.

Ia mengambil posisi beli (buy new) pada harga $1.182,40 per ozt (troy ounce) sebanyak tiga lot, tepatnya pada 20 Juli. Menjelang penutupan, investor tersebut melikuidasi posisi beli tersebut sebanyak satu liter pada harga $1.191,30 per ozt. Dan, investor menahan sisa posisi terbukanya, yakni buy new sebanyak dua lot hingga esok harinya.

Pada tanggal 21 Juli, harga terus bergerak naik dan akhirnya investor melikuidasi seluruh posisi terbukanya pada harga $1.195,80 per ozt.

Jadi perhitungannya, kata Sonya, pada tanggal 20 Juli, P/L = [$(1.191,30 – 1.182,40)/ozt x 100 troy ounce x 1 lot] P = ($8,9 x 100) – $33 = $879.

Tanggal 21 Juli, P/L= [$(1.195,80-1.182,40)/ost x 100 troy ounce x 2 lot] – [($10 + $1) x 2 lot] P = ($13,4 x 100 x 2) – $22 = $2.680 – $22 = $2.658.

Karena transaksi diselesaikan lebih dari sehari, maka dikenakan rollover fee ($5/lot/night) = $5 x 2 lot x 1 malam = $10. Maka total perhitungannya menjadi, $879 + $2.658 – $10 = $3.527. Dengan demikian, kata Sonya, net profit investor adalah sebesar $3.527 atau Rp 35,27 juta. Dengan catatan, US$ 1 senilai Rp 10.000.

Sementara investasi di emas fisik, kata Sonya, katakanlah 100 gram, jika harga naik maka kenaikkannya hanya mengikuti besarnya nilai kenaikannya. Katakanlah, harga emas naik Rp 1.000 per gram maka investor hanya akan memperoleh margin sebesar Rp 100.000 untuk 100 gram emas.

“Sementara, bila harga emas turun, maka seluruh emas yang kita punya mengikuti dampak perubahan penurunan itu. Disinilah keuntungan yang diperoleh dari investasi di komoditi berjangka. Uang kita tidak akan hilang bila terjadi sentimen negatif. Investor juga akan didampingi wakil pialang sebagai tempat berdiskusi, untuk mengambil keputusan membeli atau menjual,” terang Sonya.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Andri Darmawan, mengatakan kegiatan Media Workshop dilakukan setiap tahun dan di Medan baru dimulai tahun 2017 lalu.

“Jadi Media Workshop ini tahun kedua yang kita laksanakan. Kali ini, kita mengangkat tema ‘Edukasi Pengenalan Investasi Kontrak Berjangka Emas (Loco Gold) pada Industri Perdagangan Berjangka Komoditi’. Kita berharap rekan-rekan media semakin memahami tentang industri Perdagangan Berjangka Komoditi,” kata Andri.

Kegiatan Media Workshop seperti ini, kata Andri, akan digelar setiap tahun. Dengan harapan, para wartawan dapat mengenal dan memahami lebih luas tentang industri perdagangan berjangka.

Wakil Pialang Berjangka RFB Medan Jose Rizal S Sinaga, dalam pemaparannya menjelaskan tentang peluang investasi di loco gold.

Emas, kata Jose, merupakan komoditi yang paling diminati masyarakat untuk investasi. Di samping itu, emas juga digunakan sebagai standar keuangan atau ekonomi, cadangan devisa dan alat pembayaran paling utama di beberapa negara.

“Para investor umumnya membeli emas untuk hedge atau safe haven terhadap beberapa krisis termasuk ekonomi, sosial, politik atau krisis yang berbasis mata uang,” jelasnya.

Permintaan emas fisik, kata dia, mengalami peningkatan cukup signifikan dari tahun ke tahun. Padahal cadangan emas dunia sangatlah terbatas. Karena itu, di beberapa negara maju telah menyediakan investasi alternatif berupa produk derivatif emas dengan menarik sejumlah margin sebagai jaminan transaksinya (margin trading).

“Mengapa diperlukan margin? Ini karena adanya faktor harga. Dimana harga emas juga dapat berfluktuasi sebagai komoditas lainnya,” jelas Jose.

Jose juga memberi kesempatan tanya jawab kepada para wartawan. Tentunya, wartawan sangat antusias untuk mengetahui untung rugi dari investasi Loco gold yang ditawarkan PT RFB.

Di penghujung edukasi, PT RFB menggelar game berhadiah uang tunai. Para peserta juga memperoleh sertifikat. (R03)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Teguh Santosa Dinilai Figur Ideal Satukan dan Pulihkan Marwah PWI
Dadang Hartanto Diangkat Jadi Kapolda Maluku Usai Dipuji Presiden Prabowo
Letnan Dalimunthe akrab Bincang Dengan Bobby Nasution saat Hadiri 3rd International Indonesia Pencak Silat Open Championship 2025 di Sumatera Utara
Regenerasi PWI: Saatnya yang Muda Berkarya, yang Tua Jadi Penasihat
Motif Sadis Terungkap! Remaja DF Dibunuh Demi Cicilan HP, Ini Penjelasan Kapolres Madina AKBP Arie Paloh
Polsek Barteng Polres Palas Bongkar Sarang Sabu di Pondok Tukang, Pelaku dan Barang Bukti Diamankan
komentar
beritaTerbaru