
Dugaan 2 Personil Polantas Terjaring OTT Masih Dalam Penyelidikan Kasipropam Polrestabes Medan
Dugaan 2 Personil Polantas Terjaring OTT Masih Dalam Penyelidikan Kasipropam Polrestabes Medan
kotaMEDAN | SUMUT24 Indonesia diera Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Berbagai seminar dan kajian pun digelar untuk menghadapinya. Dunia usaha bidang pendidikan, merupakan kekuatan yang luar biasa dan memiliki akses terhadap keseluruhan aspek kehidupan, memberi energi juga memiliki nilai sangat berharga untuk pegangan hidup umat manusia. Dan kembali, pendidikan terhadap Sumber Daya Manusia merupakan kunci penting untuk menghadapi MEA.
Baca Juga:
Hal ini disampaikan oleh Ketua Larispa Indonesia Muhammad Rizal ketika menggelar “Up Grading Staff†di kantor Larispa Komplek Lalang Green Land Medan 7-8 Maret. “Pada up grading tahun ini kita bertemakan optimalisasi peran Larispa dalam memberikan layanan konsultasi pendidikan tinggi berstandar nasional taraf internasional, dimana diikuti oleh 23 staff Larispa,â€katanya Selasa (8/3).
MEA tidak lain merupakan persaingan orang, bukan barang. Menurutnya, Indonesia harus produktif, akan menjadi pasar dan incaran sembilan negara anggota ASEAN. “Hal tersebut yang harusnya menjadi perhatian kita bersama. Hal inilah yang harus menjadi fokus dunia pendidikan, khususnya Perguruan Tinggi untuk mendahdapi MEA ini, melalui pendidikan Sumber Daya Manusia,†ujarnya.
Tetapi karena memang Indonesia ini sudah tidak bisa mengelak lagi dari persaingan MEA, yang mulai berjalan. “Dunia ini semakin terbuka dan bersaing untuk memposisikan diri agar berada di urutan terdepan, dalam menghasilkan karya-karya unggulan dan merebut setiap kesempatan serta peluang yang terbuka di pasar kerja, pasar untuk berbagai jenis produk, jasa dan teknologi telah menjadi kenyataan yang tak terelakkan. “Persaingan bukan lagi sebatas dunia investasi, industri dan ekonomi, melainkan juga di bidang pendidikan, kesenian dan kebudayaan,†jelasnya.
Untuk itulah, Rizal menegaskan, bahwa agar tetap eksis dan bertahan di tengah-tengah kehidupan yang kompetitif itu, diperlukan SDM dalam jumlah besar yang memiliki keunggulan kompetitif.
“Jawaban atas persoalan ini adalah dengan melakukan upaya progresif melalui penyiapan, penguatan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, berakhlak mulia dan mampu bekerjasama dengan pihak lain. Oleh karena itu, kesanggupan dunia pendidikan dalam memasuki gerbang kompetisi sosial-ekonomi di kawasan ASEAN dapat diukur dari produktivitas dan kreativitas SDM yang dimiliki,†jelasnya.
Pada up grading ini juga dihadirkan pembicara dari Unimed yaitu DR Fitri Rahmadana yang membahas tentang optimalisasi layanan menghadapi MEA. Rizal Ahmad dari Universitas Evarina berbicara tentang peningkatan keterampilan mendokumentasi perguruan tinggi. Dan Boy Fadli dari STIE IBBI membahas tentang keterampilan memarketing produk konsultasi dunia pendidikan.(nis)
Dugaan 2 Personil Polantas Terjaring OTT Masih Dalam Penyelidikan Kasipropam Polrestabes Medan
kotaBupati Labuhanbatu Silaturahmi ke Kantor JAMIntel Kejagung, Bahas Sinergitas Program Jaga Desa
kotaPetani dan Konsumen Menunggu, JASKOP Jangan Jadi Proyek Pencitraan
kotaKadis ESDM Mengelak, Tambang Ilegal di Sumut Kian Merajalela
kotaAyam Ras Penyumbang Inflasi di Sumut, Dinas Peternakan Pastikan Pasokan Aman
kotaBobby Copot Puji Latuperissa dari Sekretaris Diskop UKM Sumut, Ini Kasusnya
kotaMEDAN Sekretaris Komisi E DPRD Sumatera Utara, Edi Surahman, membantah tudingan yang menyebut dirinya mengusir seorang wartawan dari rua
PolitikUpaya dalam penguatan KelembagaanSaut Boangmanalu perhatikan 4 poin penting Tapanuli UtaraSumut24.coSebagai upaya dalam penguatan kelemba
NewsBank Sumut Catat Kinerja Keuangan Solid hingga Agustus 2025Medan sumut24.coPT Bank Sumut mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga akh
NewsBerlagak Manusia Paling Suci Sejak Menjabat Kepala Inspektorat, LIPPSU Ancam Buka &039Borok&039 Sulaiman Harahap
kota