Selasa, 05 Agustus 2025

Pemkab Jangan Latah Dukungan PSBD Ego Belaka

Administrator - Senin, 01 Oktober 2018 07:20 WIB
Pemkab Jangan Latah Dukungan PSBD Ego Belaka

BATU BARA l SUMUT24.co Tokoh masyarakat dan Pemerhati budaya Batubara Sahril Hasanel Basri Spd menilai perhelatan pekan seni budaya daerah (PSBD) di Kecamatan Air putih salah kaprah. “Kegiatan PSBD ke VI di Lapangan Indra Sakti Indra Pura Kecamatan Air Putih itu hanya menumbuhkembangkan ego etnis belaka”,sebut Sahril dalam keterangan persnya kepada wartawan senin (1/10). Dikatakan, pelaksanaan PSBD selama 17 hari dimulai tanggal 6 s/d 22 Oktober 2018 secara etimologi ( tata bahasa) pemberian nama pekan seni budaya daerah pada perelatan itu salah kaprah. “Pantasnya nama kegiatan ini pekan seni budaya Nusantara plus. Karena yang ditampilkan seni budaya bangsa dari beberapa etnis di negara ini”, ungkapnya. Seperti seni budaya Batak, Mendailing, Banjar, Jawa, Minang, Aceh, Melayu, Karo, Simalungun, Banten, Nias. Seni budaya Cina dan lndia. Sahril yang juga wakil Ketua PD MABMI Batubara ini juga mengatakan, jika perhelatan itu menyandang nama pekan seni budaya daerah, maka yang ditampilkan mestinya seni budaya daerah tempat kegiatan digelar. “PSBD ini digelar di Batubara,  maka yang ditampilkan mestinya seni budaya daerah Batubara,”ujarnya. Panitia penyelenggara, kata Sahril kesannya melakukan pembohongan publik, seolah – olah ini adalah kepentingan warga Batubara. Ketua Lembaga masyarakat peduli situs Kerajaan Tanjung ini, sebenarnya dalam hal seni budaya, Batubara lebih membutuhkan pengembangan seni budaya, walau bagaimana pun, seni budaya adalah salah satu jati diri daerah. Sebagai daerah otonom baru, Batubara membutuhkan jati diri dari sudut seni budaya yang selama ini belum ada terstuktur resmi. Seni budaya Batubara inilah yang semestinya digali dan dikembangkan oleh segenap warga masyarakat Batubara, tidak pandang suku, “tambanya. Jika energi yang dikuras masyarakat untuk pegelaran PSBD itu digunakan untuk menggali dan menumbuh kembangkan seni budaya Batubara, maka akan diperoleh rumusan dan lahirnya seni budaya Batubara. Kedepannya akan menjadi jati diri Batubara. Bahkan bukan tidak mungkin laku dijual menjadi andalan wisata Batubara. Menamba khasana wisata yang sudah dimiliki daerah ini. Seperti wisata alam yang cukup indah serta wisata sejarahnya terus berkembang dan maju, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang berujung peningkatan pendapatan. Sedangkan PSBD yang sedang tahap pelaksanaan kali ini menampilkan seni budaya berbagai etnis di Indonesia. Diyakini tidak dapat meningkatkan wisatawan ke Batubara. Mana mungkin orang mau menyaksikan tor tor atau tari piring, seudati atau lainnya, datang ke Batubara. Wisatawan datang ke sini tentunya untuk menyaksikan bagaimana daerah ini baik seni budaya maupun keindahan alamnya. “Jangan PSBD hanya memupuk tumbuh kembangnya ego etnis masing masing. Dimana setiap etnis berupaya untuk tampil baik demi nama baik etnisnya. Kalau pun ada memfaat ekonomi hanya sesaat pada hari H pegelaran saja”,tukas Sahril. Sembari meminta Pemkab Batubara tidak sampai latah memberikan dukungan pada kegiatan ini. Seperti mengucurkan bantuan ratusan juta untuk kegiatan kurang urgen (jo)

Baca Juga:

NB: Terlihat Persiapan PSBD masing-masing etnis memasang Paviliun (Stand) (SUMUT24./JO)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Teguh Santosa Dinilai Figur Ideal Satukan dan Pulihkan Marwah PWI
Dadang Hartanto Diangkat Jadi Kapolda Maluku Usai Dipuji Presiden Prabowo
Letnan Dalimunthe akrab Bincang Dengan Bobby Nasution saat Hadiri 3rd International Indonesia Pencak Silat Open Championship 2025 di Sumatera Utara
Regenerasi PWI: Saatnya yang Muda Berkarya, yang Tua Jadi Penasihat
Motif Sadis Terungkap! Remaja DF Dibunuh Demi Cicilan HP, Ini Penjelasan Kapolres Madina AKBP Arie Paloh
Polsek Barteng Polres Palas Bongkar Sarang Sabu di Pondok Tukang, Pelaku dan Barang Bukti Diamankan
komentar
beritaTerbaru