
Tanjung Balai Optimis Kembali Mendapatkan Adipura Dari Kementerian Lingkungan Hidup
sumut24.co Tanjung Balai, Tim Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari Pemerintah Pusat memberikan lampu hijau Pemerintah Kota (Pemko
NewsMEDAN |SUMUT24 Hampir semua pedagang di pasar tradisional Medan keluhkan harga ayam potong yang mengalami kenaikan, ayam potong yang awalnya berkisar antara Rp 19ribu hingga Rp 23 ribu per kilogramnya, naik menjadi Rp 27 ribu per kilogram.
Baca Juga:
Salah satu pedagang ayam potong di pasar Kampung Lalang Medan, Heriono, mengatakan, sudah beberapa hari ini harga ayam potong kembali mengalami kenaikan.
“Ambil dari distributor sudah segitu, ya mau tidak mau kita (pedagang) menyesuaikan dengan menaikkan harga lah,” katanya, Selasa (16/2).
Menurutnya, harga ayam potong sejak Natal lalu hingga saat ini memang tidak stabil dan cenderung mengalami kenaikan. “Harganya naik terus, permintaan jadi sepi. Banyak pembeli yang kecewa. Tapi mau bagaimana lagi, gak mungkin kami jual murah. Bisa rugi lah,”ujarnya.
Sementara itu seorang pembeli, Setiawati mengeluhkan harga ayam potong yang terus saja mengalami kenaikan. Pemilik rumah makan ini sangat keberatan dengan terus terjadinya kenaikan tersebut.
“Kebetulan kan saya punya usaha rumah makan dan ayam menjadi menu wajib di Warung saya itu, jadi ayam sudah menjadi kebutuhan dan kalau harga ayam terus naik bisa rugi saya karena gak mungkin menaikkan harga,” katanya.
Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Peternak Rakyat Indonesia (Asparin), Tengku Zulkarnain mengatakan, kondisi harga ayam saat ini masih tidak lebih baik. Hal tersebut terjadi karena ayam masih dikuasai oleh para Penanam Modal Asing (PMA).
“Para PMA masih menguasai untuk Pemeliharan ayam. Apalagi ada kebijakan daripada Parents Stock membuat kondisi peternak semakin sulit,” ujarnya.
Untuk di Sumatera Utara (Sumut) Parents Stock yang dihabiskan sekitar 30 sampai 40 persen dan hal tersebut tentunya merugikan peternak.
“Untuk di Sumut berapa Parent Stock yang dihabiskan, saya tidak melihat kesan. Namun saya melihat sekitar 30 sampai 40. KPPU telah menyatakan sebagai kartel dan hingga saat ini kami melihat hanya sebatas ngomong saja, tidak ada tindakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, intinya peternak sangat dirugikan karena posisi saat ini yang bisa memelihara karena harga yang mahal hanya pastikan saja. Peternak, selain pastikan tidak bisa memelihara. “Itulah monopoli, jadi negar ini milik mereka bukan milik rakyat lagi,” katanya.
“Asparin menuntut satu hal yaitu harus ada yang menjamin kualitas pakan, bibit dan obat serta harga jual yang tidak dimonopoli. Mereka tidak boleh menciptakan atau menentukan politik champing. Mereka tidak boleh menciptakan harga di bawah harga modal,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, selama ini pemodal asing tersebut terkesan mencuri market dengan menjual harga di bawah modal. Misalnya modal Rp 18 ribu namun dijual dengan harga Rp 12 atau Rp 13 ribuan.
“Mereka sama-sama sepakat mencari untung dari pakan. Pakan dijamin oleh mereka namun peternak tidak boleh untung. Nah itu yang tidak boleh, siapa yang akan menjamin kualitas bibit, pakan dan obat,” katanya.
Ia memprediksi hal ini tidak akan pulih lagi jika sistemnya tidak berubah. Banyak sekali trik dan siklus permainan yang terjadi di ayam tersebut. Di tahun lalu, kerugian yang dialami peternak mencapai Rp 12 triliun dan semua aset terjual.
“KPPU harusnya membuka mata, selama ini kami melihat KPPU sudah mengetahui adanya kartel tetapi hanya sekadar saja. Peternak selalu menjadi korban. Saya rasa ini tak hanya terjadi di Sumut namun juga secara nasional. Oleh karena itu, Pemerintah dan rakyat harus samakan persepsi agar tak ada yang dirugikan,” pungkasnya.(nis)
sumut24.co Tanjung Balai, Tim Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari Pemerintah Pusat memberikan lampu hijau Pemerintah Kota (Pemko
Newssumut24.co Tanjung Balai, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai menjalin kerja sama dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dae
NewsPolres Pelabuhan Belawan dan Brimob Polda Sumut Tangkap 5 Pelaku Tawuran Maut
kotaPlt Kapolrestabes Medan Lakukan Mutasi dan Promosi Sejumlah Perwira
kotaTemu Alumni Hadesya Perkuat Reputasi Program Doktor Ekonomi Syariah UIN SU MedanMedansumut24.co Program Studi S3 Doktor Ekonomi Syariah, Fa
Newssumut24.co ASAHAN, Saat ini masyarakat menunggu hasil kerja kita, karena itu sampaikan kepada mereka bahwa pembangunan infrastruktur jalan
NewsPejabat di Pemprovsu Dicopot Berdasarkan &ldquoLike and Dislike&rdquo, Kaiman Turnip Inspektorat Jadi Alat Kekuasaan, BKD Lumpuh
kotasumut24.co ASAHAN, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Kabupaten Asahan berlangsung khidmat sekaligus bersejarah. Dalam ke
Newssumut24.co ASAHAN, ASN adalah ujung tombak pemerintahan. Dedikasi, kekompakan, dan semangat pengabdian yang Bapak/Ibu berikan akan menentu
Newssumut24.co ASAHAN, Wakil Bupati Asahan Rianto M.A.P mewisuda 25 Lanjut Usia (Lansia) dalam acara wisuda sekolah lansia yang di selenggaraka
News