Jumat, 26 Desember 2025

H Suhardi: Pengusaha Muslim Segera Bangkit Penuhi Pasar Dunia

Administrator - Minggu, 12 November 2017 17:32 WIB
H Suhardi: Pengusaha Muslim Segera Bangkit Penuhi Pasar Dunia

SURABAYA | SUMUT24

Baca Juga:

Ekonomi Syariah bukan hal ekslusif dan hanya untuk umat Islam. Namun inklusif dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Banyak negara, baik Islam maupun tidak, ingin berkecimpung dalam ekonomi syariah.

Keyakinan bahwa ekonomi syariah di Indonesia bakal berkembang baik sangat besar. Untuk itu, dengan adanya peluang ekonomi syariah ini diharapkan para pelaku usaha, khususnya pengusaha muslim, agar bangkit demi bisa memenuhi sektor pasar dunia mulai dari sektor keuangan dan produksi makanan.

Hal ini dikatakan CEO Aroma Bakery Cake & Shop, H.Suhardi SE, saat menjadi pembicara dalam Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2017, yang digelar di Grand City Surabaya. H Suhardi juga merupakan salah satu sumber yang diutus dalam mewakili pengusaha untuk wilayah bagian Indonesia Barat.

“Berkaitan dengan strategi pengembangan ekonomi syariah, mulai tahun ini pengembangan ekonomi syariah tidak hanya terfokus pada sektor keuangan, tetapi juga sektor lainnya berupa “halal supply chain”. Artinya ini sinyal bagi pengusaha muslim bahwa saat ini produksi halal telah mendominasi dunia dan pengusaha diminta bangkit dalam memenuhi pasar dunia tersebut,” kata H Suhardi kepada SUMUT24, Minggu (12/11).

Menurut H Suhardi, di bidang makanan halal, Indonesia berada di peringkat satu, menyusul diperingkat lainnya diisi keuangan syariah, travel, mode, media dan rekreasi, dan obat-obatan, serta kosmetika di peringkat empat.

Dengan akan mulai diimplementasikannya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal pada tahun 2019, potensi Indonesia dalam pasar produk halal makin kuat.

“Pertumbuhan ini memicu berbagai negara di dunia untuk berlomba-lomba memanfaatkan peluang dan berupaya menjadi pemain utama di industri halal global. Tidak hanya negara yang mayoritas penduduknya Muslim, tapi negara-negara non muslim lain. Ini tentu sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing antar pengusaha,” tambahnya.

Suhardi menambahkan, Indonesia sebagai negara mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, dianggap memiliki potensi besar industri halal global.

Dengan semakin fokusnya pengembangan ekonomi syariah, diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga menjadi pelaku produksi barang dan jasa halal. Bahkan, kalau perlu mengekspornya mengingat produk halal tidak hanya menyasar umat Islam,

Sebelumnya acara ini turut dihadiri, Wapres Jusuf Kalla, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang PS Brojonegoro, OJK, DPR RI Komisi 11, Gubernur Jawa Timur, para pimpinan bank syariah, para Kepala instansi terkait lainnya, para pimpinan pesantren dan para undangan lainnya. (W07)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
YBM PLN UIP Sumbagut Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Kota Langsa
PLN Hadir Beri Solusi Kelistrikan melalui Bantuan Genset untuk BPDAS Aceh
Pemkab Asahan Serahkan Petikan Keputusan Pengangkatan 2.514 PPPK Paruh Waktu
Bupati Asahan Serahkan Bantuan Alsintan untuk Dukung Percepatan Swasembada Pangan
Liburan Sekolah Makin Asik, Kolam Renang BUMD Deli Serdang Gandeng Wak Udin, Bintang Iklan Kocak Beri Promo Spesial
Polda Sumut Pastikan Ibadah Natal Berjalan Aman, Ribuan Jemaat Gereja di Medan Dijaga Ketat
komentar
beritaTerbaru