Minggu, 03 Agustus 2025

Harga Cabai Merah di Medan Turun Drastis

Administrator - Kamis, 29 Desember 2016 05:07 WIB
Harga Cabai Merah di Medan Turun Drastis

Medan | Sumut24

Baca Juga:

Harga Cabai merah di Medan mulai turun, bahkan saat menjelang akhir tahun 2016. Harga cabai merah adalah komoditas yang banyak menyumbang inflasi beberapa bulan terakhir ini, dikisaran Rp40.000 per kg dari harga sebelumnya sempat mencapai Rp90.000 hingga Rp60.000 per kg.

 

Selain cabai merah, harga beras juga mengalami penurunan. Rata-rata beras turun Rp500 per Kg, sama halnya dengan harga minyak goreng juga perlahan mulai mengalami penurunan. Namun sejumlah komoditas lainnya masih bertahan mahal, diantaranya harga telur ayam.

 

“Harga telur Rp1300 sampai Rp1500 per butir, masih mahal. Kalau minyak makan standard, sekitar Rp12.000 per kg, sebelumnya Rp13.000 per kg. Harga cabai merah saat natal sampai Rp75.000 per kg sekarang sudah Rp40.000 per kg, kemarin natal mahal karena banyak pedagang yang gak jualan jadi sedikit persediannya. Sekarang udah pada normal lagi, tahun baru nanti belum tahu lagi gimana,” kata pedagang Pasar Padangbulan, Ratna, Kamis (29/12/2016).

 

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, Ia memprediksi Desember ini laju inflasi masih berpeluang bergerak di bawah 0.4 persen.

 

“Meskipun masih ada beberapa hari lagi menjelang tahun baru mendatang. Saya melihat trennya saat ini harga kebutuhan masyarakat cenderung untuk bergerak turun. Perayaan natal dan tahun baru tahun ini sepertinya aman dari gangguan tekanan inflasi yang tinggi. Semuanya masih terkendali,” katanya.

 

Gunawan mencermati ada beberapa aktifitas belanja yang juga mengalami penurunan di masyarakat. Beberapa pengusaha ritel yang pihaknya amati serta penjualan sejumlah barang konsumsi di pasar tradisional terlihat lebih buruk dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

 

“Gejala ini perlu kita pelajari lebih jauh. Memang di tahun ini ekonomi masyarakat Sumut dinilai lebih buruk dibandingkan tahun lalu. Penurunan aktifitas belanja saya pikir sangat wajar sekali. Aktifitas-aktifitas pedagang kaki lima yang kerap menjual aksesoris menjelang tahun baru juga tidak semeriah tahun kemarin. Semuanya masih terus kita pelajari,”ujarnya.

 

Sejauh ini memang masih terfokus kepada masalah daya beli. Faktor lain yang menjadi pemicunya masih terus diperdalam. “Karena fenomena penurunan harga saat ini tidak selamanya menjadi kabar baik,”pungkasnya.(W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Gubernur Banten Andra Soni Ajak FBR Jaga Persatuan dan Kesatuan
Robincen HabeahannMewakili Bupati Pakpak Bharat Menghadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKPS
Proyek Drainase Siluman Dinas SDABMK Medan Diduga Ada di Psr I Tanah Enam Ratus, Pemborong : Tidak Tahu Dimana Keberadaan Planknya
Majelis Dakwah Al Washliyah SUMUT Lanjutkan Pembinaan Rutin Da'i dan Muallaf di Tanah Karo
DPRD Kab.Pakpak Bharat Sahkan Tiga Ranperda
Munas APTISI ke VII Sukses , Ketua Dr. Isa: Semua Berjalan dengan Semangat Hebat
komentar
beritaTerbaru