Rabu, 06 Agustus 2025

November 2016, Kelompok Pangan di Sumut Alami Penurunan

Administrator - Senin, 05 Desember 2016 11:36 WIB
November 2016, Kelompok Pangan di Sumut Alami Penurunan

Medan | Sumut24

Baca Juga:

Kabid. Statistik Distribusi BPS Sumut, Bismark Saor Pardamean mengatakan, pada November 2016 kelompok pangan di Sumut Alami Penurunan, seperti halnya Tanaman  Pangan/Padi  &  Palawija  (NTNTPP ) mengalami  penurunan  sebesar  0,30  persen,  dan  hal  ini  karena  perubahan It  (0,53%)  lebih  rendah  dibandingkan  perubahan  pada  Ib  (0,83%).

“Perubahan  yang  terjadi  pada  It  karena  indeks kelompok  padi  naik  sebesar  0,28  persen  yaitu  dari  128,57  menjadi  128,93  dan  indeks  kelompok  palawija  naik sebesar  1,16  persen  yaitu  dari  119,08  menjadi  120,46,”katanya kemarin.

Di  sisi  lain,  perubahan  kenaikan  pada  Ib  terjadi  karena perubahan  pada  indeks  konsumsi  rumah  tangga  (IKRT)  naik  sebesar  1,05  persen  dan  indeks  biaya  produksi  dan penambahan barang  modal  (BPPBM)  naik  sebesar  0,09  persen.

“Sementara itu, Subsektor  Hortikultura  (NTPH) Pada  November  2016,  NTPH  mengalami  penurunan  sebesar  0,67  persen,  dan  hal  ini  karena  perubahan  It (0,11%)  lebih  rendah  dibandingkan  perubahan  pada  Ib  (0,79%),”ujarnya.

Perubahan  yang  terjadi  pada  It  karena  indeks kelompok  sayur-sayuran  naik  sebesar  2,57  persen  yaitu  dari  123,54  menjadi  126,72  dan  indeks  kelompok tanaman  obat  naik  sebesar  0,59  persen  yaitu  dari  106,87  menjadi  107,50,  sedangkan  indeks  kelompok  buahbuahan  turun  sebesar  2,64  persen  yaitu  dari  130,82  menjadi  127,36.

“Perubahan  kenaikan  pada  Ib terjadi  karena perubahan IKRT  naik  sebesar  0,91  persen  dan  indeks BPPBM  naik  sebesar  0,17  persen. 4.3.   Subsektor  Tanaman  Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada  November  2016,  NTPR  mengalami  penurunan  sebesar  0,13  persen,  dan  hal  ini  karena  perubahan It  (0,86%)  lebih  rendah  dibandingkan  perubahan  pada  Ib  (0,99%),”katanya.

Perubahan  yang  terjadi  pada  It  karena  indeks kelompok  tanaman  perkebunan  rakyat  naik  sebesar  0,86  persen  yaitu  dari  125,45  menjadi  126,52.  Di  sisi  lain, perubahan  kenaikan  pada  Ib  karena  perubahan  IKRT  naik  sebesar  1,13  persen  dan  indeks  BPPBM  naik  sebesar 0,16 persen.

“Begitu juga pada November  2016,  NTPT  mengalami  penurunan  sebesar  0,97  persen,  dan  hal  ini  karena  perubahan It  (-0,34%)  lebih  rendah  dibandingkan  perubahan  pada  Ib  (0,64%).  Penurunan  yang  terjadi  pada  It  karena indeks  kelompok  ternak  besar  turun  sebesar  0,82  persen,  sedangkan  indeks  kelompok  ternak  kecil  naik  sebesar 0,40  persen,  indeks  kelompok  unggas  juga  naik  sebesar  1,06  persen  dan  indeks  kelompok  hasil  ternak  naik sebesar  0,77  persen,”ujarnya.

Di  sisi  lain,  perubahan  kenaikan  pada  Ib  karena  perubahan  IKRT  naik  sebesar  1,02  persen dan indeks BPPBM  naik  sebesar  0,26  persen.

“Untuk Subsektor  Perikanan  (NTNP) Pada  November  2016,  NTNP  mengalami  penurunan  sebesar  0,32  persen,  dan  hal  ini  disebabkan  oleh perubahan  It  (0,10%)  lebih  rendah  dibandingkan  perubahan  pada  Ib  (0,42%).  Kenaikan  yang  terjadi  pada  It karena  perubahan  pada  indeks  kelompok  penangkapan  ikan  rata-rata  turun  sebesar  0,05  persen,  sedangkan  indeks kelompok  budidaya ikan secara  rata-rata  naik  sebesar  0,26  persen,”ujarnya.

  Di  sisi  lain, perubahan  kenaikan  pada  Ib  karena perubahan IKRT  naik  sebesar  0,77  persen  dan  indeks BPPBM sebesar  0,01  persen. Dan  Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) Pada  November  2016,  NTN  mengalami  penurunan  sebesar  0,49  persen,  dan  hal  ini  disebabkan  oleh perubahan  It  (-0,05%)  lebih  rendah  dibandingkan  perubahan  pada  Ib  (0,45%).

“Penurunan  yang  terjadi  pada  It karena  indeks  kelompok  penangkapan  ikan  secara  rata-rata  turun  sebesar  0,05  persen.  Di  sisi  lain,  perubahan kenaikan  pada  Ib  karena  perubahan IKRT  naik  sebesar  0,77  persen  dan  indeks BPPBM  turun  sebesar  0,07  persen,”katanya.

Sedangkan Kelompok Budidaya  Ikan (NTPi) Pada  November  2016,  NTPi  mengalami  penurunan  sebesar  0,14  persen,  dan  hal  ini  disebabkan  oleh perubahan  It  (0,26%)  lebih  rendah  dibandingkan  perubahan  pada  Ib  (0,40%).  Kenaikan  yang  terjadi  pada  It karena  indeks  kelompok  budidaya  ikan  secara  rata-rata  naik  sebesar  0,26  persen.

“Di  sisi  lain,  perubahan  kenaikan pada  Ib  karena  perubahan  IKRT  naik  sebesar  0,76  persen  dan  indeks BPPBM  naik  sebesar  0,09  persen,”pungkasnya.(W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Teguh Santosa Dinilai Figur Ideal Satukan dan Pulihkan Marwah PWI
Dadang Hartanto Diangkat Jadi Kapolda Maluku Usai Dipuji Presiden Prabowo
Letnan Dalimunthe akrab Bincang Dengan Bobby Nasution saat Hadiri 3rd International Indonesia Pencak Silat Open Championship 2025 di Sumatera Utara
Regenerasi PWI: Saatnya yang Muda Berkarya, yang Tua Jadi Penasihat
Motif Sadis Terungkap! Remaja DF Dibunuh Demi Cicilan HP, Ini Penjelasan Kapolres Madina AKBP Arie Paloh
Polsek Barteng Polres Palas Bongkar Sarang Sabu di Pondok Tukang, Pelaku dan Barang Bukti Diamankan
komentar
beritaTerbaru