Senin, 04 Agustus 2025

November 2016, Nilai Tukar Petani Sumut Turun 0,45 Persen

Administrator - Senin, 05 Desember 2016 11:31 WIB
November 2016, Nilai Tukar Petani  Sumut Turun  0,45  Persen

Medan | Sumut24

Baca Juga:

Kabid. Statistik Distribusi BPS Sumut, Bismark Saor Pardamean, mengatakan, Nilai  Tukar  Petani  (NTP)  berdasarkan  hasil  pemantauan  harga-harga  perdesaan  di  Provinsi  Sumatera  Utara  pada  November  2016, NTP  Provinsi  Sumatera  Utara  mengalami  penurunan  0,45  persen  dibanding  Oktober  2016,  yaitu  dari  101,28 menjadi  100,83.

Terjadinya  penurunan  NTP  pada  November  2016  disebabkan  oleh  kenaikan  indeks  harga  hasil produksi  pertanian  lebih  rendah  jika  dibandingkan  dengan  kenaikan  indeks  harga  barang  dan  jasa  yang dikonsumsi  oleh  rumah tangga  maupun untuk  keperluan produksi  pertanian,”katanya kemarin.

Penurunan  NTP  November  2016  disebabkan  oleh  turunnya  NTP  pada    semua  Subsektor  pertanian.  NTP Subsektor  Tanaman  Pangan  (padi  dan  palawija)  turun  sebesar  0,30  persen,  NTP  Subsektor  Hortikultura  turun sebesar  0,67  persen,  NTP  Subsektor  Tanaman  Perkebunan  Rakyat  turun  sebesar  0,13  persen,  NTP  Subsektor

“Sementara untuk peternakan juga turun  0,97 persen  dan  NTP Subsektor  Perikanan  mengalami  penurunan sebesar  0,32  persen,”ujarnya.

Selain itu, Indeks  harga  yang  diterima  petani  (It)  dari  kelima  subsektor  menunjukkan  fluktuasi  harga  beragam komoditas  pertanian  yang  dihasilkan  petani.  Pada  November  2016,  It  Provinsi  Sumatera  Utara  mengalami kenaikan  sebesar  0,38  persen  dibandingkan  dengan  It  Oktober  2016,  yaitu  dari  127,97  menjadi  128,46  Kenaikan It  terjadi  pada  empat  subsektor  yaitu  subsektor  tanaman  pangan  (padi  &  palawija)  sebesar  0,53  persen,  subsektor hortikultura  sebesar  0,11  persen,  subsektor  tanaman  perkebunan  rakyat  sebesar  0,86  persen,  dan  subsektor perikanan sebesar  0,10  persen. Sementara subsektor  peternakan mengalami  penurunan sebesar  0,34  persen.

“Indeks harga yang  dibayar  petani  (Ib)  pada  November  2016,  mengalami  kenaikan  sebesar 0,83  persen  dibandingkan  dengan  Ib  Oktober  2016,  yaitu  dari  126,36  menjadi  127,41.  Kenaikan  Ib  terjadi  pada seluruh  subsektor,  yaitu  subsektor  tanaman  pangan  sebesar  0,83  persen,  subsektor  hortikultura  sebesar  sebesar 0,79  persen,  subsektor  tanaman  perkebunan  rakyat  sebesar  0,99  persen,  subsektor  peternakan  sebesar  0,64  persen, dan  subsektor  perikanan  sebesar  0,42  persen,”pungkasnya.(W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Gubernur Banten Andra Soni Ajak FBR Jaga Persatuan dan Kesatuan
Robincen HabeahannMewakili Bupati Pakpak Bharat Menghadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKPS
Proyek Drainase Siluman Dinas SDABMK Medan Diduga Ada di Psr I Tanah Enam Ratus, Pemborong : Tidak Tahu Dimana Keberadaan Planknya
Majelis Dakwah Al Washliyah SUMUT Lanjutkan Pembinaan Rutin Da'i dan Muallaf di Tanah Karo
DPRD Kab.Pakpak Bharat Sahkan Tiga Ranperda
Munas APTISI ke VII Sukses , Ketua Dr. Isa: Semua Berjalan dengan Semangat Hebat
komentar
beritaTerbaru